*tandai jika ada typo ya. Aku buru-buru, karena vote kemarin tercapai. Makasih sayangku😭❤*
Jangan lupa vote dulu guysss, oke~~~
----Happy Reading---
Kediaman rumah Pertama, mendadak hening saat mereka kedatangan tamu. Tebak mereka kedatangan siapa? jawaban ya benar sekali. Alice dan keluarga nya datang sesuai permintaan Ptatama kemarin.
Mereka turun dari mobil, mulai melangkah mendekati Anya yang sudah menyambut nya.Kabar Seruni dan Althaf yang melangsungkan lamaran seperti nya belum terekspos, hanya beberapa teman Seruni yang kemarin Althaf undang. Dan tentu seluruh keluarga Pratama yang sudah tahu. Sekarang waktunya Alice dan keluarga nya yang tahu kabar baik ini.
Karena Pratama yang sudah mengundang mereka, Anya bahkan sudah tampil cantik dan menyambut mereka di depan. Di rumah ini ada Mbak Agnes dan anak nya, sedangkan suami nya sudah berangkat pergi kerja. Mas Althaf jelas ada, karena pertemuan mereka sebenarnya akan membahas masalah yang kemarin.
Intinya, Althaf akan memutuskan Alice. Ah... lebih tepat nya. Memberi kepastian agar mereka, 'keluarga Alice' tidak mengharapkan Althaf untuk menjadi bagian keluarga Cokroaminoto lagi. Meskipun kemarin sudah Althaf putuskan secara jelas, Alice masih saja dengan gencar mendekati nya."Wah... Alice sudah datang. Silahkan masuk ..." ucap Anya sambil sesekali tersenyum dengan senyum yang di buat-buat.
Sedangkan Seruni dan Mbak Agnes masih duduk di ruang tengah. Mengasuh Ineu dan anak nya.
"Hallo Tante. Udah lama enggak ketemu, 2 minggu yang lalu Alice kesini, mau ketemu tante loh... Tetapi, tante masih di luar negeri belum pulang. Hanya ada pembantu di sini." jawab Alice dengan spontan sambil memeluk Anya yang membalas pelukan nya kembali.
Mbak Agnes yang sedang memegang squishy pun tampak kesal, mendengar suara Alice yang terdengar menyebalkan. Tanpa Agnes sadari, squishy yang tidak bersalah menjadi bahan untuk melampiaskan ke kesal nya. Rasanya terdengar muak, mendengar penuturan Alice yang ... Argh, menyebalkan sekali di telinga nya.
"Kurang ajar ya mulut nya!? Apa nggak ada kata yang lebih sopan. Pembantu? Saya aja, bilang nya lebih elite dikitan, Asisten atau Bibi. Saya nggak suka banget. Apa emang udah benci dari awal ya, seperti yang keluar dari Alice saya tidak suka." kata nya dengan keras, entah kedengaran sampai ruang tamu atau tidak. Yang jelas, suara Mbak Agnes kencang sekali.
Seruni mengangguk mengiyakan apa yang Mbak Agnes katakan, bahkan membumbuinya. "Bukan lagi Mbak. Aku aja jadi greget banget, pengen ninju muka dia." jawab nya dengan kesal. Hingga membuat Ineu mendongak, menatap mamanya dengan penasaran dengan apa yang sebenarnya sedang terjadi.
"Mama kenapa? Tante juga kenapa!? Ini ... Squishy Ineu kan jadi rusak." protes nya, saat melihat Squishy milik nya yang memang sudah tidak lagi berbentuk seperti bebek. Bahkan perut bebek nya menjadi berlipat-lipat.
"Diem sayang! Nanti minta sama Om, biar di beliin yang baru." bujuk nya, bahkan tatapan mata Mbak Agnes masih tertuju ke ruang tamu. Memperhatikan mereka dan tentu saja menguping secara diam-diam.
"Yeay! Makasih tante. Tata ayo main ikan ..." timpal Ineu sambil bangkit mencari sepupu nya yang sudah pergi ke belakang.
Althaf melewati mereka, bahkan pakaian nya sudah lebih rapih dari sebelum nya.
"Bang! Awas aja kalau si centil deketin lo. Jauh-jauh ya!" ucap Agnes memperingati, saat Althaf melewati mereka, hendak menemui Alice dan keluarga nya.
"Yang sopan kamu, kedengeran sama orang nya jadi enggak enak."
"Bodo amat. Suami gue juga udah pergi." jawab nya dengan keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejar Target
ChickLitNasib Lembayung Seruni, Seorang lulusan S1 yang terlibat hutang dan harus di lunasi hari itu juga. Hutang mendiang paman dan bibinya yang tega melibatkan dirinya yang tak tahu apa-apa, dan akibatnya, Ia harus menanggung beban sendirian ketika oran...