Playlist : Surrender - Natalie taylor
A/n : Terimakasih sekali , untuk kalian yang sampai part ini baca work Kejar Target. I love you. Jangan lupa tinggalkan vote ya, terimakasih yang sudah vote dan komen. Aku sayang kalian ❤
Kalau ada typo dan kawan kawan nya mohon di koreksi ya🙏🏻
Peringatan : 18+
----Happy Reading----
Flashback.
Ajeng tengah duduk bersama Nana, Seruni menghampiri mereka, dengan kondisi matanya yang terus berair. Dirinya sudah menahan agar tak tumpah, namun dirinya tetap saja menangis.
"Lo kenapa. Please jangan nangis disini" jawab Nana dengan memeluk Seruni.
"Sorry udah bohongi kalian. Sebenarnya gue sama si duda itu sama sekali belum ada hubungan apapun. Meskipun udah kissing, kami benar-benar belum ada kepastian" ungkap seruni dengan jujur, bagaimanapun ia bersalah pada teman-temannya. Untuk kebohongan yang selama ini dia tutupi. Tapi dia juga butuh teman agar bisa meringankan beban nya sedikit.
"What?! Jadi lo di gantung, selama ini kah? lo bohongi kita?!"
"Duda sialan!" maki Ajeng dengan emosi.
"Duda edan!"
"Sorry, sumpah gue bingung sekarang. Butuh saran dari kalian"
"Oke gue maafin. Gue ngerti pasti berat buat lo apalagi mungkin ini ada kaitan nya dengan si Radit, oke gue paham. Atau semuanya juga ada alasan. Lo bisa jelasin nanti" jawab Ajeng lagi.
"Dan kenapa nggak lo tanya duluan Uni. Please, lo jangan diem terus kayak gini. Enak aja, udah main kissing-kissing, kalian belum ada kepastian. Si duda itu yang keenakan" jawab Nana menimpali.
"Gue nunggu. Tapi sepertinya sekarang, udah nggak ada apa-apa nya lagi." jawab nya lirih.
"Maksud lo si duda itu udah pacaran sama perempuan yang ada di bawah barusan?" tanya Ajeng dengan serius.
"Mungkin. Gue pernah nanya sama asisten rumah tangga yang kerja di rumah Mas Althaf. Namanya Alice. Mereka pernah pdkt an mungkin sekarang udah ada hubungan makanya datang ke kantor. Sumpah gue malu banget ternyata gue jahat, gue jadi pelakor di hubungan mereka" jawab Seruni dengan lirih.
"Kenapa percintaan lo semenyedihkan ini. Sekarang lo maunya gimana?" tanya Nana dengan emosi.
"Semuanya udah terlambat. Mungkin si duda itu udah nemu yang cocok. Mereka sama-sama kaya. Gue punya apa? Nggak ada yang patut gue banggain dari diri gue"
"Stop insecure! Jangan rendahin diri lo sendiri! Mendingan lo pepet si duda itu sebelum si Alice ketemu, lo ajak, lo tanya! Maksud dia cium lo apaan, kalau engga mau serius. Please, lo jangan jadi murahan Uni. Lo harus tunjukin eksistensi lo. Kejar si duda itu, kaya lo lagi kejar target projekan lo tiap bulan. Sebelum terlambat" jawab Nana dengan tajam, mulut nya memang luar biasa pedas. Tapi membuat diri seruni terbuka. Benar, dirinya harus memulai duluan. Mengejar Mas Althaf, dia harus menjadi milik nya. Sesekali dirinya ingin egois demi kebaikan nya.
"Na. Mas Althaf ngajak gue makan di ruang meeting" Timpal Seruni sambil berdiri dengan panik.
"Ini kesempatan buat lo! Dia belum ketemu berarti sama si Alice----" ucapan Nana terpotong melayang di udara, bahkan dirinya belum menyelesaikan perkataan nya.
"Thanks gue paham, doain gue yang terbaik----, " sambar seruni buru-buru mengambil bekal nya berlari seperti kesetanan, mengabaikan tatapan heran staff yang lain. Bahkan saat dirinya sudah dekat dengan ruang meeting, ia bertemu dengan tamu yang baru saja keluar dari ruangan nya. Menerobos, bahkan membuka pintu dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejar Target
ChickLitNasib Lembayung Seruni, Seorang lulusan S1 yang terlibat hutang dan harus di lunasi hari itu juga. Hutang mendiang paman dan bibinya yang tega melibatkan dirinya yang tak tahu apa-apa, dan akibatnya, Ia harus menanggung beban sendirian ketika oran...