Happy reading😊
***
HARI ini Kila berangkat sekolah bersama Kevin. Itu karena semalam dia menginap di apartemennya. Supir Kila mengantarkan seragam Kila. Orang tuanya membolehkan Kila bermalam di apartemen Kevin. Bagaimana tidak? Karena Kevin sendiri yang meminta izin.
Kila turun dari motor kevin dan langsung meninggalkan lelaki itu. Saat ia berjalan di koridor banyak pasang mata yang menatapnya jijik. Bahkan banyak adik kelasnya yang menatapnya sinis
Gila Kaka kelas kita gak tau malu ya
Dibutain ama cinta ew
Saking maunya dapetin marchel gitu tuh
Udah kotor tuh perempuan
Masih kelas 9 aja udah cipokan
Gw si kalo jadi dia malu
Bener banget, gw bakal nutupin muka gw pake karung.
Gw heran dah, ko dia masuk sekolah sih?
Gw rasa ortu nya bakal malu
Adenya ka Aurel itu kan? Sumpah pasti dia malu banget punya Ade kayak dia.
Kila tak tahan dengan cibiran itu, ia berlari kecil meninggalkan kerumunan itu. Namun langkahnya terhenti saat ia ingin melewati Mading. Banyak siswi yang berkumpul disana langsung menoleh ke arah Kila.
Mereka memberi jalan pada Kila agar Kila bisa melihat sesuatu yang tertempel dimading. Saat sudah berada didepan Mading, Kila sangat lah terkejut. Air matanya lolos begitu saja. Ia menyeka air matanya dengan kasar lalu mengambil foto-foto saat dia dan marchel berciuman disana lalu merobeknya.
Foto itu ia langsung buang dan pergi dari tempat itu tanpa memedulikan sorakan dari mereka semua. Saat berada di kelas, ia mendapati tatapan tidak suka dari teman kelasnya.
Berbeda dengan sahabatnya, mereka bertiga menghampiri ku sambil membawa tas mereka. Dengan cepat ziah menarik pelan lengan ku agar mengikutinya.
Kami berempat sampai di roofthof sekolah. Ziah menuntun ku agar duduk di kursi panjang itu. Manda dan Jihan menatap ku seakan meminta penjelasan.
Aku menghela nafas, lalu bercerita tentang insiden itu. Setelah selesai bercerita Kila menoleh ke arah ziah yang sudah menitikkan air matanya.
"Harusnya gw kasih tau lo, rencana busuk si marchel itu kil"
"Lo udah tau?" Tanya Manda
"Iya, waktu gw digudang marchel cerita itu, awalnya gw mau ngasih tau lu. Tapi karena ancamannya gw gak berani"
"Emang dia ngancem lu kayak gimana?" Tanya Jihan
"Dia bakal hamilin lo kil kalo misalkan gw bocorin rencananya" tangis ziah kian pecah
Kami berempat langsung berpelukan. Menyalurkan ketenangan. Pelukan itu hanya berlangsung selama sekian detik lalu kami kembali dengan berbincang-bincang.
Namun saat ditengah cerita Jihan, seorang anak osis membuka pintu roofthof.
"Ka Kila, dicariin kepala sekolah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [COMPLETED]
General Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Setiap kali aku merasakan sedikit kebahagiaan, pasti kesedihan selalu mengikuti ku. Seakan-akan, aku hanya berhak untuk sedih. Tidak pantas merasa bahagia. Mungkin kah takdir ku hanya merasa kesedihan dan sakit? Entahl...