Chapter 01

823 18 0
                                    

Bunyi alarm membangunkan gadis itu hingga ia terbangun melihat jam yang menunjukan pukul 06.15, ia terkejut dan langsung beranjak keluar dari kamarnya.

"Ah ini udah siang, bisa terlambat kesekolah kalau gini mah." gerutu Nisa sambil berjalan menuju kamar mandi.

Nisa harus menyiapkan segalanya sendiri, karena kebetulan ia sedang sendirian dirumah itu.

Seusai semuanya siap, ia beranjak ke luar rumah untuk berangkat sekolah. Namun ia harus kembali ke kamarnya lagi untuk mengambil buku yang ketinggalan membuat waktunya terus terulur dan telat berangkat ke sekolah.

o0o

Cowok itu berjalan melewati koridor sekolah menuju kelas barunya, namun di sepanjang perjalanan ia selalu menemui cewek- cewek yang melihatnya atau menyapanya karna cowok itu anak baru disekolahannya.

"ishh, ngapain sih sok kenal banget pedahal baru aja ketemu. Emangnya disekolahan ini gak ada cowok ganteng seganteng gue yah." gerutut dalam hati Gibran si cowok cool yang merasa risih.

Sesampainya ia di depan kelas, ia bertemu dengan seorang guru yang ingin mengajar dikelas tersebut.

"Eh kamu anak baru ya?" tanya guru itu spontan membuat Gibran menoleh kearahnya.

"iya pak. Disini benarkan kelas XI MIPA 2? Soalnya hari ini saya baru pertama masuk sekolah." tanya Gibran sambil menampakan senyumnya yang jarang sekali ia perlihatkan.

"Iya ini kelas XI MIPA 2, dan kebetulan saya hari ini juga mengajar disini. Silahkan masuk." jawab guru tersebut sehingga Gibran mengangguk dan segera masuk kedalam kelas bersama gurunya.

"Oke anak-anak, jadi kita kedatangan murid baru. Semoga kalian senang dengan kehadirannya." ujar guru tersebut kepada semua siswa yang ada dikelas dan di lanjut Gibran memperkenalkan dirinya.

"Wahh, itu kan cowok ganteng yang tadi."

"ih kita sekelas sama cowok itu."

"Auto jadi gebetan gue itu mah."

"Eh sadar, pacar lo ada disamping lo tuh."

"cowok ganteng kaya gitu mah pasti cocoknya sama gue."

Bisikan cewek-cewek yang ada dikelas itu membuat Gibran menghembuskan nafas pelan dan memelaskan matanya.

"Hallo semua, nama gue Gibran. Gue.."
Pembicaraan Gibran seketika terhenti ketika melihat ke pintu ada seorang cewek baru membuka pintu tersebut karena ia telat datang sekolah.

"Cewek ituu.. Cewek itukan yang gue liat pagi kemarin." bicara Gibran dalam hati yang merasa heran.

Gadis itu menampakan senyumnya yang menampakan gigi rapinya.

"Nisa! Kamu terlambat." Respon Pak Arsal, guru yang hendak mengajar dikelas tersebut.

"iya pak, saya minta maaf." gerutut gadis itu meminta maaf.

"Sebagai hukumannya, kamu berdiri dilapangan selama satu jam ini." ujar pak Arsal kepada Nisa.

"Tapi paak.."

"Tidak ada tapi-tapian, cepat Nisa cantiik!" Ucap guru tersebut memotong pembicaraan, membuat Nisa menunduk dan membalikan badannya untuk berjalan menuju lapangan.

o0o

"Duh, capek banget." gerutut Nisa kecapen yang sedang memegang botol minumnya seraya duduk di bangku halaman sekolah.

"Eh lo ngapain dukuk disamping gue."
Ucapan Gibran membuat Nisa menoleh.

"emang kenapa? Salah? Ini kan tempat umum, semua orang berhak duduk disini kali." balas Nisa.

"Tapi gue pengen duduk sendiri, gue juga tau lo suka kan sama gue, makannya lo duduk disamping gue. Mendingan lo cabut gih, gue risih. " ketus Gibran

"Dih geer banget. Kamu pasti anak baru kan? Yang gak tau apa-apa soal kebiasaan anak disini. Jangan geer yah, aku gak suka sama kamu." Balas Nisa kesal dengan cowok itu.

"Lah males banget debat sama cewek pemalas kaya lo." Ucap Gibran sambil pergi meninggalkan bangku yang ia duduki.

"Hiks, dasar cowok belagu." Teriak Nisa kesal kepada Gibran, membuat dagunya tertekuk menampakan gemes muka cantiknya itu.

Anak Tunggal ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang