Publis, 7 Juni 2020
Revisi, 27 Agustus 2020Seperti hari biasanya Boboiboy dkk, tengah berbual bersama, namun ada sesuatu yang berbeda disaat yang sama. Tokoh utama tercinta kita, terlarut dalam dunianya sendiri.
BBB : "apehal lah twin, malulah!" (Bluss..)(^/////^)
Twin : "Hmm... bisa malu juga kau, Boboiboy?" (=_=)
//PLAKKK/// (Kena pukul BBB)
Twin : "apa salahku?!" (batin)(T^T)Pemeran utama kita berada dalam perasaan kurang mengenakkan sejak kemarin, dan terkurung di pikirannya karena memikirnya sesuatu yang tidak biasanya.
"Hei, ada apa dengan Boboiboy tu? Asik melamun saja. Korang tahu kenapa?" Bisik Gopal mulai risih.
"Entah? Sejak kemarin dia macam tu, akupon risih lihatnya!" Jelas Ochobot sambil mencuci gelas bekas minuman koko.
"Hmm... mungkin dia jatuh cintah kot?!" Ungkap Fang.
Semuanya terkejut mendengar ucapan Fang barusan. Benar-benar tidak terpikirkan oleh mereka sejak awal mengenai hal tersebut.
"Bia betul Fang, kau jangan bercanda lah!!" Tegas Ying karena merasa kurang suka dengan apa yang baru saja dikatakan kawan landaknya
"Mana ada! Aku hanya perasan saja. Tak perlu ambil hati!!" Ucap Fang merasa kesal karena dibentak oleh Ying sebelumnya.
Ying dan Gopal hanya tertawa canggung mendengar jawaban Fang dan berusaha untuk akur saja dengan perdebatan remaja landak ungu itu dengan gadis china dihadapan mereka.
"Tapi... kalau Boboiboy jatuh cinta, dengan siapa?" Tanya Gopal mulai terbawa suasana.
Setelah mengatakan itu, tiba-tiba Boboiboy datang karena mendengarkan perbincangan kawannya.
"Apasal korang kata aku jatuh cinta, nih?" Kata Boboiboy yang baru saja datang bergabung perbincangan itu.
"Eh, Boboiboy kau dengar kita ke?" Canggung Gopal menggaruk wajahnya sebab merasa sedikit bersalah bercampur takut sahabatnya mengamuk:v
"Lepastu, kenapa kau asik termenung je? Kalau bukan soal cinta, apahal?!" Tanya Fang mulai mengkompori.
"Is, kau ni! Aku tengah ada perasaan buruk akhir-akhir ini tau!" Jelas Boboiboy.
'Perasaan buruk? Boboiboy juga rasakan perasaan itu?!' Batin Ochobot.
Dia sudah mulai kesal dengan tingkah Fang, bahkan terdapat perempatan imajiner dikepala Boboiboy saat ini, namun dia urungkan niatannya untuk menghajar salah satu kawannya itu.
"Oh... macam tu! Lalu, apa perasaan buruk kau, Boboiboy?" Ucap Yaya akhirnya bicara.
"Entah, aku juga kurang tahu dengan perasaan aku ni! Tapi... aku ada rasa gelisah sejak kemarin!" Jelas Boboiboy.
"Aku rasa perasaan kau ada benarnya, Boboiboy. Aku juga ada perasaan tidak enak juga, tapi tidak macam kau sangat!" Tanggap Ochobot sesuai pemikirannya.
Robot kuning itu mendukung firasat tersebut, membuat yang lainnya sedikit ragu dan cemas dengan perasaan dua kawan mereka yang memiliki intuisi tajam dengan hal sekitar. Mungkin saja kedepannya akan ada bahaya yang datang menyerang mereka secara tiba-tiba.
* * *
Ditempat lain yang tidak jauh dari tempat berkumpulnya Boboiboy dkk, seorang yang tertutup jubah putih sedang mengawasi mereka dengan begitu intensnya.
"Wah... aku tidak menduga mengenai hal ini lah! Ternyata salah satu dari budak itu sangat peka dengan hal yang akan terjadi kedepannya. Cukup menarik!" Ucap orang berjubah itu.
Sebuah seringai melekat pada ujung bibirnya, dengan segera dia menghilang bagaikan dibawa angin, dia juga pergi tanpa meninggalkan jejak dari dirinya yang baru saja berada disana.
* * *
Kembali lagi dengan Boboiboy dkk, mereka sedang asik berbual sampai...
"Boboiboy!"
Suara yang cukup familiar terdengar di telinga budak bertopi dino tersebut. Membuatnya sedikit terkejut karena tiba-tiba merasakan suara tersebut terlintas dengan cukup cepat.
"Eh, korang dengar suara tak?" Tanya Boboiboy pada kawannya.
"Apa kau cakap nih Boboiboy? Aku tak dengar suara pun!!" Jawab Gopal.
Mendengar itu Boboiboy mengerutkan keningnya merasa heran, tidak mungkin hanya dia yang boleh dengan suara itu kan? Memang sekilas saja terdengar, tapi dia yakin kalau dia benar mendengar suara itu, terlebih suaranya pernah didengarnya.
"Korang tidak dengar ke? Suara barusan panggil nama aku lah!" Sambung Boboiboy kembali bertanya berharap kawannya hanya bercanda saja dengannya.
"Iyaloh, aku tak dengar apa-apa pun!" Kata Ying mencoba mendengar kembali dengan mempertajam pendengarannya
Semua teman Boboiboy mengangguk setuju dengan jawaban Ying, mereka juga tidak mendengar suara tersebut.
"Berhati-hati Boboiboy!!" Pintah suara itu kembali terdengar dengan sebuah peringatan yang cukup ditekankan dengan nadanya yang rendah dan terasa pada pikirannya.
Mendengar itu kembali, Boboiboy dengan tangkas menghentakan tangannya pada meja dengan cukup kuat.
Twin : "tidak perlu juga sampai pukul meja Boboiboy. Kau tidak kasihan dengan mejanya? dia kesakitan lo!!"
BBB : "ini sesuai dengan narasi yang kau buat lah!!!" (Mulai geram)
Twin : "Eh, betul juga?!" (^w^!)"Itu, korang dengar tadi?!" Lanjut Boboiboy mulai panik.
"Mungkin otak kau sudah rusak, jadi dengar suara tak jelas kot?!" Tanggap Gopal bercanada.
"Ah, boleh jadi juga!"
Fang mengiyakan hal itu dan terkekeh ringan bersama Gopal. Sedangkan Boboiboy hanya memandang datar saja kelakuan kedua temannya itu. Ingin sekali dia memukul kawannya walau hanya sekali dengan kuasa dia, tapi dia kembali urungkan niatnya mengingat bahwa kuasanya bukan untuk dibawa bercanda dan menghajar kawannya
"Hah~ aku tak ada masa untuk bercanda!!" Kata Boboiboy mulai kembali duduk.
"Mungkin kau kelelahan, Boboiboy. Lebih baik kau istirahat saja setelah ini!" Kata Ochobot cemas.
"Betul tu Boboiboy. Lepas ni istirahat lah dulu sekejap!!" Pintah Yaya menyambung perkataan Ochobot. Dan di dukung anggukan dari Ying
"Errgg... baiklah, aku akan istirahan lepas nih!" Kata Boboiboy tersenyum canggung.
'Mungkin memang perasaan aku saja? Atau... suara tu hanya berbicara padaku?' Batin Boboiboy beranggapan.
~Bersambung~
😊Yey, kembali lagi dengan Twin.
Bagaimana dengan chapter kali ini, seru atau membosankan?Maaf jika cerita Twin tidak sesuai dengan selera para pembaca.
Terima kasih juga untuk para pembaca yang sudah menyempatkan membaca cerita ini 😄
See you again!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffabel | BoBoiBoy
Fanfiction[[END]] Boboiboy dan teman-temannya terperangkap dalam dunia paralel tanpa sebuah rancangan. Mereka dipertemukan dengan seseorang yang mirip dengan Boboiboy, benar-benar sama persis seperti melihat pantulan bayangan dari cermin. Namun terdapat satu...