jefri berubah~

1.4K 170 4
                                        

“Makasih ya. Baal” ucap (Namakamu) yang turun dari mobil milik Iqbaal.

“Iya, Nam. Good night ya” ujar Iqbaal dan melambaikan tangannya kemudian Iqbaal melajukan mobil nya.

(Namakamu) berjalan dan menaiki lift untuk menuju kamar apartemen miliknya. (Namakamu) sambil memakan camilan yang di beri oleh Iqbaal.

“Mau kebab, buat Dianty. Beli yuk?”  ajak (Namakamu).

“Gak usah, beli aja di supermarket.” jawab Iqbaal yang berhasil membuat (Namakamu) tersenyum padanya.

“Sekalian, lo mau jajan kan? Lumayan buat camilan di apart” tawar Iqbaal. Seketika (Namakamu) merasa senang karena ia bisa jalan bersama seorang aktor.

“Ambil aja buat Ibu Negara. Bebas” ucapnya yang mampu membuat (Namakamu) menunjukkan love kepadanya.

“Anjir. Inget woi, Iqbaal punya doi” gumam (Namakamu) di sela-sela perjalanan.

“Assalamualaikum. Danty, gue bawa kebab nih” teriak (Namakamu) namun tak ada orang disana. “Dan--” ucapnya terpotong saat (Namakamu) melihat Jefri bersama Amanda disana.

(Namakamu) bergegas masuk ke dalam kamar, namun hasilnya nihil. Jefri mampu mendobrak pintu kamar (Namakamu) yang membuat gadis itu meringis kesakitan karena benturan pintu yang sangat keras.

Awh” lirih nya yang mampu membuat Jefri khawatir. “Lo kenapa sih, Nam?” tanya Jefri lembut.

Ini Jefri asli, yang tadi kw. gumam (Namakamu)

“Lo bisa ngomong sama gue, kesalahan gue dimana. Jangan kaya bocah, Nam” ucap Jefri yang mampu membuat (Namakamu) terkejut.

“Iya gue bocah. Gue ke kanak-kanakan. Tapi walaupun sikap gue kaya bocah, gue ingat. Siapa teman siapa pacar!” tukas (Namakamu) yang berhasil membuat Jefri tersenyum.

“Oh cemburu?” tanya Jefri, sesekali ia memegang dagu milik (Namakamu).

“Iya lah gue cemburu! Lo lebih mentingin pacar dari pada teman lo!” jawab (Namakamu), membuat Jefri mengacak rambut milik wanita tersebut.

Kangen banget gue sama sikap lo yang kaya gini, suka manjain gue. Tapi sekarang lo malah manjain Amanda dari pada gue. Gumam (Namakamu) dalam hati.

“Sikap manja gue cuma buat lo, bukan buat Amanda ataupun yang lain” ucap Jefri, membuat (Namakamu) terkejut.

“Lo cenayang ya? Kok bisa tau apa yang gue omongin dalem hati” sahut (Namakamu).

“Gue kenal lo udah lama, Nam. Jangan berpikir kalau gue gak tau apa yang ada dipikiran lo” jawab Jefri yang membuat (Namakamu) menundukkan kepalanya.

“Hei. Liat gue. Lo teman gue, Nam. Mana mungkin gue lupain lo” ucap Jefri yang menarik tangan milik (Namakamu).

“Lo sahabat gue, kalau mau gue pacarin lo sekarang. Cuma, kata-kata itu nanti yang buat kita jauh”

“Gue gak mau jauh dari lo, makanya gue kuliah disini. Buat apa, Nam? Buat jaga lo sama ngejar cita-cita gue”

“Gue gak ada tujuan lain selain itu,” ujar nya kembali yang membuat (Namakamu) berkaca-kaca.

“Jangan nangis, gue gak mau liat orang yang gue sayang nangis karena sikap gue.” Jefri mengambil badan mungil milik (Namakamu) dan memeluknya, cukup lama. Ini yang ingin (Namakamu) rasakan saat ini.

Itchy: Night, Nam.
Itchy: Udah tidur yaa? Oke. Good Sleep.

Part spesial untuk Jefri yaa hehhe. Besok mau lanjut atau lusa atau tahun depan atau bulan depan?🤣

Semoga suka ya sama ceritaku yang super duper berantakan ini. Duh, insyaallah banyak yang baca ya.

Oke jangan lupa vote and komen.

btw, mulmed aku sendiri yang edit. kurang pro yaa, insyaallah belajar lagi deh biar rapih ehehe, bantu doa sajaahh😻

ITCHY [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang