09 - hukuman

238 16 5
                                        

{menemukan typo? Komen!}
Makasi yang udah kasi tau, next gw bakal lebih teliti dan perbaiki.

Happy reading😊

***

JAM menunjukkan pukul 19:30. Keluarga Gunawan saat ini sedang makan malam bersama. Mamah sesekali melirik ku tajam.

Aku tak tahu kenapa suasananya kini semakin mencekam, apa ada yang sedang terjadi? Tapi Kila tidak tahu.

Prangg

Papah membanting sendok dan garpu, membuat suara bising. Kami sontak mengehentikan kegiatan kami. Papah menatap ku tajam seakan menatap musuhnya.

"Saya mendengar kabar dari wali kelas kamu, bahwa kamu tadi tidak mengikuti satu pun mata pelajaran dikelas. Apakah itu benar?"

Glek

Kila menelan salivanya dengan susah. Ia tahu, apa yang akan ia dapatkan setelah ini. Otaknya bekerja memikirkan apa yang cocok untuk jawaban pertanyaan papah.

Apakah Kila harus berbohong? Namun jika berbohong akan terkesan percuma, papah tak bisa dibohongi. Kalau jujur, ia maka akan mendapatkan hukuman double.

Dengan pasrah aku mengangguk saja sebagai jawaban pertanyaan papah tadi. Mata papah menatap ku nyalang, mukanya memerah seakan menahan amarah.

"PAPAH TIDAK PERNAH MENGAJAR KAN KAMU MEMBOLOS AKILA!! KENAPA KAMU MELAKUKAN ITU? KAMU BIKIN MALU SAJA" papah berteriak pada ku.

"DASAR ANAK TAK MAU DIUNTUNG, KAMU KAMI SEKOLAHKAN DI TEMPAT FAVORIT BUKAN UNTUK MENJADI BERANDAL! MAU DITARUH DIMANA MUKA KAMI" mamah ikut memarahi ku.

Aku sekilas melirik ka Aurel disana, ia hanya menunduk sambil mengaduk makanan nya. Lalu kemudian ia mengangkat kepalanya dan menatap ku.

"Kaka kecewa" dua kata yang meluncur dari bibir ka Aurel mampu membuat hati Kila tercabik-cabik. Kakanya yang menjadi sandaran nya kini sudah kecewa pada dirinya.

Ka Aurel bangkit dari duduknya dan meninggalkan ruang makan menuju kamarnya.

Papah bangkit dari duduknya dan menarikku paksa menuju kamar mandi. Sesampainya dikamar mandi, aku diguyur air dingin.

Plakkkk

Tamparan di pipi Kila yang tadi tersiram air sangat lah menyakitkan. Kila tak mampu membendung air matanya. Papah nya sangat kejam jika Kila melakukan kesalahan.

Plakkkk

Papah kembali menampar ku di pipi sebelah nya. Ia lalu meninggalkan ku dan mengunci pintu kamar mandi ini. Kila hanya pasrah mendapatkan ini semua.

Ia kedinginan, kesakitan. Hati nya hancur berkeping-keping. Apakah dikeluarga ini tak ada yang sayang pada dirinya? Kenapa semua ini harus terjadi pada Kila?

Seburuk itu kah Kila Dimata kalian? Sampai kalian tega menghukum Kila bak binatang? Kalau kalian tidak menginginkan ku, kenapa aku dilahirkan? Batin Kila terus menjerit membuat sesak didada Kila semakin menjadi.

Strong Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang