☘☘☘☘
Happy reading ❤❤
Hari ini adalah hari ketiga Luna di rawat di rumah sakit, ia hanya perlu menjalani pemulihan pada bagian kaki nya yang terkena benturan keras.
Luna sangat bosan dengan keadaan dimana ia harus tetap berada di ranjang, tidak melakukan apa - apa, di tambah lagi bau menyengat dari obat - obat di ruangan ini, kedua manik matanya masih fokus menatap layar televisi, selama di rumah sakit ini Gibran dan yang lain selalu datang untuk menjenguk Luna.
" Bolos lagi? " tanya Luna kepada seseorang masih mengenakan seragam sekolah, ia berjalan mendekat ke arah Luna.
Sementara Gibran hanya membalas nya dengan kekehan kecil, tangan nya bergerak mengusap lembut rambut panjang Luna, memang semenjak Luna di rawat inap Gibran sering membolos demi untuk menemui pacar nya, Luna juga sudah memperingatkan Gibran untuk tidak mengulangi hal ini namun, tetap saja Gibran yang keras kepala.
" Kenapa bolos lagi sih? " tanya Luna menatap tajam Gibran.
" Ya mau ketemu kamu lah, bosen di sekolah apalagi cuma liat pak mamat kotbah mending ketemu kamu, kan aku kangen " ucap Gibran.
" Ya tapi kan gak harus bolos juga " .
" Iya - iya, kamu belum makan? " tanya Gibran melihat semangkuk bubur belum tersentuh sedikit pun.
Luna menggeleng
" Kenapa?".
" Pahit Gibran, gak suka sama bubur nya " .
" Makan ya dikit aja, biar cepet sembuh " bujuk Gibran.
Luna menganguk, dengan telaten Gibran menyuapi Luna, sesekali ia menyelipkan helaian rambut yang menutupi wajah Luna, Luna tersenyum menatap Gibran ia beruntung memiliki Gibran, sikap nya yang perhatian hal itulah yang semakin membuat Luna menyukai Gibran,begitu juga dengan Gibran yang sangat beruntung memiliki Luna.
Yuhuuu epribady home Oji orang paling ganteng di SMA Angkasa balek lagi " teriak seseorang membuka knop pintu diikuti oleh yang lain, sudah dipastikan bahwa mereka semua juga ikut membolos.
" Woy jik, jangan berisik ini rumah sakit " balas Aldrian.
" Yang ngomong ini kuburan siapa mas " balas Oji.
" Lo berdua kalok mau ribut keluar aja! " ucap Venus membuat nyali mereka menciut.
" Lun gimana keadaan lo? " tanya Karin.
" Udah mendingan sih ".
" Syukur deh " balas Audy.
" Lo berdua ikutan bolos juga? " tanya Luna.
" Ya iya dong, lagian bosen juga di sekolah " balas Audy.
Andrian Venus karin Aldrian dan Audy mulai berjalan menuju ke arah sofa yang ada di ruangan itu sementara Gibran masih setia untuk menyuapi Luna.
Oji , cowok ini dengan santai nya memakan buah yang ada ditepi ranjang, bagi Oji makanan yang paling utama, melihat banyak buah yang belum sama sekali tersentuh ia memanfaat kan kesempatan ini untuk menghabiskan nya walau sudah diberi tatapan tajam dari teman - teman nya ia tidak memperdulikan yang penting sekarang adalah makan, makan dan makan.
" Jik itu ni buah nya Luna malah lu makan aja " ucap Andrian.
" Yee biarin aja sih orang Luna nya juga gak keberatan kok, iya kan Lun? " tanya Oji.
Sementara Luna hanya membalas nya dengan senyuman tipis.
" Satu suap lagi ya " ucap Gibran, Luna menggeleng . Gibran mengela napas nya pelan, ia mengambilkan minum untuk Luna, semua orang yang melihat kemeseraan antara Gibran dan Luna merasa itu terutama Oji ia hanya bisa menatap keuwuwan tersebut masih dengan menyantap buah - buah yang ia ambil alih.
" Heran gue, padahal setiap hari gue selalu tebar pesona gue juga gak kalah ganteng kok sama Gibran, keren apalagi kaya jangan ditanya. Kok tetep aja gak ada yang mau sama gue ya " ucap Oji heran.
" Nasib jik syukuri aja " ejek Aldrian
" Masa iya gak ada yang mau sama gue sih " .
" Sebenar nya ada sih jik mak - mak depan rumah gue ada kalok lo mau janda anak tiga " ejek Gibran dibalas tatapan kesal dari Oji.
" Gue masih suka yang muda - muda kali ".
" Ohh... Iya Aurel gimana? " tanya Luna penasaran.
" Si lalampir dah di kick dari sekolah " balas Oji.
" Lah kok bisa? Siapa yang ngeluarin dia? ".
" Ya siapa lagi kalok bukan sepupu lo " balas Karin.
" Nus, lo beneran ngeluarin Aurel? " tanya Luna memastikan.
" Hemmm " balas Venus.
"Emang gak ada cara lain gitu?".
" Biarin aja sih Lun tuh ulet bulu keluar, gara - gara dia kan lo jadi masuk rumah sakit. Kalok dibiarin gitu aja malah ngelunjak dia nya '" balas Audy.
Sementara Luna hanya menghela napas, ia sebenarnya tidak tega melihat Aurel dikeluarkan dari sekolah. Walaupun Aurel memiliki niat jahat pada Luna namun Luna tidak akan menerima jika kejadian ini membuat Aurel di keluarkan dari sekolah.
" Biasalah holkay bisa ngelakuin apapun , termasuk gue juga sih " Cetuk Oji.
"Perasaan hidup lo gak kaya - kaya amat deh jik, melarat gue mah percaya " ejek Andrian.
" Sembarangan lo, gini - gini gue juga punya bisnis kali " .
" Bisnis apa? " tanya Luna.
" Gue punya bisnis perternakan tuyul, sebenar nya dah lama sih lo semua kalok mau belajar ternak tuyul sama gue aja " balas Oji mendapat tatapan aneh dari semua orang.
" Tuyul nya lo sendiri apa gimana jik " ledek Aldrian.
" Tau dah perasaan gue terus yang kena " .
"Jik lo mau tahu gak? bisnis yang bisa datengin duit lebih cepet " ucap Andrian.
Sementara Oji mendengar kata duit tersenyum senang, ia berjalan menghampiri Andrian dan duduk disebelah nya.
" Bisnis apaan? gue mau dong " balas Oji tidak sabar.
" Jaga lilin " balas Andrian.
" Emang jaga lilin bisa datengin duit? baru tahu gue " .
"Ya iya lah, kan gue yang jaga lilin Aldrian yang ngitung duit nya nah lo yang keliling " balas Andrian.
Semua orang menahan tawa mendengar ucapan Andrian sementara Oji ia masih mencerna apa yang diucapkan oleh teman nya.
" Heehh..... Sekate - Kate lo maemunah lo fikir gue babi " balas Oji membuat semua orang tertawa keras.
" Bukan nya masih satu keluarga ya jik " ucap Aldrian semakin mengejek.
" Bodooo gak denger gue " balas Oji memilih menutup kedua telinganya.
Warning typo bertebaran !!!
Haloo guys gimana part ini?
Maaf nya part nya cuma dikit soal nya masih sibuk sama dunia nyata 🤣🤣
Next walau part nya gak jelas moga masih ada yang mau baca, vote dan komen ya ❤❤
Sampai ketemu di part berikut nya :)
Jangan lupa ngehalu, jangan lupa bahagia :)
By by ❤❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
ALUNA ( TAMAT)
Teen FictionAluna Cahya Camelia perempuan cantik yang memiliki sejuta persona dan kisah menarik. statusnya sebagai pelajar baru di SMA Angkasa membuatnya menjadi primadona. kelembutan dan kecantikan Aluna lah yang membuat banyak hati terpikat. Terlebih lagi saa...