🔥END🔥

2.2K 73 3
                                    


Haloo siap bertemu ending dari cerita Aluna?

Happy reading ❤❤

Tahun berganti tahun, begitu juga dengan keadaan pasti akan banyak perubahan tanpa kita sadari.

Setelah banyak kenangan yang berlalu, keadaan pun berubah hal ini dialami oleh Gibran seorang cowok yang dulunya memiliki attitude buruk siapa sangka, penampilanya sekarang jauh lebih baik mengenakan jas berwarna hitam dengan kacamata hitam ia disegani banyak orang, sikapnya bahkan sekarang di kagumi banyak orang, bersetatus sebagai penerus perusahaan orang tuanya.

Gibran menatap layar dari laptop yang berada di depanya, menatap sebuah foto kenangan lama , kenangan yang banyak mengisahkan kebahagian semasa di SMA.

"lo semua apa kabar ?"tanya Gibran menatap foto yang masih terlihat bagus.

Ia mulai beranjak dari kursi , mengambil kunci mobil yang tergeletak di atas meja, setelah sekian lama hal ini yang sangat ia rindukan bertemu dengan teman - teman seperjuanganya. Rasanya tidak sabar bertemu mereka terlebih semenjak mereka kuliah di tempat yang berbeda - beda.

☘☘☘☘

Mobil hitam itu berhenti pada sebuah cafe, seorang cowok keluar dari dalam mobil dengan setelan jas hitam dan menggandeng erat tangan perempuan yang mengenakan dreas berwarna putih.

"Gibran " teriak seseorang membuat mereka berdua menoleh ke arah suara terlihat sudah banyak teman - temanya yang berkumpul.

"Apa kabar lo, widih udah jadi bos aja ni " ucap Andrian melihat Gibran berjalan ke arah mereka.

"Yoi lah, lo bertiga apa kabar? " tanya Gibran menatap Venus, Andrian dan Aldrian.

Tidak jauh beda dengan Gibran, Venus menggunakan setelan jas sama, mereka berdua sama - sama memimpin perusahaan tapi berbeda tempat, sementara Andrian dan Aldrian terlihat berbeda dengan jas putih khas dokter, setelah lulus SMA mereka berdua memutuskan untuk kuliah kedokteran.

"Udah punya pacar juga lo berdua " ucap Gibran melihat dua orang cewek berada di samping mereka.

"Ya iya dong " balas Andrian.

"Oji mana? " tanya Venus belum melihat kehadiran temanya yang satu itu.

"Kebiasaan tuh anak, suka telat mulu " balas Andrian.

" Halo my friend - friend ku apa kabar nih? tanyas seseorang menghampiri mereka.

"Nah panjang umur lo " balas Andrian melihat Oji tersenyum ke arah mereka.

"Kenapa pada kangen ye ama gue " balas Oji, sifat pedenya masih saja melekat dalam dirinya.

"Rin lo sama kak Oji " tanya Audy menatap karin yang berada di samping Oji.

"Behhh ada juga ya jik yang mau ama lo " ejek Andrian.

"Jadi ternyata orang tua gue ama orang tua nya karin itu temen deket guys, pas gue di ajak main kerumah temen bokap gue ternyata itu rumah nya si karin , dan dari situ orang tua kita berdua ada niatan mau jodohin kita " balas Oji mencoba menjelaskan.

"Emang ya, dunia itu sempit " balas Andrian masih tidak percaya.

"Lo berdua mentang - mentang kembar pacar pun kembar juga " ledek Oji melihat dua orang cewek berada di dekat Andrian dan Aldrian.

"Mulut lo minta gue tabok pakek sendal jik " balas Andrian.

"Ohh...iya jik sekarang kerja apa lo? , jangan bilang lo masih jadi fakboy " ucap Gibran.

" Lo belum tau si Oji jadi kepala sekolah SMA Angkasa, dia juga udah beli sekolah itu " balas Venus membuat semua orang menatap cengo ke arah Oji, seakan tidak percaya.

"Busyet makin bobrok tuh sekolah lo yang mimpin jik " ledek Aldrian membuat Oji menatap malas.

"Kalok bukan karena orang tua gue, gue juga ogah kali jadi kepala sekolah, buat apa gue kuliah jauh - jauh , ujung - ujungnya gue cuma jadi kepala sekolah " ucap Oji.

"Udah syukurin aja, masih mending bisa jadi kepala sekolah apalagi di SMA Angkasa " ucap Aldrian.

"Minggu depan jangan lupa pada dateng " ucap Luna menyodorkan sesuatu ke arah mereka.

"Udah mau nikah aja lo berdua " ucap Andrian melihat apa yang di berikan oleh Luna.

Semenjak menyelesaikan kuliahnya dan memimpin perusahaan peninggalan orang tua Gibran, ia memutuskan untuk melamar Luna meskipun ia tahu gadis itu masih sibuk menyelesaikan kuliahnya sama halnya dengan Karin dan Audy.

"Ya iya dong biar bisa cepet bikin debay ya gak Gib " ucap Oji mendapat cubitan keras dari karin.

"Sakit yang " rengek Oji seperti anak kecil membuat mereka menatap jijik.

"Otak lo Jik, pengen gue masukin ke mesin cuci rasanya "ucap Andrian
geram.

"Malem nanti jangan lupa pada dateng ke pertunangan gue sama Audy " ucap Audy membuat mereka cukup terkejut.

"Busyet gercep juga si Venus, sans gue pasti dateng kok asal ada makanannya juga " balas Oji .

"Lo emang gak berubah ya jik, masih suka makan " ejek Andrian.

"Oh... ya tentu makan itu yang utama " balas Oji membuat semua orang terkekeh geli mendengarkan.

Sudah cukup rasanya untuk melepas rindu bertahun - tahun lamanya , Gibran menatap Luna yang sibuk mengobrol dengan Audy, ia tersenyum tipis kenangan lama mungkin akan berubah tapi sifat mereka masih tetap sama, tidak akan ada yang tahu tentang skenario masing - masing Gibran menemukan perubahan dalam dirinya di mana ia menjadi orang yang lebih baik, Venus masih tetap sama sikap cueknya memang tidak pernah berubah, Andrian dan Aldrian mereka tidak akan menyangka keinginanya untuk bekerja di kodekteran bisa tercapai , untuk Oji dengan segala tingkah nya yang menghibur siapa sangka akan di latih menjadi orang yang bertanggung jawab.

Alhamdulillah Ending

Gimana puas sama endingnya?

Happy Ending ya guys

Thank you ❤

ALUNA ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang