"Dasar bodoh!" Kata Reverse dengan nada dingin.
ergg... apa yang sebenarnya terjadi?
* * *
Suasana sekarang benar-benar sangat mencengkam namun di satu waktu dapat kurasakan sebuah perasaan sedih.
"Reverse, aku mohon hentikan tindakan aneh mu sekarang!" Seru Black tetap kukuh untuk membuat Reverse berhenti tanpa perlawanan.
"Aneh? Aku tak aneh lah, kau yang aneh! Kau tak rasa pelik ke kita tinggal bertiga kat sini hanya untuk main keluarga seperti yang kau dan jiwa lemah tu nak?" Kata Reverse membuat semua orang tersentak.
apa maksud dia, tinggal bertiga dalam satu tubuh. Bukan ke memang mereka bertiga satu jiwa dengan aku?
"Hiks, apa maksud kak Reverse? Kita memang keluarga kan!" Lirih sosok kecilku menatap sayu ke hadapan Reverse.
"Kita, keluarga? Yeah kita keluarga, tapi tak untuk sosok penipu nih!" Tunjuk Reverse dengan tatapan penuh kebencian yang terpanjar di kedua mata tajamnya.
Mendengar itu aku segera melirik kearah Black yang diam terkaku akibat perkataan yang lewat dari bibir Reverse. Tatapan matanya cukup terlihat panik atas perkataan Reverse.
Jangan-jangan perkataan Reverse tu benar! Lalu siapa sebenarnya Black?
"Bagaimana kau berkata seperti itu, aku ini bukan penipu. Kita keluarga kau tahu kan!" Ucap Black berusaha terlihat tenang walau rasa panik masih dapat kurasakan pada dirinya.
"Tsk, omongan manis kau tu takde habisnya, tahu tak! Baik kau pergi dari tubuh nih segera!!" Kata Reverse lagi dan langsung menyerang Black dengan berbagai serangan mematikan diluncurkannya ke arah sosok hitam dihadapannya.
Semua serangan itu hanya mampu di hindari oleh Black tanpa melakukan serangan balik, dia tidak mau melukai salah satu jiwa yang ada. Karena dia tahu bahwa itu dia lakukan maka tubuh yang menopang mereka akan mengalami hal buruk.
Slass!
Sebuah sayatan tombak terbentuk pada wajah Black dan itu hampir mengenai mata miliknya membuatnya sedikit merintih kesakitan, begitu juga dengan sosok abu-abu yang menyentuh wajahnya tepat dibagian yang sama dengan sayatan pada Black.
"Ark, korang hentikan hal ini! Aku taknak macam nih!" Lirih sosok kecilku dengan pandangan senduh.
Apasal diorang nih tak henti-henti buat macam nih, diorang tak nampak ke jiwa kecil tu juga kena akibatnya!?
"Grrgg.. kenapa kau tak balas serangan aku, kau pikir aku lemah ke?" Sahut Reverse menggeram kesal karena seluruh serangannya hanya di hindari oleh lawan bertarungnya.
"Bukankah sudah ku katakan tidak akan melakukan itu. Sebaiknya hentikan ini, bukan demi aku tapi demi jiwa utama Boboiboy!" Ucap Black mundur sejauh-jauhnya dari tempat Reverse berdiri.
"Heh! Aku hancurkan jiwa kaupun takkan ada efek sedikitpun pada tubuh nih!" Kata Reverse dengan nada sarkasnya.
"Erg! Sakit..." lirih suara jiwa kecilku dengan keadaan yang berusaha tetap sadar.
Mendengar itu membuat kedua jiwa lainnya menjadi panik termaksud aku yang juga sebagai penonton pertarungan mereka sejak tadi.
"Boboiboy!!" Teriak mereka kompak dan segera berlari kearah jiwa kecilku.
Seperti mereka aku juga berusaha kesana dengan perasaan panik meski aku tahu bahwa percuma saja aku kesana sebab diriku takkan bisa menyentuh mereka sama sekali. Tepat saat aku tiga langkah lagi berada di belakang tubuh sosok kecilku hal yang tidak terduga terjadi lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffabel | BoBoiBoy
Fanfiction[[END]] Boboiboy dan teman-temannya terperangkap dalam dunia paralel tanpa sebuah rancangan. Mereka dipertemukan dengan seseorang yang mirip dengan Boboiboy, benar-benar sama persis seperti melihat pantulan bayangan dari cermin. Namun terdapat satu...