siapa dia?

847 121 3
                                    

“Itchy?” (Namakamu) mendongakkan kepalanya saat merasakan ada tangan yang mengelus rambut (Namakamu).

“Apa yang sakit? Bilang sama aku,” ucap (Namakamu) sambil menggenggam tangan Iqbaal dengan erat. Iqbaal tersenyum tipis melihat (Namakamu) yang begitu khawatir.

“Aku sakit kalau enggak ada kamu disini,” jawab Iqbaal. (Namakamu) tersenyum senang dan kembali menggenggam tangan Iqbaal.

“Kamu kenapa bisa jadi gini?”

“Rem blong, dear. Padahal tadi enggak, aku bingung kok bisa tiba-tiba blong,” jelas Iqbaal.

“Intinya kamu gak apa kan? Aku takut kamu kenapa-napa makanya aku kesini,”

“Jefri besok pulang, tapi kamu pulangnya lusa. Soalnya Jefri cuma luka ringan,” ucap (Namakamu) dan di angguki oleh Iqbaal.

“Makan dulu ya. Aku suapin,” (Namakamu) mengambil bubur yang sudah di sediakan sedari tadi. Ia membantu Iqbaal untuk duduk kemudian (Namakamu) menyuapi Iqbaal dengan perlahan.

“Dear. Maaf ya aku ngerepotin kamu,” ujar Iqbaal menatap (Namakamu). Gadis itu tersenyum seraya mengelus kepala Iqbaal.

“Gak sayang. Kewajiban sebagai calon istri dari seorang Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan,” balas (Namakamu) yang membuat Iqbaal tertawa.

Hanya tawa Iqbaal yang mampu membuat (Namakamu) hampir lupa dengan semuanya. (Namakamu) beruntung memiliki Iqbaal selama ini, tapi di satu sisi Iqbaal sangat menyebalkan.

****

“Gimana, enakan gak?” tanya Rizky. Kini Rizky dan Dianty sedang menemani kedua nya, Jefri hanya bisa melihat dari samping karena mereka satu ruangan dan hanya tertutup dengan tirai bewarna hijau.

“Alhamdulillah. Cuma kepala aja yang sakit nih,” jawab Iqbaal sambil memijit keningnya.

“Cewe lo rajin banget dah,” ucap Rizky saat melihat (Namakamu) sedang shalat. Iqbaal mengalihkan pandangannya kearah (Namakamu) yang sedang shalat dengan mukena bewarna pink.

“Rajin lah. Calon bini tuh jangan salah!” jawab Iqbaal dengan bangga. (Namakamu) melipat mukena tersebut dan kembali duduk di samping Iqbaal.

“Iqbaal? Are you alright?” tanya seorang wanita yang baru saja datang. (Namakamu) membulatkan matanya, siapa wanita ini?

“Oh yes. I am fine,” jawab Iqbaal. Wanita itu menggenggam tangan Iqbaal dan memeluknya.

Sesak rasanya. Iya, saat ini (Namakamu) sedang merasakannya. Nafasnya memburu saat melihat wanita itu memeluk Iqbaal dengan lancang. Wanita itu tersenyum saat melihat wajah Iqbaal yang juga tersenyum kepadanya.

(Namakamu) bangkit. Tangannya terkepal, rasanya ia ingin menghantam wanita itu saat ini. Siapa wanita ini? Apakah ia tidak tahu bahwa Iqbaal sudah mempunyai kekasih.

(Namakamu) membalikkan badannya dan berlari keluar kamar rawat Iqbaal. Air matanya mengalir sangat deras, Dianty mengejar dan menahan (Namakamu).

Ia menepis tangan Dianty dan kembali berlari. Dianty terus mengejarnya bersama Jefri dan Rizky. Jefri rela melepas infusan nya untuk mengejar (Namakamu), ia tahu (Namakamu) membutuhkan nya.

****


Rintihan hujan sudah terdengar dan membasahi malam ini di Melbourne. Seolah langit tahu apa yang gadis itu rasakan. Semilir angin menyibak rambut (Namakamu), cepat-cepat (Namakamu) menghapus air matanya yang jatuh.

Ia menatap kearah depan dengan tatapan kosong. Ia memeluk lututnya dengan erat dan membiarkan rambutnya kesana kemari terbawa angin. Jefri yang melihat (Namakamu) segera mendekatinya dan memeluk gadis itu dari belakang.

(Namakamu) berbalik dan membalas pelukan Jefri dengan erat. (Namakamu) mengulum kepalanya di dada bidang milik Jefri, hanya Jefri yang tahu keadaan (Namakamu).

“Jangan nangis, Ter. Gue gak mau liat lo kayak gini. Makan dulu yuk?” bisik Jefri di telinga (Namakamu). Gadis itu menggeleng kepalanya.

“Sakit,” gumam nya. Jefri segera melepaskan pelukan itu dan menatap (Namakamu).

“Apa yang sakit?”

“Bilang, (Nam).” ujar Jefri kembali. (Namakamu) memegang kepalanya, rasanya pusing dan terasa sakit di bagian belakang.

“Ter?”

“Ter? Bangun!”

****

2 jam sudah (Namakamu) tidak sadarkan diri. Dianty dan Rizky merasa gelisah saat ini, apalagi Jefri. (Namakamu) pingsan di pangkuan nya dengan air mata yang masih mengalir.

“Minyak kayu putih coba, Dant. Badannya panas,” ujar Rizky yang baru saja memegang kening (Namakamu).

“Nih,” jawab Dianty seraya menyodorkan minyak kayu putih ke hadapannya. Rizky perlahan membuka tutupnya dan mendekatkan ke hidung mancung (Namakamu).

Sedangkan disisi lain. Iqbaal tengah bersama wanita itu, ia asik tertawa tanpa memikirkan (Namakamu). Iqbaal tersenyum saat melihat wanita itu berada di hadapannya.

Iqbaal tidak tahu mengapa wanita ini bisa tahu jika Iqbaal mengalami kecelakaan. Apa ada yang memberitahunya?

“Do you know where I'm from here?”

“I found out when you were taken to this hospital,”

“I miss you Iqbaal.”

****

“Jef. Sakit,” lirih (Namakamu). Ntah mengapa kepalanya sangat sakit sekali, tidak biasanya ia mengalami pusing sesakit ini.

“Kepala gue sakit banget,” (Namakamu) memegang kepalanya. Ia memukul kepalanya berkali-kali. Jefri menahan (Namakamu) agar ia tetap tenang.

“Udah, Ter. Jangan kayak gini, jangan nyiksa diri lo sendiri.” ucap Jefri. Ia menghapus air mata (Namakamu).

“Iqbaal..”

❤️💬↗️like by amandarawles, diantyy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️💬↗️like by amandarawles, diantyy.a, iqbaal.e and 962.253 the other.
jefrinichol don't cryy!// @(namakamu) terili

60000 komentar...

amandarawles gws (nam)! sorry gue gak bisa datang:)) @(namakamu) terili.
↪️@amandarawles yoo gapapa beps!
diantyy.a yooo wasapp! foto kapan ini bro?
↪️diantyy.a kepo mbak nya
rizkynazar up terus!
↪️@rizkynazar yee suka suka dong
shipperjefri lho? bukannya sama Iqbaal?
↪️yaaa terus?
iqbaal.e dimana jeff?
↪️belah kulon
fansbase(namakamu) ka terili kenapaa jef?
↪️gapapa
obral15kaja kent4nk gorenk ny4 k4.
↪️gratis?

Hayyo siapa yaaa perempuan ituuu?

Penasaran gak?🖕

Yuu jangan lupa vote and komen yawww!

ITCHY [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang