14. Tibanya Kehancuran

404 33 0
                                    

Publis, 27 Juni 2020
Revisi, 29 Agustus 2020


Dengan firasat yang buruk Boboiboy dkk, bergegas kembali menuju Kafe, perasaan merasa sangat kalang kabut, entah apa yang akan terjadi pada kawan yang lainnya.

"Betul ke firasat kau nih, Boboiboy?" Tanya Ying sedikit ragu.

"Akupun tak pasti. Tapi... aku pasti akan jadi sesuatu buruk sekarang nih!" Jelas Boboiboy dengan nada dingin, sebab dalam mode Halilintar

"Firasat Boboiboy memang betul, sejak awal semuanya murni jebakan musuh!" Jelas Akira.

"Maaf~" Ucap Nat lirih.

Boboiboy yang tepat berlari pada sebelah Nat dapat menyadari itu dan tersenyum tipis pada Nat, sangat tipis sampai tidak ada yang menyadarinya.

"Takpayah nak minta maaf, mesti barang tu punya kenangan berharga untuk kau." Kata Boboiboy berusaha menenangkan remaja rubah itu. "Aku tak tahu masalah kau, tapi jika aku boleh bantu aku akan lakukan itu!" Ungkap Boboiboy walau dengan nada dingin namun membuat Nat terdiam membisu.

"Thanks!"

Akira dan Ying hanya mampu tersenyum mendengar perbualan antar dua remaja yang berwajah sama bagai pinang dibelah dua. Tidak lama mereka berlari dengan kecepatan yang terbilang cepat, mereka sudah tidak jauh dari tempat kafe berada, namun...

Terdapat kumpulan asap juga sebesit cahaya jingga kemerahan yang terlihat tepat pada tempat kafe berada, membuat semuanya semakin cemas dengan keadaan yang lainnya.

"Lebih cepat lagi!!" Pintah Akira memandu mereka dengan diselubungi perasaan cemas tidak tertahankan.

Sora yang mengerti itu menambah kecepatannya sebanyak yang dia bisa diikuti oleh Boboiboy, Nat, dan Ying.

.

.

.

.

.

"Cepat padamkam apinya!!"

"Selamatkan yang ada kat dalam! Cepat!!"

Semua orang berbondong-bongong untuk memadamkan kobaran api yang terus membesar dan melahap sebuah bangunan, bangunan yang sangat terlihat tidak asing. ya, itu adalah kafe tempat peristirahaan para hero bumi dan para teman baru di dunia paralel.

"Menyebalkan! Kenapa boleh jadi macam nih!"

Liza berkata dengan sangat kelelahan, tubuhnya saat ini dipenuhi dengan debu hasil asap kebakaran bahkan beberapa bercak darah menempel pada pakaiannya. Saking kelelahannya dia harus dibopong oleh Yaya yang datang (bersama Fang) atas perintah Boboiboy sebelumnya.

"Korang, apa yang dah jadi?!" Panik Boboiboy yang baru tiba ditempat kejadian.

"Aku kurang tahu, sejak tiba keadaan kafe sudah jadi macam nih!" Kata Fang cemas.

"Dimana yang lain?" Tanya Akira.

"Diorang masih ada kat dalam, Ken dah masuk untuk selamatkan yang lain." Jelas Gopal.

Tidak lama setelah itu, Ken keluar dari bangunan bersama Hana dalam keadaan dipenuh oleh debu kebakaran.

"Uhuk, uhuk... korang tapapakan?!"

Ying berlari panik menuju Hanna, kemudian bertukaran bersama Ken untuk membopongnya. Hanna hanya mengangguk menyatakan bahwa dia dalam keadaan baik, Ken juga ikut akur.

Ineffabel | BoBoiBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang