Sahabat mereka yang memilih bertahan meskipun, kondisi kita buruk di mata orang lain.
☘☘☘☘
" Busyet dah ini kamar apa tempat pembuangan sampah" ucap Andrian saat memasuki apartemen milik keluarga Venus.Hari ini Gibran dan kawan - kawan memutuskan untuk pergi ke apartemen Venus sekedar menikmati hari libur atau mabar ML bersama, apartemen ini sudah menjadi basecampe bagi mereka semua, tapi mereka sepertinya datang di saat yang salah, mereka justru melihat kamar Venus berantakan berserta dengan pemiliknya yang tak sadarkan diri.
" Gilak nih si Venus buat pesta gak ngajak - ngajak " ucap Oji asal dan mendapat tonjokan kecil dari Gibran.
" Ini bukan pesta njirr, kayak nya si Venus lagi ada masalah " balas Gibran mulai memapah tubuh Venus menuju ke arah sofa berawarna Putih.
" Al lo hubungin Aluna, ngomong sama dia suruh ke apartemen Venus, siapa tahu ini ada hubungannya dengan keluarga mereka "ucap Gibran. Yang di balas anggukan oleh Aldrian.
" Jik lo ambil air gih " ucap Gibran.
" Air apa nih? air minum , air teh, air kopi, apa air panas "balas Oji dan mendapat tatapan tajam dari Gibran.
" Jik ini bukan saat nya bercanda ya, Mau lo gue lempar pakek sepatu ? " ancam Gibran.
" Ya elah sensian amat " balas Oji mulai melangkah menuju dapur.
" Venus kenapa ya Gib? " tanya Andrian.
" Gue juga gak tahu An " balas Gibran.
☘☘☘☘
" Jalan merpati nomor 12 " ucap Luna kepada abang ojol yang baru sampai di depan rumah nya.
Setelah mendapat panggilan dari temanya Venus, Luna memutuskan untuk pergi ke sana tanpa memperhatikan pakaian yang ia ken akan saat ini masih menggunakan kaos Putih polos dan celana di bawah lutut, masih sama dengan pakaian yang ia kenakan malam tadi.
Perasaan khawatir sudah di rasakan Luna pagi ini, ia takut jika terjadi hal buruk kepada sepupunya, Luna juga mengetahui jika om Rivaldan ayah nya Venus masuk ke dalam sel penjara karena tuduhan korupsi namun, ia yakin bahwa ini semua hanya fitnah dan pasti ada orang lain di balik kasus ini .
Setelah sampai di apartemen Venus Luna mulai melangkahkan kaki menuju kamar Venus, terlihat Venus yang tak sadarkan diri tengah berbaring di sofa berawarna putih.
" Venus kenapa? " tanya Luna khawatir.
" Eh... Lun gue juga gak tahu " balas Gibran.
" Pas kita semua dateng ke sini apartemenya berantakan " jelas Andrian.
" Apa mungkin gara - gara Om Rivaldan " ucap Luna membuat mereka semua terkejut.
" Emang Om Rivaldan kenapa? " tanya Oji penasaran.
" Sebaiknya kalian tanya Venus langsung, gue mau ke dapur pasti kalian haus kan? " ucap Luna yang menyadari Sepupunya mulai sadar.
" Nus lo kenapa? ada masalah? " tanya Adrian.
" Ngomong sama kita Nus, lo itu sahabat kita jadi kita berhak tau" jelas Gibran.
" Gue gak mau jadi beban buat kalian " balas Venus.
" Gak ada yang namanya beban dalam persahantan Nus, kita itu sahabat , kalok lo gak cerita sama kita, kita merasa bersalah Nus. Serasa kita jadi sahabat gak ada gunanya " jelas Gibran dengan menepuk pundak Venus.
" Bokap gue di penjara, karena tuduhan korupsi tapi gue yakin bokap gue gak pernah ngelakuin hal itu, dan sekarang nyokap gue selingkuh sama orang lain yang usianya gak jauh beda dari gue, seharusnya di saat seperti ini nyokap gue ngasih dukungan ke bokap gue tapi, dugaan gue salah bahkan gue sekarang diusir dari rumah " ucap Venus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...