🔥Celaka 🔥

1.2K 59 2
                                    

                             ☘☘☘☘

Happy reading ❤❤

Skip sekolah

Gibran memasuki pintu gerbang menaiki motor berwana hitam, kali ini ia datang bersama Luna, kedatangan mereka tak lepas dari pusat perhatian, terlebih lagi bagi fans fanatik nya Gibran, sebenarnya Luna terlalu risih dengan tatapan mereka. Namun, sepertinya ia harus terbiasa.

Sepasang kekasih ini berjalan bergandengan menuju arah koridor.

" Kamu ngapain sih masih ngikutin? " tanya Luna tidak suka.

" Emang nya kenapa sih? kan aku mau nganterin kamu " balas Gibran mencubit pipi chubby Luna dan mendapat tatapan sinis dari Luna.

" Aku bukan anak kecil lagi Gibran, aku bisa ke kelas sendiri gak usah dianter " .

" Tapi aku tetep mau nganter kamu " . balas nya kembali menggandeng Luna menuju arah kelas.

" Yaudah kamu masuk, belajar yang bener, gak usah aneh - aneh, jangan deket - deket sama cowok lain " ucap Gibran sambil mengelus kepala Luna.

" Harus nya aku yang ngomong gitu, kan tinggal beberapa bulan lagi kamu lulus, kurangin nongkrong nya, gak usah aneh - aneh " ucap Luna .

" Iya - iya, yaudah masuk gih " ucap Gibran di balas anggukan oleh Luna, setelah memastikan Luna masuk ke dalam kelas ia mulai melangkah kan kaki nya menuju arah kelas yang tak jauh dari kelas Luna.

" Cieee... yang dah punya pacar mah beda " ledek Audy.

" Iya lah diperhatiin gitu " balas karin.

" Apaan sih " balas Luna sudah blushing.

"Tumben guru belum dateng? " tanya Luna melihat keadaan kelas masih sepi.

"Pada rapat kali, biasa anak kelas dua  belas tinggal beberapa bulan  lagi lulus, mungkin guru - guru lagi fokus bahas urusan ini " balas karin.

" Dah lah kuy kantin aja lah yuk, laper gue belum sarapan " ajak Audy di balas anggukan oleh kedua teman nya.

Ketika cewek ini berjalan menuju ke arah kelas, tak jarang banyak cowok yang terlihat menggoda mereka, bisa dibilang sekarang mereka bertiga adalah primadona di sini terlebih lagi bagi Aluna, kecantikan dan kepintar nya mampu membuat semua cowok terpikat.

Saat menurunu tangga, terlihat tiga orang cewek menghadang mereka bertiga siapa lagi jika bukan Aurel dan antek - antek nya.

" Maksud lo apa ha! bentak Audy.

" Woww.. Sans gue cuma punya urusan sama temen lo ini " balas Aurel menujuk ke arah Luna.

" Udah gue bilangin beberapa kali lo jauhin Gibran, dia cuma milik gue dan lo tiba - tiba ngerebut semua nya begitu aja ! " ucap Aurel dengan nada tinggi tak lupa tangan kanan nya menarik kasar rambut panjang Aluna.

" Heh! Lo itu yang seharus nya ngaca, udah tau Gibran itu suka nya sama Luna, lo masih aja ngejar - ngejar dia, jijik gue ngeliat nya " balas Karin.

" Diem lo! gara - gara cewek jalang ini hubungan gue, sama Gibran putus!.

Suasana semakin memanas  , Aurel semakin menarik kasar rambut Aluna dan semakin membuat nya menjerit kesakitan.

" Lo itu cuma terobsebsi sama Gibran, bukan cinta. Karena cinta gak akan pernah ngelakuin segala cara, dia bisa nerima ketika orang yang dia cintai lebih memilih orang lain , dan lo cuma terobsebsi untuk memiliki Gibran " balas Luna mencoba memberontak.

" Lepasin tangan kotor lo dari temen gue jalang! " ucap Audy semakin emosi.

Aurel semakin geram ketika Luna mencoba memberontak, dengan kasar Aurel menampar Luna dengan keras dan membuat nya terjatuh dari tangga.

ALUNA ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang