Pagi yang cerah matahari sudah berhasil menyinari kampus ini, mahasiswa/mahasiswa mulai berlalu lalang kesana kemari. Dan ada juga yang sedang bermain bola basket di lapangan kampus ini.
(Namakamu) berjalan sendiri di tengah-tengah banyak nya mahasiswa/mahasiswi berlalu lalang. Ia sesekali menyelipkan rambut nya di kupingnya saat rambut itu menutup sedikit wajahnya.
Hari yang sangat membosankan awalnya pagi ini tidak ada kelas, namun dosen seenaknya merubah jadwal kelas. (Namakamu) segera memasuki kelasnya yang berada di lantai 2.
(Namakamu) meletakkan tas nya di meja saat ia ingin berbalik ia melihat sebuah coklat dengan pita disana dan selembar kertas kecil bewarna putih yang terikat di pita tersebut. Gadis itu mengambilnya dan membuka perlahan kertas kecil tersebut.
Suka kan? Sengaja aku beli buat kamu
semoga suka:* makan ya jangan di buang.Itchy, seseorang yang kamu cintai.
(Namakamu) tersenyum melihat surat tersebut ia segera membawa coklat itu ke luar kelas. Ia segera menyusul Jefri, Amanda, Dianty, dan Rizky yang sedang berada di kampus Monash University.
Kantin tidak terlalu jauh dari kelasnya yang membuat (Namakamu) tidak membutuhkan waktu yang lama, loncat saja sampai. Ia menghampiri keempat temannya yang sedang berbincang.
“Asik. Pagi-pagi udah cerah aja tuh muka. Biasanya di tekuk aja” sindir Jefri saat (Namakamu) duduk di sampingnya.
(Namakamu) menjulurkan lidahnya “Iya dong. Gue dapet ini” ucap (Namakamu) sambil menunjukkan coklat yang di beri oleh Iqbaal.
“Dari siapa, Nam?” tanya Dianty. (Namakamu) berpura-pura seraya ia sedang memikirkan sesuatu yang membuat keempatnya penasaran.
“DARI ITCHY DONG!” jawab (Namakamu) histeris di samping telinga milik Jefri yang membuat sang empu menutup telinganya.
Jefri mencubit pinggul (Namakamu) dengan tenaga nya yang sangat besar membuat (Namakamu) meringis kesakitan. (Namakamu) memegang pinggul nya yang merasa sakit.
Ia menatap Jefri di sampingnya dengan mata yang berkaca-kaca. Ia menangis di hadapan semua temannya kemudian (Namakamu) segera bangkit dari duduknya dan meninggalkan coklat nya disana.
“Hai. Mau kemana?” tanya Iqbaal yang baru saja datang (Namakamu) sedikit menabrak pundak milik Iqbaal.
“Are you okay, baby?” tanya Iqbaal lagi yang sedikit menahan (Namakamu) agar tidak pergi.
“Baby, are you okay?” tanya Iqbaal sekali lagi dan memiringkan kepalanya. “Speak dear” ucap Iqbaal lagi dan lagi.
(Namakamu) menyingkirkan tangan Iqbaal yang berada di pundak (Namakamu). Gadis itu segera berlari yang membuat Iqbaal membalikkan badannya.
“Kenapa cewek gue?!” bentak Iqbaal yang sudah menjadi pusat perhatian mahasiswa dan siswi disana.
“Danty. Kenapa?” tanya Iqbaal lembut saat melihat Dianty yang sedikit takut kepada Iqbaal.
“Jefri cubit pinggul (Namakamu), bay” jawab Dianty dengan suara nya yang lembut.
“Kenceng gak nyubitnya?” Dianty menganggukan kepalanya dan membuat Iqbaal refleks menampar Jefri.

KAMU SEDANG MEMBACA
ITCHY [IDR]
Ficção Adolescente[MOHON FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, PRIVATE ACAK. JIKA SUDAH DI FOLLOW ANDA BEBAS UNTUK MEMBACA SEMUA PART!] °Previous: Iqbaal or Itchy✨ °After: ITCHY [IDR]. "Ganteng sih, tapi mesum" -(Namakamu). [SLOW UPDATE, JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN DI SETIAP P...