Happy reading 😊
***
NANDA sangat bahagia, hari ini Kevin mengajaknya jalan. Sudah lumayan lama mereka tidak kencan bersama. Berhubung hari ini hari Minggu, dan Kevin akan menjemputnya sore hari, sebaiknya ia menggunakan waktu sebentar untuk pergi ke salon.
Ia memanggil supirnya untuk mengantarkan ke salon langganan nya. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya dia sampai di salon itu.
Dengan cepat ia memasuki salon. 2 jam beralu, ia kini tampil sedikit lebih cantik, jika dibandingkan dengan Kila sudah lah jelas Nanda yang lebih cantik.
Ia segera pulang kerumah untuk memakai dres yang ia pesan tadi di online shop. Benar saja paketnya sudah datang, tak sia-sia ia membayar ongkir lebih besar dari biasanya.
Nanda berlari ke kamarnya dan mengenakkan dres itu. Warna merah kesukaannya. Sangat pas di tubuhnya. Nanda yakin nanti saat Kevin melihat dirinya pasti akan mematung karena kecantikan yang Nanda miliki.
Apakah karena tampilan Nanda saat ini bisa membuat Kevin jatuh cinta? Ah Nanda tahan dulu, tenang.. tenang..
---
Sesuai ekspektasi Nanda, Kevin membawanya pergi kencan. Mereka kini sedang makan di restoran yang mereka sering datangi dulu.
Kevin terlihat tampan walau hanya memakai kaus hitam serta Hoodie itu, Nanda menatap dirinya.
Apakah ini terlalu berlebihan? Ah Nanda fikir tidak. Ini malah pas!
"Ada sesuatu yang aku mau omongin sama kamu" ucap Kevin tiba-tiba
Nanda deg-degan sendiri. Apakah Kevin akan bilang seperti ini 'aku sudah mulai mencintai mu' lalu ia mencium bibir Nanda?
"Iya ada apa?" Nanda berusaha mati-matian agar tetap terlihat anggun.
Kevin menatap Nanda serius, membuat darah Nanda berdesir dan jantung nya berdegup kencang.
"Nan, gw rasa hubungan kita cukup sampai sini" ucap Kevin singkat padat jelas dan menyakitkan.
DUAAAARR
seperti disambar petir disore hari, senyum Manda perlahan luntur. Jantungnya mencelos ke perut.
"Lho kenapa?"
"Gw masih gak bisa mencintai lo, rasa cinta gw malah terus bertumbuh pada Kila. Dari awal gw udah bilang, kalau gw tetep belum bisa mencintai lo, maaf ya. Gw gak mau nyakitin lo lebih dalam lagi, maaf ya nan" ucap Kevin lalu meninggalkan Nanda dan makanan yang baru saja dia pesan tadi. Tapi tenang Kevin sudah membayar semua pesanan mereka berdua.
Nanda yang tidak terima lalu mengejar Kevin sampai keluar, namun Kevin sudah berada didalam mobil. Nanda memukul-mukul kaca mobil itu.
"Vin, tolong kasih waktu lagi Vin. Gw yakin lo bisa cinta sama gw" ucapan Nanda di acuhkan oleh Kevin.
Kevin melajukan mobilnya meninggalkan Nanda sendiri. Nanda frustasi, sia-sia ia bertampil cantik saat ini. Ia membuang bando merah yang ada di kepalanya ke sembarang arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [COMPLETED]
General Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Setiap kali aku merasakan sedikit kebahagiaan, pasti kesedihan selalu mengikuti ku. Seakan-akan, aku hanya berhak untuk sedih. Tidak pantas merasa bahagia. Mungkin kah takdir ku hanya merasa kesedihan dan sakit? Entahl...