minta restu.

1.3K 141 10
                                    

“Itchy wake up, wake up. I want to swim,” ujar (Namakamu) dan sedikit menggoyangkan badan Iqbaal.

“Itchy i want to swim,” bisik (Namakamu) di telinga Iqbaal. Iqbaal membuka mata nya perlahan dan menatap (Namakamu) yang ada disampingnya.

“Kamu mau apa?” tanya Iqbaal lagi seraya mengelus matanya. “I want to swim dear!” jawab (Namakamu).

Iqbaal menarik nafas nya dan kembali merebahkan badannya lagi di kasur empuk tersebut. “ITCHY AH NYEBELIN!” omel (Namakamu) dan ia segera keluar dari kamar hotel yang di tempati oleh Iqbaal.

Dianty yang melihat (Namakamu) keluar dari kamar Iqbaal pun ia segera menghampiri nya. Wajah (Namakamu) susah di artikan. “OMG! TERILI LO KENAPA? MUKA LO JELEK AMAT MASIH PAGI” heboh Dianty.

“Gue mau tidur lagi, Dant. Lo semua kalau mau berenang ya sana berenang aja gue enggak,” ucap (Namakamu). Baru saja Dianty ingin bertanya, namun (Namakamu) segera pergi meninggalkan Dianty seorang.

(Namakamu) melihat Jefri bersama Rizky dan Amanda sedang berbincang di ruang tamu. (Namakamu) tidak memperdulikan itu, ia terus berjalan dan segera masuk ke dalam kamar.

“Haduh. Danty (Namakamu) dimana?” tanya Iqbaal dengan tergesa-gesa. Ia merapihkan rambut nya dengan tangan milik lelaki tersebut.

“Tadi masuk kamar katanya mau tidur, lo apain Baal? Jangan di pegang-pegang dulu belum sah. Lo ini ya emang mesum, pengennya cepet-cepet padahal umur lo be--”

“Dianty lo bisa diem gak? Ngomong tuh pelan-pelan jangan kaya kereta api” katanya. Dianty memutar bola matanya malas.

Iqbaal berjalan menuju kamar (Namakamu), namun kamar tersebut tidak di kunci. Iqbaal pikir (Namakamu) menguncinya tapi tidak. Iqbaal segera masuk dan mendapati (Namakamu) menutupi badannya dengan selimut tebal berwarna putih.

“Ayo kita berenang, dear” ucap Iqbaal yang berada di samping badan mungil (Namakamu). Iqbaal tak menerima jawaban dari nya.

“Dear. Katanya mau berenang sama Itchy, ayo dong yuk” rayu Iqbaal namun sama hal nya seperti awal ia tidak mendapatkan balasan dari (Namakamu).

“Dear abis ini kita beli es cream. Ayo mau enggak?” rayu Iqbaal lagi. “Mau morning kiss atau es cream?” tanya Iqbaal. Perlahan (Namakamu) membuka selimut bewarna putih itu dan ia melihat wajah Iqbaal yang berada di sampingnya.

“Sayang nya Iqbaal mau apa?”  tanya Iqbaal seraya mengelus rambut coklat panjang milik (Namakamu). Wanita tersebut menyenderkan badannya di dada bidang milik Iqbaal.

“Mau di manja?” bisik Iqbaal yang membuat (Namakamu) menggelengkan kepalanya. “Ya terus Terili mau apa sayang?”

“Minta restu sama Ibu dan Ayah” jawab (Namakamu). Iqbaal segera mengambil handphone nya di dalam saku celananya dan memberikan kepada (Namakamu).

“Ayo telepon sekarang. Biar kesayangan Itchy enggak marah lagi” ucap Iqbaal yang membuat (Namakamu) tersenyum.

“Tapi, mau berenang dulu sama Itchy” minta (Namakamu) dan di angguki oleh Iqbaal. “Morning Kiss dong Dear” bisik Iqbaal.

“Aku mau berenang bukan Morning Kiss,” jawab (Namakamu). “Morning Kiss dulu baru berenang. Okay?”

****

(Namakamu) membawa sebuah tempat makan yang berisi Spaghetti dan Nasi Goreng. Gadis tersebut segera menghampiri Iqbaal yang berada di pinggir kolam berenang. Ia memeluk Iqbaal dari belakang yang membuat lelaki tersebut mematikan batang rokoknya dan membuangnya di tong sampah.

ITCHY [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang