Assalamu'alaikum, Readerswey 🌻.
Aku balik, Nih! Tapi bukan untuk publish cerita. Lantaran ingin mengeluarkan suara hati yang kemarin malam benar-benar ku pikirkan sampai tidak bisa tidur:)
Anggaplah aku ini lebay. Ya, menang benar adanya hihi. Serius kali ini aku gak bohong.
Jadi, aku ingin menanyakan kepada kalian, Bisikan Mereka dan Bisikan Maut di mata kalian seperti apa? Apakah hanya sebuah cerita abstrak dalam perpustakaan kalian atau bisa membuat kalian hanyut dalam setiap ceritanya?
Kenapa aku berpikiran seperti itu? Cause aku sempat membaca beberapa komentar yang menyatakan bahwa cerita ini seru, tapi mereka tidak memberikan voting kepada cerita ini. Aku tidak pernah memaksa kalian untuk vote, kok, tapi rasa-rasanya antara pembaca dan pemberi vote itu kurang seimbang. Sampai ada yang bilang, "Ceritanya seru, tapi yang vote sedikit."
Jleb, rasa hati ini ingin berteriak..
"Entahlah aku tidak mengerti. Aku hanya ingin menyalurkan hobi."
Tapi di sini aku tidak ingin memunafikkan diri. Rasa ingin menerbitkan buku itu ada. Rasa ingin menaikkan derajat orangtua lewat tulisan ini tuh ada.
So, kalau yang vote sedikit, alhasil juga orang mikir-mikir dulu membaca.
"Pembacanya banyak, tapi kalau komentarnya dikit pasti gak seru."
Pasti ada aja, kok paham seperti yang ada di atas.
Kalau kalian benar-benar menyukai cerita ini, mohon beri dukungan agar cerita ini bisa ku pertimbangkan.
Pertimbangan apa?
Aku ingin mengajak kalian untuk berpartisipasi. Aku yang berjuang untuk merevisi karya sebaik mungkin agar cerita ini layak diajukan ke penerbit dan juga kalian yang membantu memberikan vote agar seimbang dengan pembacanya.
Tembus ke penerbit mayor itu susah, Bosque! Because penerbit mayor itu memilih karya yang benar-benar layak untuk diterbitkan.
Tapi aku yakin, kok, selama aku mempunyai mimpi yang besar, berarti aku mempercayai Allah itu Maha Besar. Selagi ada Allah yang menemani, InsyaaAllah doa dan usaha keras pasti akan menghasilkan hasil yang baik.
Kalau memang cerita BM ini belum rezeki untuk dibawa ke penerbit, ya, aku lebih percaya, kok kalau Allah mempunyai rencana yang lebih baik lagi.
Karena Allah, hati ini tahu ke mana aku harus berlabuh dan mencari tempat tujuan.
Memangnya niat untuk menerbitkan buku ada?
Ada!
Tapi aku masih pesimis dan masih takut. Dilihat dari segi pemberian vote saja sepertinya cerita ini masih bisa dibilang standar.
So, terima kasih banyak untuk kalian yang sudah setia menemani BM, berkomentar ria, dan membuat cerita ini lumayan ramai. Terima kasih atas apresiasi besar dari kalian, I love you so much ❤️. Aku gak tau lagi tanpa kalian aku bisa apa.
Minggu ini aku ada ulangan. So, aku harus hiatus (lagi) untuk fokus belajar dan memikirkan BM ini ke depannya akan seperti apa. Doakan aku supaya pemikirannya bisa terbuka dengan lebar dan dapat mengambil jalan yang tepat ya.
Bagi kalian yang mau berkomentar, memberikan semangat, dan juga memberikan masukan untuk BM kedepannya, silahkan komentar di bawah, ya atau bisa juga langsung DM via Wattpad atau Instagram.
Komentar dan pesan-pesan kalian adalah penyemangat bagiku 💚.
Jumpa lagi untuk beberapa hari ke depan. Semoga komentar-komentar kalian bisa menjadi pertimbangan yang baik bagiku.
Sekian dan terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.Tertanda,
Khanza Amara
(Askhanzafiar)
KAMU SEDANG MEMBACA
Bisikan Maut ✓
HorrorTak ada yang paling mengerikan selain suara jeritan permintaan tolong di saat mereka sudah hampir di ambang Kematian. Bisikan-bisikan itu membuatku tergerak untuk membantu. Ditemani oleh The Genk of Pembasmi Syaiton, kami siap mengungkap semua hal m...