ITCHY [IDR]

terili minta holiday.

“Baby,” panggil Iqbaal di samping (Namakamu). Wanita tersebut sedang merebahkan badannya dan kepalanya berada di paha milik Iqbaal.

(Namakamu) mendongakkan kepalanya ia mendapati wajah Iqbaal yang tidak bosan untuk melihatnya. “Kenapa itchy? Mau makan?”

Iqbaal menggelengkan kepalanya (Namakamu) bangkit dari sana dan menatap Iqbaal sangat dalam dan keduanya saling memandang sorot kedua pasangan tersebut seperti saling cinta satu sama lain.

“Kamu mau apa?” tanya (Namakamu) sekali lagi saat Iqbaal hanya memandangi wajah nya. “Mau peluk” jawab Iqbaal sedangkan (Namakamu) hanya tersenyum melihat kekasihnya yang sangat manja.

(Namakamu) langsung memeluk Iqbaal dengan erat begitu juga Iqbaal, ia membalas pelukan hangat dari (Namakamu). Hanya sebentar tidak lama, (Namakamu) bangkit dan menyiapkan minuman untuk Iqbaal malam ini. Sedangkan Dianty dan Rizky ia berada di kamar karena ingin fokus mengerjakan tugas.

Iqbaal kembali main game dan mengambil stikps dan menekan simbol-simbol yang ada disana. Saat (Namakamu) kembali ia sudah melihat kekasihnya yang sibuk dengan game nya.

(Namakamu) segera duduk dipangkuan Iqbaal, tidak masalah jika Iqbaal memarahinya. (Namakamu) hanya ingin berada di dalam pelukan sang lelaki tersebut. Rambut nya yang panjang memudahkan (Namakamu) untuk menariknya.

(Namakamu) bersenandung saat ia menyanyikan lagu senorita suaranya yang lembut membuat Iqbaal menggoyangkan kepalanya kesana kemari. (Namakamu) tertawa melihatnya dan Iqbaal pun sama hal nya.

I love it when you call me terili
I wish I could pretend I didn't need ya
But every touch is ooh la la la
It's true, la la la
Ooh, I should be running
Ooh, you know I love it when you call me terili
I wish it wasn't so damn hard to leave ya
But every touch is ooh la la la
It's true, la la la
Ooh, I should be running
Ooh, you keep me coming for ya

All along I've been coming for ya
And I hope it meant something to ya
Call my name, I'll be coming for ya
Coming for ya, coming for ya, coming for ya

(Namakamu) bersenandung dengan suara nya yang sangat lembut membuat Iqbaal menikmati musik yang di nyanyikan oleh (Namakamu).

“(Namakamu). Artinya apa sih?” goda Iqbaal sedangkan (Namakamu) seraya berfikir apa Bahasa Indonesia nya dari lagu tersebut.

I love it when you call me terili
Aku menyukainya saat kau panggil aku terili
I wish I could pretend I didn't need ya
Berpura-pura seakan aku tidak butuh kamu
But every touch is ooh-la-la-la
Tapi setiap sentuhan adalah ooh-la-la-la

It's true, la-la-la
Adalah benar, la-la-la
Ooh, I should be runnin'
Ooh, aku harus berlari
Ooh, you know I love it when you call me terili
Ooh, kau tahu aku menyukainya saat kau panggil aku terili

I wish it wasn't so damn hard to leave ya
Aku berharap tidak terlalu berat untuk meninggalkanmu
But every touch is ooh-la-la-la
Tapi setiap sentuhan adalah ooh-la-la-la
It's true, la-la-la
Adalah benar, la-la-la
Ooh, I should be runnin'
Ooh, aku harus berlari
Ooh, you keep me coming for ya
Ooh, kau membuatku tetap datang untukmu.

“Jadi gadis bernama Terili mau di sentuh oleh Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan?” goda Iqbaal yang menaikan satu alis nya. Iqbaal perlahan memeluk tubuh mungil milik (Namakamu), wajah Iqbaal perlahan mendekat dengan (Namakamu). Gadis itu memandang mata indah milik Iqbaal, ia merespon seperti biasanya.