17. Pertarungan (1)

376 34 1
                                    

Publis, 12 Juli 2020
Revisi, 29 Agustus 2020


"Boleh juga rancangan nih, tapi cammana kalau keadaan tidak sesuai dengan rencana?" Tanya Yaya berpikir hal lain yang memungkinkan rencana tidak terlaksana.

"Sebab tu lah aku dah cakap tentang rancangan B, tapi bila memang tak dapat lakukan kita harus berpikir disaat pertarungan terjadi!" Ungkap Ochobot dengan tenang

"Ok, mari bersiap! 20 menit lagi kita langsung menuju tempatnya!" Pintah Akira.

"Eh, tapi cammana kau boleh tahu tempat musuh bersembunyi?" Tanya Ying menyadari sesuatu yang mengganjal karena Akira yang telah memberitahu kemungkinan yang akan terjadi diwilayah musih nanti.

Akira hanya tersenyum tipis mendengar hal itu dan memilih tidak menjawab pertanyaan tersebut. "Jom bergegas!" Ucap Akira seakan tidak mendengarkan soalan Ying sebelumnya.

Semuanya mengangguk dan bersiap dengan semua benda yang diperlukan sesuai dengan rencana beserta beberapa persediaan lainnya. Meski banyak tanya tanya yang berada dipikiran mereka masing-masing.

.

.

.

.

.

.

"Huaaa!! Tolong aku!!"

Gopal berteriak disepanjang perjalanan karena mereka mendapatkan kesulitan dibeberapa tempat, seperti dikejar beberapa minions berupa babi hutan atau sekelompok red woof .

.

.

.

.

.

"Liza serang guna kuasa kau sekarang! Sora bantu yang lain agar tetap aman, sisanya bantu dan elakkan serangan!!"

Akira memberi komando karena diserang oleh sekelompok orang berjubah yang sepertinya bawahan dari sosok itu.

.

.

.

.

.

"Penatnya!!" Seru Fang menghelah nafas lelah walau begiti dia tetap berlari.

"Kapan kita nak sampai nih?" Ungkap Gopal dengan penuh rasa lelah.

"Dah dekatpun, didepan sana je!" Kata Ryu terus berlari kearah depan.

* * *

Beberapa saat mereka masih terus berlari kearah depan.

"Kita dah sampai!" Ucap Akira dengan wajah serius melihat bangunan yang berdiri tegak dihadapan mereka terlihat seperti sebuah istana yang terbuang dan telah ditumbuhi oleh banyak pohon/tanaman liar.

"Wahh.. bestnya! Macam negeri peri!" Seru Yaya dan Ying kompak melihat betapa indahnya pemandangan dihadapan mereka.

"Kita benar akan bertempur disini?!" Ucap Hanna ragu seakan tidak mengharapkan hal itu terjadi disini.

Ineffabel | BoBoiBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang