🔥Sepupu🔥

1.8K 120 10
                                    


Ting - tung....

Sudah lebih dari lima belas menit Luna menunggu di depan kamar apartemen milik sepupunya. Berkali - kali ia menghentak- hentakan Sepatu yang ia kenakan kelantai, sedari tadi Luna tidak berhenti memaki - maki sebuah pintu berwarna coklat. Memang keterlaluan sepupunya membiarkan Luna menunggu terlalu lama.

Ceklek

Pintu berwarna coklat terbuka lebar menampakan seorang cowok yang sudah mengenakan pakaian sekolah serta dasi yang ia kenakan terlihat cukup rapi. Cowok ini menatap kearah Aluna dengan wajahnya yang datar.

" Ngapain lo? " ketus Venus, ya laki laki didepan Aluna adalah Venus sepupu Aluna.

" Lama banget sih lo, jamuran gue nunggu lo. Gue nebeng lo ok " balas Luna.

" Punya kaki kan? ,yaudah jalan kaki sana" usir Venus.

" Ehh... es batu gue itu di suruh bokap gue berangkat sama lo " jelas Aluna.

" Oh, tapi gue males bonceng lo " .

" Lo tega banget sih sama sepupu sendiri, kalok gue jalan kaki nanti ada yang macem - macem sama gue kan lo yang repot. Apa lo mau gue aduin ke bokap gue? " ancam Luna.

" Yaudah lo boleh bareng gue "balas Venus.

" Yes " ucap Aluna dengan senyum kemenangan.

Tidak ada yang pernah tau jika Aluna dan venus mempunyai hubungan darah termasuk teman Venus sendiri.
Venus dan Aluna juga jarang berkomunikasi namun, jika mereka sudah bertemu maka pertengkaran tidak akan pernah luput dari mereka berdua .
☘☘☘☘

Suasana parkir SMA Angakasa hari ini cukup ramai , semenjak kedatangan Venus yang membonceng seorang cewek masih tertutup oleh helm. Venus menjadi pusat perhatian hari ini karena baru kali ini mereka melihat ice princenya SMA Angakasa berboncengan dengan seorang cewek.

" Wihh, tumben bener babang nus bawa cewek" ucap Oji.

" Gue yakin dia abis kejedot pintunya pak RT " balas Andrian.

" Lah, kok bisa? " tanya Aldrian.

" Pintunya pak RT kan di jampi - jampi sapa tau Venus kejedot disitu " balas Gibran yang mendapat kekehan dari Oji, Andrian dan Aldrian.

Shit , seketika obrolan mereka berhenti saat mengetahui siapa yang di bonceng oleh Venus.

" Aluna " guman Gibran, hawa panas mulai menyerbak masuk seperti nya dia cemburu melihat orang yang disukainya bersama Sahabatnya.

" Sabar Gib, kita tunggu penjelasan Venus dulu " ucap Andrian mencoba menenangkan.

" Yaudah sana lo masuk kelas" ucap Venus setelah Luna turun dari motor.

Masih terdiam dan sama sekali belum beranjak dari parkir.

" Ngapain? gue bilang cepet ke kelas " ucap Venus.

" Ehehe... Lo gak mau ngasih gue yang jajan gitu " balas Luna dengan menengadahkan tangan kanannya.

" Kere banget sih lo, nih " ucap Venus dengan menyodorkan dua lembar uang seratusan.

Biasa anak sultan

Setelah mendapat apa yang dia inginkan Aluna mulai pergi menuju arah gerbang sekolah tanpa memperdulikan tatapan dari semua orang.

" Lo ada hubungan apa sama Luna? Lo pacaran sama dia? " tanya Gibran dengan nada dingin.

" Tega ya lo Nus, gebetan temen masih juga di ambil " balas Oji yang semakin memperburuk keadaan.

Bugh

Satu pukulan berhasil mendarat pada sudut bibir Venus, mengalir darah segar saat Venus mengelap ujung bibirnya. Sontak perbuatan Gibran menjadi pusat perhatian saat ini

" Tahan Gib, dia itu sahabat lo " Ucap Oji mencoba melerai.

" Dulu sahabat tapi sekarang jadi bangsat " balas Gibran yang seperti nya akan melayangkan satu pukulan lagi.

" Gue mau tahu ternyata lo beneran suka sama sepupu gue " ucap Venus lantas membuat mereka terkejut.

" What! " Pekik Andrian.

" Lo bener sepupunya Aluna " tanya Oji memastikan.

" Hm " balas Venus.

" Sorry bro, gue gak tahu " ucap Gibran mencoba memina maaf.

" It's ok setidaknya gue tahu sepupu gue jatuh pada orang yang tepat " balas Venus kemudian, pergi dari tempat parkir.

☘☘☘☘

Suasana nampak riuh di kelas MIPA 2,pagi - pagi seperti ini mereka sudah mendapat gosip terhangat mengenai Ice prince SMA Angakasa yang berboncengan dengan seorang cewek, siapa lagi jika bukan Venus sepanjang koridor kelas 11 Luna mendapat tatapan aneh, ia mengecek pakaian yang digunakan tidak terlihat aneh dan cukup rapi begitu juga di kelas Luna langsung di sambut berbagai pertanyaan dari Audy.

" Lun, lo boncengan sama Venus? " tanya Audy memastikan.

Sementara Luna hanya Menganggukan kepala sebagai jawaban iya.

" Demi apa! Kalian pacaran? " tanya Karin.

" Bisa dikecilin volumenya, pengap nih kuping gue " balas Luna.

" Ups, Sorry " ucap Karin dengan mengacungkan jari telunjuk dan tengah.

" Lagian siapa sih yang pacaran, gue sama Venus itu sepupuan" lanjut Luna.

" What! " Pekik Audy.

" Hadeh lama - lama congek nih kuping gue " balas Luna.

" Lo beneran sepupunya Venus? "tanya Karin memastikan.

" Iya gue sepupunya Venus! " jawab Luna penuh penekanan.

" Untung , masih selamat gue " balas Audy dengan senyuman penuh arti sementara Luna dan Karin menatap aneh ke arah Audy .

Next jangan lupa vote
Terima kasih bagi yang sudah membaca.

See you....

ALUNA ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang