🔥Aluna atau Sila 🔥

984 55 13
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Nyatanya orang yang mengenal nya lebih dulu akan tetap menjadi prioritas di banding dengan orang yang menemani nya saat ini.

"Kamu mau makan apa? " tanya Gibran di tengah - tengah ramai nya kantin.

"Nasi goreng sama es teh aja deh " balas Luna.

" Jik lo pesen gih " ucap Gibran membuat Oji yang bersidekap menatap malas ke arah Gibran.

"Gue itu temen lo Gib bukan babu lo " balas Oji menolak, rasanya malas sekali dirinya mengantri untuk memesan makanan.

"Yaelah Jik, lo mah mau nya enak nya dong " cibir Andrian semakin membuat Oji ngedumel tidak jelas.

"300 ribu sisanya bisa lo ambil " ucap Gibran menyodorkan 3 lembar uang seratusan.

" Nah kalok ada fulus lebih kan gue jadi semangat " balas Oji menerima sodoran uang dengan penuh semangat, ia sudah membayangkan menikmati waktu istirahat dengan banyak makanan.

" Kak Oji sekalian ya " ucap Karin dan Audy serempak membuat Oji menghela napas kembali.

" Gak papa  jik demi makanan " batin nya mulai mengantri memesan makanan meskipun hal ini  yang paling ia benci.

" Kalok mau nyuruh Oji kudu di pelet dulu pakek fulus biar mau " ucap Aldrian .

" Kalok gak kek gitu , mana mau dia " balas Andrian.

"Makanan datang " ucap Oji membawa banyak makanan di atas nampan berwarna coklat.

"Banyak amat makanan lo jik " ucap Andrian menggeleng pelan bukan hanya sepiring nasi goreng, cowok itu juga membawa bermacam camilan.

"Kan kata Gibran uang sisa nya buat gue, jadi gue beliin ini lah " balas Oji mengambil alih kursi yang kosong.

" Tapi gue heran deh Oji kan suka makan , tapi kok kurus ya " ledek Aldrian membuat semua orang menatap geli ke arah Oji.

"Iya juga ya, kurus kek lidi gak berisi " balas Andrian.

"Biarin kurus, yang penting makanan gue buanyak " balas Oji sambil melahap sepiring nasi goreng yang begitu nikmat menurut nya.

" Hai kak Gibran " ucap seorang perempuan membuat semua orang menoleh ke samping termasuk Oji , makan siang nya tertunda saat melihat perempuan dengan kulit putih tersenyum manis ke arah mereka.

" Gelis pisan uy " batin Oji .

" Sila kapan kamu pulang ke Jakarta? " tanya Venus, ia begitu terkejut melihat kehadiran teman masa kecil nya.

"Hai kak Venus, baru seminggu sih Sila disini, Sila kangen sama kakak " ucapnya mengecup pelan pipi kanan Venus membuat semua orang cukup terkejut termasuk Audy.

"Enak banget ya lo nyium - nyium pacar gue " ucap Audy dengan nada tidak suka.

"Upss.... Maaf kak aku gak tahu kalok kak Venus udah punya pacar " ucap nya menunduk takut karena ucapan Audy.

"Dy ! " tegur Venus semakin membuat Audy kesal.

" Sini kamu duduk sama kakak " balas Gibran menepuk sebuah bangku kosong di samping nya.

ALUNA ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang