Publis, 29 Juni 2020
Revisi, 29 Agustus 2020Api semakin meredup setelah disirami hujan berkat kuasa pemanggilan Hanna, semuanya merasa legah saat itu juga.
Berbeda dengan Nat yang berusaha menahan sakit di beberapa titik vital pada tubuhnya, dia juga merasakan sebuah aurah (kekuatan) yang sangat familiar berada didalam bangunan kafe. Dengan cepat tanpa basa basi Nat berlari kencang semampu yang dia bisa untuk masuk kedalam dengan perasaan yang tidak dapat diartikan, semuanya yang merasa aneh dengan sikap Nat yang buru-buru segerah mengikutinya dengan banyak pertanyaan.
.
.
.
Setibanya dilantai atas semuanya sangat terkejut dengan keadaan yang terlihat, terdapat banyak kerusakan pada dalam kafe namun bukan dikarenakan oleh kebakaran sebelumnya namun akibat sebuah pertarungan.
Dan yang menjadi titik fokus mereka semuanya ialah satu genangan berwarna merah yang mereka yakini adalah darah dan topi boboiboy yang tergeletak pada jendela kafe yang terbuka.Terdapat Ochobot yang sudah terkapar tidak jauh dari genangan darah tersebut dalam keadaan sebagian tubuh rusak, terdapat juga Ryu yang masih pingsan dengan keadaan yang sama seperti sebelumnya.
Hanya dua hal yang mereka pikirkan, dimana Boboiboy dan darah siapa yang tergenang pada lantai."Ochobot! Bangun Ochobot! Apa dah jadi pada korang nih?!" Tanya Yaya berusaha membangunkan Ochobot.
"Ryu!! Sadarlah!! Ryu!!" Sahut Liza dan Akira sambil menggoncangkan pelan tubuh kawannya yang terbaring lemas.
Tidak beberapa lama kemudian Ochobot membuka pandangannya dan mendapati kawannya yang melihatnya dengan pandangan cemas.
"Korang, mana Boboiboy?!" Tanya Ochobot dengan suara lemah dan raut wajah yang sedih bercampur panik.
Semuanya terteguh mendengar perkataan itu dan bingung untuk menjawab perkataan tersebut. Ochobot menyadari itu dan mengalihkan pandangannya pada genangan darah tersebut.
"Darah... Boboiboy..."
Ochobot bergumang melihat genangan itu, ekspresinya sangatlah sedih dengan apa yang dilihatnya. Perlahan Ochobot kembali tidak sadarkan diri membuat semua kembali panik.
"Jadi, darah itu milik... Boboiboy, lah?" Ungkap Gopal dengan nada ragu.
Seketika suasana semakin suram setelah pernyataan yang mereka ketahui sangatlah berbeda jauh dari pikiran mereka, pikiran buruk tentang keadaan Boboiboy semakin besar dan terus membesar karena tidak melihat sosok kawan mereka dengan topi dino jingganya.
"Kalau macam tu... kat mana Boboiboy pergi?" Tanya Ying penasaran bercampur cemas.
"Boboiboy diculik!" Sahut sebuah suara yang terdengar sangat datar seakan tidak merasakan perasaan apapun, suara itu terasa sangat dingin dan mencengkam.
"Apa maksud Nat-ni! Itu tak mungkin lah!" Kata Hanna kesal.
Nat hanya memandang biasa ke arah mereka dengan salah satu tangan memegang topi dino milik Boboiboy yang terlihat kotor dan sebelah tangannya lagi memegang dadanya yang sejak awal terasa sangat sakit yang luar biasa namun tetap berusaha di tahannya.
"Buktinya saat ini dia tidak ada disini, kan!" Jelas Nat dengan tatapan datar.
Mendengar itu Fang yang sudah tidak dapat mengontrol emosinya mencengram kuat kerah baju Nat, tatapannya seakan ingin membunuh remaja berwajah mirip kawannya itu.
"Kau nih kenapa hah?! Apa masalah kau? Dia ada buat salah ke kau ke? Napa kau tak ada rasa apapun saat ini! Tengok ekspresi kau nih, buat makin naik darah saja tahu!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffabel | BoBoiBoy
Fanfic[[END]] Boboiboy dan teman-temannya terperangkap dalam dunia paralel tanpa sebuah rancangan. Mereka dipertemukan dengan seseorang yang mirip dengan Boboiboy, benar-benar sama persis seperti melihat pantulan bayangan dari cermin. Namun terdapat satu...