🔥Edisi jadian🔥

1.2K 75 8
                                    


☘☘☘☘

Happy reading ❤❤

Susana marka GCA malam ini kembali ramai , semua nya mulai disibukkan dengan kegiatannya masing - masing, sesuai yang dijanjikan oleh Gibran malam ini para anggota GCA bukan hanya bercanda ria bersama melainkan sudah banyak makanan dan minuman yang tersedia itung - itung pajak jadian dari Gibran untuk teman - temanya.

Bukan cuma anggota GCA yang hadir pada malam ini, dua teman Aluna termasuk Aluna sendiri ada disini mereka berdua berkumpul bersama membentuk lingkaran dengan tengah - tengah yang terisi oleh makanan dan minuman.

" Lun lo geser dikit napa " ucap Audy.

" Luna mengalihkan tatapan nya kearah samping temanya yang satu ini dari tadi tidak bisa diam, ia sudah salah tingkah karena duduk di bersebelahan dengan Venus.

Gibran menatap lekat ke arah Luna, entah kenapa semenjak kejadian di lapangan, ia tak pernah berhenti tersenyum, bahkan ia jauh lebih merasa bahagia dari pada sebelum nya ia berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu menjaga dan melindungi orang yang membuat nya merasakan arti jatuh cinta yang sebenar nya bukan cuma bermain - main dengan seorang wanita yang dulu dilakukan oleh Gibran namun, jika ia sudah berani mengungkapkan perasaanya kepada Luna ia harus bisa membuktikan bahwa ia benar - benar mencintai Aluna nya.

Gibran mengarahkan tangan kanannya menyentuh tangan Luna, ia tersenyum hangat ke arah luna begitu juga dengan Luna ia membalas genggaman tangan Gibran dengan usapan lembut.

" Yaelah emang beda ya kalok dah punya pacar, gandeng trus jangan kasih kendor " celetuk Adrian.

" Ya jelas lah nama nya juga udah gak jomblo lagi " balas Andrian.

" Jaga sepupu gue baik - baik gue harap lo gak main - main sama ucapan lo " ucap Venus.

" kayak nya nih bakal ada yang jadian lagi selain mereka berdua " ucap Karin.

" Siapa? " tanya Andrian penasaran.

" Samping gue " balas karin.

Bukan membalas ucapan dari karin,Audy malah tersenyum tidak jelas dan membuat mereka semua melongo melihat nya .

" Ohhhh.... Iya lo yang suka sama si Venus itu ya? Siapa nama lo? Audy? " tanya Gibran.

Audy hanya menggunakan kepalanya ia masih gelagapan saat berada di dekat Venus.

" Kok lo bisa sih suka sama si kulkas berjalan ini? " ejek Aldrian

Sementara Venus hanya mendengus kasar dirinya dihujat oleh teman - temanya.

" Lo beneran suka sama gue? " tanya Venus memastikan, ucapan Venus membuat Audy salah tingkah lagi lain hal nya dengan ketiga cowok itu menatap gemas ke arah Venus.

" Aduhhh.. Nus kalok lo nanya gitu mana mungkin dia bisa jawab ya malu dong, yang berbobot dikit napa pertanyaan lo " balas Andrian.

" Dy tanyain tu sama Venus, lo suka kan sama dia " tanya Aluna berbisik.

" Iya " balas Audy singkat.

" Ekhemmm..." balas yang lain.

" Si Venus emang gak peka asli dah dikode masih aja kek orang kebingungan " balas Aldrian.

" Lo mau pacaran sama gue? " tanya Venus kembali.

Saat ini mungkin Audy ingin berteriak sekencang mungkin karena mendengar ucapan tak terduga dari Venus.

" Mau, mau " balas Audy cepat.

" Okee... Mulai sekarang lo jadi pacar gue " balas Venus.

" Ternyata begini ya ketika cowok kulkas nembak cewek romantis kagak tegang iya rasanya kek mau di mutilasi " balas Aluna, sementara Gibran terkekeh geli mendengarkannya.

ALUNA ( TAMAT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang