2. Hadiah Pembawa Petaka

901 79 4
                                    

Publis, 8 Juni 2020
Revisi, 27 Agustus 2020


Beberapa hari setelah kejadian itu Boboiboy bukannya menjadi lebih baik dibanding sebelumnya, malah sekarang dia semakin tidak karuan dengan perasaan tidak nyamannya itu.

"Kenapa aku jadi makin gelisah nih?" Ucap Boboiboy mengacak rambutnya kesal sambil berjalan memutari kamarnya.

Tok tok...

Ketukan pintu berasal dari luar kamar Boboiboy. Perlahan pintu tersebut terbuka  memperlihatkan tok aba yang masuk kedalam kamar Boboiboy dengan seutas senyuman

"Boboiboy, atok nak minta tolong ye!?" Ucap tok aba.

"Tolong apa tok? Tak macam biasa atok datang langsung ke kamar Boboiboy!" Kata Boboiboy sambil memperbaiki posisi untuk duduk pada sisi kasurnya.

"Kenapa tak boleh ke atok datang sini?" Ucap Tok aba.

"Eh, tak apa-apa tok! Hanya Boboiboy hairan saja. Ha! Atok datang sinj nak minta tolong apa dari Boboiboy?" Tanya Boboiboy dengan cepat mengalihkan pembicaraan agat berlanjut ke point utamanya.

"Macam ni! Atok nak pergi luar kota selama satu minggu dan Atok minta tolong kepada Boboiboy dan Ochobot untuk jaga rumah semasa atok pergi, boleh?" Jelas Atok pada cucunya.

"Sudah tentu boleh, Atok tak perlu kesah tentang rumah kalau Boboiboy yang jaga, terlebih berjaga dengan Ochobot. Tapi.... kapan atok nak pergi?"

Atok tersenyum lembut mendengar jawaban dari Boboiboy, sekarang cucunya sudah besar dan dapat hidup mandiri jikalau dia sudah besar nanti

'Lihatlah Amato, anak kau dan dia dah jadi budak besar yang boleh jaga diri dia sendiri dan punya banyak kawan disekeliling dia!' Batin Tok aba senang

"Petang nanti, kalau macam tu atok nak urus barang dulu ya! Takut lambat nanti."

"Eh, cepatnya?"

"Makin cepat Atok pergi makin cepat juga lah pulangnya!" Jelas atok.

"Eh, betul juga. Terbaiklah!" Kata Boboiboy mengancungkan jempolnya.

* * *

Di stasiun kereta~

"Atok pergi dulu ya Boboiboy, jaga diri baik-baik tahu! Dan ingat jangan susahkan Ochobot sangat ye!" Nasihat Atok pada satu-satunya cucunya.

Twin : "jadi selama ini Boboiboy susahkan Ochobot?!" (×o×)
Gopal : "biasalah tu, diakan anak manja!"
Boboiboy : (lirik sinis Gopal)
Gopal : "ahaha... gurau je!" (Panik+takut)
Twin : "Ok, back to the story!!"

"Heheh... baiklah atok Boboiboy akan dengar cakap Atom! Atok juga jaga diri disana ya!!"

Setelah mendengar itu atok tersenyum senang, kemudian memeluk cucu berserta Robot kuning yang sudah dianggapnya sebagai keluarga sendiri dengan lembut.

"Babay Boboiboy, Ochobot!!"

Atok pamit pergi menaiki kereta dan tidak lupa pula Boboiboy dan Ochobot menyalim Atok.

"Babay Atok!!"
Ucap Boboiboy dan Ochobot bersamaan dan melambaikan tangan ketika kereta berjalan menjauh dari stasiun tempat mereka berdiri mengantar kepergian Tok Aba keluar kota

Beberapa meter dari tempat Boboiboy dan Ochobot terdapat orang berjubah putih sebelumnya, namun dengan pakaian kasual dan sebuah topi yang menutupi wajahnya.

"Penghalang sudah pergi! Aku dah dapat pun untuk mulai rancangan dia!!" Seringai orang tersebut terhadap Boboiboy dengan niatan jahat yang diselubungi.

Ineffabel | BoBoiBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang