bohong

1.2K 144 7
                                    

“(Namakamu), lo mau pulang sekarang?” tanya Dianty di sela-sela (Namakamu) sedang memasuki perlengkapan nya kedalam koper.

(Namakamu) masih terus menyiapkan perlengkapan nya tanpa memperdulikan Dianty yang berada di sampingnya. Dianty menarik nafas nya dan memutar bola matanya malas.

“Iya, Dianty. Lo kenapa sih?” tanya (Namakamu) sambil menutup kopernya dan menaruhnya di dekat lemari miliknya.

“Cepat banget tau, Nam. Nanti aja bareng sama kita semua,” lirih Dianty. (Namakamu) tersenyum dan berjalan keluar kamar kemudian diikuti oleh Dianty.

“Berangkat jam berapa?” tanya Jefri saat meletakkan gelas nya di meja ruang tamu. (Namakamu) duduk di samping Jefri dan meminum minuman jahe hangat kesukaannya.

“Dua jam lagi, ini Iqbaal lagi dijalan mau kesini” jawab (Namakamu).

“Gue yang antar kan?” tanya Jefri dan di angguki oleh (Namakamu). Dianty duduk di depan keduanya dengan wajah yang datar.

“Gue sama Rizky ikut,”

****

“Baal. Nitip ni anak ya, jangan lo apa-apain. Gue besok pagi nyusul,” ucap Jefri dan bersalaman ala-ala lelaki yang berotot besar.

“Iya sans aja, aman ko Terili sama gue.” jawab Iqbaal dan menyisir rambutnya dengan jari-jari milik lelaki tersebut dan sedikit membasahkan bibirnya dengan mengeluarkan sedikit lidahnya.

Attention, for passengers of Garuda Indonesia aircraft heading for Indonesia at terminal E5, please enter the aircraft because it will take off in 10 minutes. Thanks,”

Iqbaal mengambil kopernya yang bewarna hitam dan menariknya perlahan, “Pamit ya!” ucap Iqbaal seraya melambaikan tangannya kepada keempat temannya yang berada di luar.

“Rizky titip Dianty. Amanda nitip Jefri, awas lo ye kalau besok gak nyusul!” ucap (Namakamu) dan di acungkan jempolnya oleh Rizky dan Amanda.

“TERILI, COBA KESINI DULU BENTARAN!” teriak Jefri yang membuat (Namakamu) membalikkan badannya. “Apa?”

(Namakamu) berjalan menghampiri Jefri yang berada tak jauh dari nya. Jefri menatap (Namakamu) dengan tatapan yang dalam. Jefri tersenyum dan mengelus rambut coklat milik (Namakamu) dengan wangi khas stroberi.

Jefri mencium kening (Namakamu) yang membuat gadis itu memeluk badan tegap milik lelaki tersebut. Nafas lelaki tersebut sudah terdengar oleh (Namakamu), detak jantungnya bergetar tak karuan.

“Udah dear jangan lama-lama. Aku cemburu,»Bisik Iqbaal dari belakang yang membuat keduanya menatap Iqbaal.

“Tau ya, Baal. Udah lah kita berdua juga pelukan aja yuk,” ucap Amanda yang membuat (Namakamu) menatap tajam keduanya.

“Yuk deh, Man,” goda Iqbaal kemudian (Namakamu) menghampiri Iqbaal dengan cepat dan memeluknya pertanda tidak ingin melepaskan lelaki tersebut.

“Itchy punya Terili dan Jefri sahabat Terili,” katanya membuat Iqbaal mencubit hidung mancung milik (Namakamu).

“Ayo sayang, nanti kita telat.”

****

Iqbaal merebahkan badannya di dalam kamar milik nya yang sudah lama ia tidak tempati karena ia harus menjalankan kuliah nya dan mengejar cita-cita nya di Australia.

ITCHY [IDR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang