CHAPTER 15

883 91 16
                                    

  Dingin.

  Sensasi pertama yang lelaki beriris ruby itu rasakan.

  Yah…

  Anginnya menerpa sambil membawa hawa dingin.

  “egh…” dia mengerang karena saking dinginnya.

  Sring…

  Sinar yang sangat menyilaukan masuk kedalam retina matanya begitu ia mencoba untuk membuka mata perlahan.

  “sial! Silau sekali.” Umpatnya.

  Setelah pandangannya jauh lebih baik, ia pun memperhatikan sekelilingnya dengan tatapan heran.

“dimana aku?” tanyanya heran.

  Ia terduduk.

  Ia tengah duduk di ladang yang sangat luas dimana hanya ada bunga mawar putih disana.

“apa-apaan ini? dimana aku?” tanyanya lagi.

  Tapi sepertinya sia-sia ia bertanya.

  Sebab tak ada satupun orang disana.

“bodoh! Aku tak menyangka wujud masa lalu ku sama bodohnya dengan gadis yang ia sukai.”

Tiba-tiba terdengar suara seseorang.

  “eh?! Siapa?!”

  Spontan Lucas berdiri dan mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya dengan tatapan waspada.

“aku disini.”

  Slap…

  Muncul seseorang didepannya.

  Dan orang itu, berhasil membuat Lucas terpaku ditempat.

  Orang itu tersenyum menjengkelkan pada Lucas.

  Lucas mengernyitkan dahinya.

  Kenapa ada orang yang sangat mirip dengan dirinya?

  Ya…

  sangat-sangat mirip.

  Atau bahkan... sama persis.

  Tak ada satupun perbedaan.

  Lucas menatap lelaki itu dengan terheran-heran.

“hei! Siapa dirimu?!” Tanya Lucas.

“oh. Aku? Aku adalah dirimu.” Jawab lelaki itu enteng.

  Lucas terenyah mendengarnya.

“apa maksudmu?!” Tanya Lucas dengan tatapan yang sangat dingin.

“ARGH!! Seharusnya aku yang bertanya padamu? Kenapa kau disini ha? Athanasia akan bangun. Ya! Dia akan bangun. Lalu kenapa kau disini?!”

  Lelaki itu malah balik bertanya.

“hah? Apa maksudmu? Aku masih hidup tau’. Dan kau? Kenapa kau mirip denganku?”

  Lucas kebingungan dengan perkataan lelaki dihadapannya itu.

“sudah kubilang aku dari masa depanmu. Dan aku… sudah mati.”

Lelaki itu menekan kata terakhirnya.

  “apa…?”

  Lucas tertegun mendengarnya.

  Sosok masa depan?

  Sudah mati?

  Konyol!

  Bagaimana mungkin dia bisa semudah itu untuk mati?

DESTINY TRANSTION //Fan Fiction Who Made Me a Princess//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang