4. Permulaan Tragedi

651 71 5
                                    

Publis, 9 Juni 2020
Revisi, 27 Agustus 2020

"Tanah pencengkam!!"

Sebuah gundukan tanah dengan segera membuat orang berjubah itu terkurung dan tidak dapat bergerak dari tempatnya.

"Sekarang!!" Pintah Boboiboy Gempa kepada kawannya yang sudah siap dengan serangan masing-masing.

"Terima ini!! Serangan Y dan Y!!!"

Dengan segera sebuah tumbukan berupa tinju dari Yaya dan tendangan dari Ying melesat lalu menuju orang berjubah itu.

Buak...

Serangannya mengenai orang berjubah tersebut, membuatnya sedikit terlempar dari tempatnya.

"Sekarang aku pula! Harimau bayang, serang!!"

Tanpa menunggu lama harimau bayang menyerang orang berjubah tanpa ampun, namun orang berjubah itu dengan gesit menghindar dari seluruh serangan yang ada.

"Harimau bayang terus serang dia!!!"

Fang mulai kesal karena sejak tadi belum ada satupun serangan yang mengenai orang berjubah itu.

"Gopal bantu aku ahlikan perhatian dia!" Pintah Boboiboy Halilintar.

"Ok, tembakan makanan! Piu, piu, piu!!"

Serangan makanan ditembakkan kearah orang berjubah tadi membuatnya menghindar dari serangan tersebut.
Dan ini menjadi kesempatan bagi Boboiboy untuk menyerang.

"Cakram udara!!"

"Serangan pedang halilintar!!"

"Golem tanah, serang dia!!"

Teriak dari semua elemen pecahan Boboiboy memberikan serangan bertubi-tubi pada orang berjubah tersebut. Tidak lupa pula mereka dibantu oleh kawan-kawan yang lain.

"Jari bayang!!"

"Tukaran molekul!!"

Dengan cepat tanah yang berada dibawah kaki orang berjubah itu berubah menjadi sebuah besi yang sangat keras.


"Tolakkan graviti!"

"Ulangan massa!!"

Serangan terus terulang selama beberapa kali, ditambah dengan orang berjubah itu tidak dapat menghindar dari semua serangan karena ditahan oleh kuasa milik fang.

Boom!

Kumpulan debu hasil serangan barusan mengelilingi tempat orang berjubah tadi, dia sudah diberi banyak serangan oleh Boboiboy dkk. Perlahan debu itu menghilang.

Alangakah terkejutnya mereka saat ini melihat keadaan orang berjubah itu, tidak ada satu lecet pada tubuhnya, padahal semuanya sudah menyerang dengan kekuatan maksimal.

"Tak mungkin!!"

"Serangan korang memang kuat lah! Tengok, berdebu jadinya jubah aku!!"

Orang berjubah itu mengibaskan beberapa debu yang menempel padanya.

"APAKAH?!"

"Fang, Gopal lindungi Ochobot! Kita tidak tahu apa yang di incarnya." Pintah Boboiboy mulai panik.

Keduanya mengangguk dan membelakangi Ochobot seakan memberikan benteng perlindungan pada power sphera tersebut.

"Apa kau mengarutkan ni? Aku tak perlu kuasa powes sfera kau."

"Habis tu apa?!" Tanya Yaya yang mulai geram.

"R-A-H-A-S-I-A"

Twin : "cie... rahasian terus, jangan-jangan...
Orang berjubah : "apa?"
Twin : "kau jomblo!! Awokawok.." *boleh isi sendiri
All : "sepertinya dia ada masalah kejiwaan!!" (Pandang pelik)(=_=)

Orang tersebut mengangkat tangannya kemudian perlahan menunjuk sesuatu dan dengan segera banyak cermin berterbangan di sekeliling Boboiboy dan yang lain.

"Hihihih... sekarang giliran aku kan?"

Saat kalimat tersebut selesai, sebesit cahaya keluar dari telunjuk orang berjubah itu dan mengenai salah satu cermin yang ada. Perlahan cahaya itu memantul ke cermin lain dan begitu seterusnya, sampai perlahan demi perlahan kecepatannya bertambah dan terus menyerang Boboiboy dan kawannya.

"AAAAARRRRGGG!!"

Boboiboy dan kawan-kawannya merintih kesakitan akibat serangan cahaya tersebut.

* * *

Selang sekitar setengah jam berlalu sekarang keadaan Boboiboy dan yang lainnya telah berbanjir darah bercucuran dari hasill serangan tersebut. Boboiboy juga telah menyatu kembali.

"Apa yang ingin kau nak sebenarnya?!" Lirih Boboiboy yang sudah terengah-engah mengambil nafas.

Orang berjubah itu hanya diam, dia juga tidak terlihat kelelahan setelah mengeluarkan serangan dalam jangka waktu cukup lama.

"Cih, kau ni siapa sebenarnya? Tiba-tiba datang serang dan cederakan kawan-kawan aku!!"

Boboiboy sudah mulai geram dengan tingkah orang berjubah dihadapannya.
Sedangkan orang itu perlahan melangkah menuju tempat Boboiboy dan kawannya yang sudah kekurangan energi dan bermandikan darah.

"Kau nak tahu aku siapa?"

Boboiboy dkk, merinding ketakutan akibat aurah intimidasi yang dikeluarkan oleh orang dihadapan mereka.

"Ba-bagi tahu cepat kau tu siapa?!" Pintah Ying yang dibopong oleh Yaya.

Tanpa adanya jawaban orang berjubah itu perlahan dia melangkah mundur dari tempat Boboiboy dan kawannya, di angkat salah satu tangannya perlahan.
Terdapat seutas senyuman meledek di perlihatkannya pada keadaan mereka saat ini.

"Apa yang ingin kau buat, hah!"

Fang sedikit gemetaran sambil mencoba melindungi Ochobot dibelakangnya.

Meski dia sudah mengatakan tidak menginginkan kuasa Ochobot, siapa yang tahu bahwa itu hanya kebohongan.

"Korang ingin tahu aku kan?"

Orang berjubah itu sekali lagi menyeringai menakutkan.

"ELAK SEMUA!! Kita mesti pergi dari sini secepatnya!!" Teriak Boboiboy yang sudah panik.

Namun semuanya terlambat, sebuah lingkaran yang cukup besar sekarang menyala terang dibawah Boboiboy dan kawan-kawannya. Seringai orang berjubah itu semakin lebar melihat keadaan sekarang yang amat menguntungkan buat dia.

"Sampai berjumpa lagi! Dan ..."

Bibirnya bergerak seakan memberikan tahu suatu nama pada Boboiboy yang berdiri panik melihat lingkaran bercahaya dibawahnya. Mereka juga tidak dapat menghindar dari sana disebabkan sebuah tarikan kuat berasal dari cahaya tersebut mencoba mencegah mereka pergi dari tempatnya.

"Nama ku adalah ~ "

~Bersambung~

😉

Horayy...
Twin dapat selesaikan chapter ini lagi, setelah tanpa sengaja terhapus dan harus menulis kembali meski tidak semua :"

Semoga cerita kali ini tidak mengecawakan para pembaca.

Terus tunggu dan baca Ineffabel, agar Twin selalu semangat melanjutkannya.
😤😁😤

See you again!!

Ineffabel | BoBoiBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang