“Astagfirullah. Ini kerjaan siapa pagi-pagi udah berantakan?” gumam (Namakamu) kesal. Bagaimana tidak, kertas dimana-mana membuat suasana tidak enak di lihat.
(Namakamu) perlahan menutup pintu nya dan kembali berjalan kearah ruang tengah. Oh ternyata Aksa sedang tertidur di kasur, seperti nya ia sangat lelah. (Namakamu) menghampiri nya kemudian mengumpulkan kertas yang sudah berserakan di lantai.
(Namakamu) mengukir senyuman di ujung bibir nya saat melihat Aksa yang sedang tertidur pulas. Baginya--Aksa adalah seseorang yang akan menggantikan posisi Ayah nya saat ini.
Ayah bakal jagain Terili dari sini.
Terbayang suara Haris saat gadis itu mengelus rambut lebat milik Aksa. Ia tersenyum melihat wajah Aksa begitu mirip dengan Haris. Tidak di sangka bahwa Haris hanya sementara, (Namakamu) berharap Aksa selamanya.
Aksa membuka matanya perlahan saat merasakan ada yang mengelus rambutnya. Ia melihat wajah Adik nya yang lagi tersenyum padanya, Aksa menggenggam tangan (Namakamu) dengan erat dan mencium punggung tangan Adik perempuan nya itu.
Kenapa laki-laki suka banget nyium tangan wanita ya?
“Eh udah bangun,” ucap (Namakamu). “Mau di masakin apa? Biar aku yang masak bang.” tidak biasanya (Namakamu) menyebut diri nya dengan kata AKU.
“Nasi goreng aja.” balas Aksa kemudian di angguki oleh (Namakamu). Aksa mengacak rambut (Namakamu) gemas membuat (Namakamu) mengulurkan senyuman nya.
****
Gadis itu melepas appron yang ia kenakan dan menggantung nya di samping kulkas. Ia berjalan membawa dua piring yang sudah berisi nasi goreng yang tadi ia masak.
(Namakamu) sudah melihat Aksa yang sibuk dengan laptop nya. Apakah sesibuk itu saat Haris masih ada? Dan sekarang, Aksa yang sudah menggantikan posisi Haris. Jika ada Jefri mungkin Aksa tidak akan kewalahan seperti ini.
Ya. Jefri sudah di tugaskan oleh Aksa untuk menjadi manager di perusahaan milik Haris, tapi saat ini Jefri tidak bisa turun tangan. Aksa mengerti hal itu.
Waktu dulu Aksa ingin sekali menjodohkan Jefri dengan (Namakamu). Begitu pula dengan kedua orang tua Jefri dan (Namakamu). Mereka setuju atas keputusan Aksa yang ingin menjodohkan mereka berdua.
Tapi niat Aksa menghilang saat (Namakamu) dan Jefri beranjak dewasa. Mereka berdua sudah dewasa dan berhak memilih pasangannya masing-masing, apalagi Jefri, ia sangat antusias saat menceritakan tentang mantannya saat SMP begitupula (Namakamu).
Aksa menghilangkan semua niatnya dan membiarkan kedua manusia itu memilih pasangannya masing-masing. Aksa yakin kedua nya punya rasa yang sama, rasa sayang. Tapi sayang sebagai sahabat, tidak lebih..
“Enjoy your meal,” ucap (Namakamu) membawa kedua piring itu kehadapan Aksa. No! Laki-laki itu masih fokus ke laptop tanpa memperdulikan (Namakamu) yang berada di hadapannya.
“Ekhem,” gadis itu berdehem membuat Aksa menyadari bahwa sudah ada (Namakamu) di hadapan nya.
(Namakamu) menyerka keringat nya dengan tangan mungil milik gadis tersebut. Aksa yang tahu bahwa (Namakamu) sebentar lagi akan marah, ia segera menutup laptopnya dengan cepat.
Gadis itu tidak memperdulikan Aksa. Ia cepat-cepat bangkit dari duduk nya dan meninggalkan Aksa seorang diri. Saat Aksa mengetahui Adik nya tengah marah, ia berlari kecil mengikuti langkah (Namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
ITCHY [IDR]
Teen Fiction[MOHON FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, PRIVATE ACAK. JIKA SUDAH DI FOLLOW ANDA BEBAS UNTUK MEMBACA SEMUA PART!] °Previous: Iqbaal or Itchy✨ °After: ITCHY [IDR]. "Ganteng sih, tapi mesum" -(Namakamu). [SLOW UPDATE, JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN DI SETIAP P...