Menilai seseorang hanya dari satu sisi hanya akan menimbulkan penyesalan tersendiri.
☘☘☘☘
Happy reading ❤❤
Hembusan udara pagi mulai menyerbak masuk, menembus sela - sela jendela kamar, mentari pagi mulai terlihat di ufuk, susana pagi makin terasa, dengan selimut tebal yang menutupi tubuh nya Aluna masih menjelajah mimpi , matanya enggan untuk membuka ia sudah terlalu nyaman dengan posisi ini.
Teringat akan sesuatu perlahan Aluna mulai membuka kelopak matanya, namun sebelum ia beranjak dari tempat tidur sudah banyak notifikasi terdengar dengan langkah sigap Aluna mengambil benda pipih yang berada di atas meja.
Banyak sekali notif masuk dari aplikasi wa, Aluna tersenyum geli melihat banyak notif dari Audy gadis itu sudah berkali - kali mengirim pesan ke pada Luna bahkan ia mengingatkan kembali tentang acara hari ini, Aluna kembali menampakan senyum simpul nya bagian paling atas terdapat notif dari Gibran ia membuka pesan itu, entah kenapa semenjak berpacaran dengan Gibran, Luna tidak pernah sebahagia ini.
Gibran❤❤
Luna kamu belum bangun ya?
Luna Gibran kangen sama Luna
Luna 😭 kok gak di jawab
Bangun tidur jangan lupa mandi jam 9 Gibran jemput Luna.
Iyaaa Gibran :)
Dasar bucin.Itulah beberapa notif yang Luna baca saat ini , Luna tersenyum geli membaca pesan dari Gibran kenapa dia bisa sebucin itu sama Luna.
Setelah membalas pesan dari Gibran Luna mulai beranjak dari tempat tidur, ia berjalan ke arah kamar mandi untuk melakukan ritual yang biasa ia lakukan setiap pagi.
Luna mulai keluar dari kamar mandi dengan mengenakan kaos berwarna putih dan celana jeans ia hanya tinggal melengkapi nya dengan jaket kulit berwarna hitam, singkat saja penampilan Luna terlihat sederhana namun, sangat pas melekat di tubuh nya
Luna mulai mempersiapkan segala keperluan camping hari ini , setelah di rasa semua nya sudah lengkap ternyata ada satu yang kurang yaitu obat mag, ya Aluna memang memiliki mag apa lagi jika dia makan tidak teratur makan mag nya akan kambuh dengan sendiri nya.
Sebelum berangkat Luna memutuskan untuk membeli obat tersebut, ia bisa saja membeli nya nanti bersama Gibran namun, ia hanya tidak mau merepotkan Gibran.
Luna berjalan menuruni anak tangga satu persatu, yang pertama kali ia lihat adalah ibunya yang sibuk memasak di dapur.
" Bun, Luna izin keluar bentar ya " ucap Luna.
" Kamu emang nya gak jadi pergi? .
" Jadi bun, cuma Luna mau ke supermarket bentar ada yang harus Luna beli, nanti kalok ada yang nyariin Luna bilang aja lagi keluar bentar " .
" Iyaaa yasudah sana " .
" Okee bun " .
Luna mulai berjalan ke luar rumah mengeluarkan motor matic berwarna hitam, dengan helm bergambar doraemon ia mulai mengendarai motor menuju arah supermarket.
☘☘☘☘
Di tempat lain, seorang cowok dengan kaos hitam yang melekat di tubuh nya terpadu kan dengan jaket kulit bergambar rajawali, sedari tadi ia tersenyum melihat ke arah benda pipih yang ada di genggamanya, Gibran mengirimkan beberapa pesan ke pada Luna, dan kenapa ia tersenyum geli melihat semua pesan yang ia kirimkan, terlihat bucin walaupun Gibran mantap Plaboy namun, ia tidak pernah memberikan kata - kata gombalan kepada mantan - mantan nya, hanya baru kali ini ia menjadi tergila - gila karena wanita dan itupun membawa perubahan besar baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...