H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GNyatanya orang yang mengenal nya lebih dulu akan tetap menjadi prioritas di banding dengan orang yang menemani nya saat ini.
"Kamu mau makan apa? " tanya Gibran di tengah - tengah ramai nya kantin.
"Nasi goreng sama es teh aja deh " balas Luna.
" Jik lo pesen gih " ucap Gibran membuat Oji yang bersidekap menatap malas ke arah Gibran.
"Gue itu temen lo Gib bukan babu lo " balas Oji menolak, rasanya malas sekali dirinya mengantri untuk memesan makanan.
"Yaelah Jik, lo mah mau nya enak nya dong " cibir Andrian semakin membuat Oji ngedumel tidak jelas.
"300 ribu sisanya bisa lo ambil " ucap Gibran menyodorkan 3 lembar uang seratusan.
" Nah kalok ada fulus lebih kan gue jadi semangat " balas Oji menerima sodoran uang dengan penuh semangat, ia sudah membayangkan menikmati waktu istirahat dengan banyak makanan.
" Kak Oji sekalian ya " ucap Karin dan Audy serempak membuat Oji menghela napas kembali.
" Gak papa jik demi makanan " batin nya mulai mengantri memesan makanan meskipun hal ini yang paling ia benci.
" Kalok mau nyuruh Oji kudu di pelet dulu pakek fulus biar mau " ucap Aldrian .
" Kalok gak kek gitu , mana mau dia " balas Andrian.
"Makanan datang " ucap Oji membawa banyak makanan di atas nampan berwarna coklat.
"Banyak amat makanan lo jik " ucap Andrian menggeleng pelan bukan hanya sepiring nasi goreng, cowok itu juga membawa bermacam camilan.
"Kan kata Gibran uang sisa nya buat gue, jadi gue beliin ini lah " balas Oji mengambil alih kursi yang kosong.
" Tapi gue heran deh Oji kan suka makan , tapi kok kurus ya " ledek Aldrian membuat semua orang menatap geli ke arah Oji.
"Iya juga ya, kurus kek lidi gak berisi " balas Andrian.
"Biarin kurus, yang penting makanan gue buanyak " balas Oji sambil melahap sepiring nasi goreng yang begitu nikmat menurut nya.
" Hai kak Gibran " ucap seorang perempuan membuat semua orang menoleh ke samping termasuk Oji , makan siang nya tertunda saat melihat perempuan dengan kulit putih tersenyum manis ke arah mereka.
" Gelis pisan uy " batin Oji .
" Sila kapan kamu pulang ke Jakarta? " tanya Venus, ia begitu terkejut melihat kehadiran teman masa kecil nya.
"Hai kak Venus, baru seminggu sih Sila disini, Sila kangen sama kakak " ucapnya mengecup pelan pipi kanan Venus membuat semua orang cukup terkejut termasuk Audy.
"Enak banget ya lo nyium - nyium pacar gue " ucap Audy dengan nada tidak suka.
"Upss.... Maaf kak aku gak tahu kalok kak Venus udah punya pacar " ucap nya menunduk takut karena ucapan Audy.
"Dy ! " tegur Venus semakin membuat Audy kesal.
" Sini kamu duduk sama kakak " balas Gibran menepuk sebuah bangku kosong di samping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...