Chapter 33

488 67 2
                                    

“hehe… Waktunya berburu.”

Seringai licik muncul di wajah Adriel.

Usahanya tidak sia-sia.

Baru beberapa saat pergi tapi dia sudah temukan pohon ini.

Sungguh mengejutkan.

Meski lebih banyak penghalang, tapi ini lebih dari ekspetasinya.

Dengan begini, dia bisa kembali lebih cepat dan selesaikan semua.

Waktunya membuat semua berperang dan ia tinggal melihat semuanya musnah di kursi tahta.

“fufu. Tak kusangka, kau bahkan lebih besar dari yang kemarin.”

Sring…

Sebuah pedang beraura mana hijau muncul di tangan kanan Adriel.

Jelas pria itu tak ingin berlama-lama di sana.

Sekali tebas selesai, itu lebih baik.

Ia sudah tak tahan untuk terus berpura-pura jadi bawahan gadis bodoh itu.

Tap…

Tap…

Tap…

Langkah kaki Adriel terdengar meyakinkan.

Tanpa ada sedikitpun rasa takut akan di serang dengan tiba-tiba oleh sesuatu, Adriel memantapkan langkahnya.

Tap…

Srek…

Sring…

“ah? Aku lengah.” Ujarnya santai.

Ya.

Adriel melupakan satu hal.

Di area sekeliling pohon ini, ada lingkaran mantra sihir yang sangat besar.

Siapapun yang melewatinya tanpa izin dari penjaga hutan Gairz, maka patut untuk di hukum mati.

Apalagi dari niatnya sudah tidak baik, jelas penunggu sialan itu akan segera datang.

Jelas mantra itu bersinar sangat terang.

Dan dengan sinar itu, sang penjaga hutan Gairz pasti akan segera datang untuk menghabisinya.

Apalagi, Adriel sedikit memiliki banyak masalah dengan bocah itu.

“hah!! Jadi harus melawan bocah tolol itu. Baiklah, kita selesaikan dengan lebih cepat.”

Wush…

Adriel melesat secepat angin yang lewat dan mengayunkan pedangnya mengenai beberapa cabang pohon yang sedari tadi sudah menggeliat siap menyerangnya kapan saja,

TRAKK!!

Serangan Adriel tertahan.

Ia tak menyangka bahwa pohon itu telah di perkuat hingga pedang sihir yang teraliri mana pun sulit untuk menebasnya.

“ou… kurasa pertahananmu makin kuat.”

Wush…

Tap…

Tap…

Adriel memilih kembali berdiri di tempatnya sebelumnya.

Dia perhatikan pohon itu baik-baik.

Meski diperkuat, ia yakin pohon itu memiliki kelemahan.

Sekecil apa pun itu.

Jadi, mana yang harus ia serang sekali?

DESTINY TRANSTION //Fan Fiction Who Made Me a Princess//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang