21 - baju olahraga

214 13 0
                                    

HAPPY READING 😊

***

KINI Kila sedang mendengarkan temannya yang sedang berpresentasi didepan kelas. Jangan tanyakan Kila sudah maju untuk presentasi atau belum, tentu jawabannya sudah. Karena ia maju yang pertama.

Pelajaran setelah istirahat nanti adalah olahraga. Cuacanya cerah saat ini. Pasti akan sangat panas diluar nanti.

Saat presentasi, kami bebas mengajukan pertanyaan. Tetapi pertanyaan yang ada di dalam materi ini. Hanya murid-murid yang diatas rata-rata yang kebanyakan nanya, sedangkan yang lain? Hanya menghela napas dan mendengus.

Tak lama bel istirahat berbunyi, yang sedang mencoba menjawab pertanyaan itu lantas menghentikan ucapannya. Guru IPS pun menyudahi acara belajar mengajar ini. Ia membereskan barang-barang nya.

"Selamat siang anak-anak, sampai jumpa di Minggu selanjutnya" ucap guru itu lalu ia meninggalkan kelas kami.

Setelah beliau sudah menjauh dari kelas kami, kami langsung menerobos keluar. Ziah menoleh padaku, begitu juga Manda dan Jihan yang tiba-tiba berada dihadapan kami.

"Kenapa?" Tanya ku

"Kantin yuk kil, gw kangen banget ngantin sama lo" rengek Jihan

"Iya kil, bahkan ibu-ibu mie ayam nanyain lo" timpal Manda

"Jangan belajar mulu kil, masa semenjak semester 2 kita gak ngantin bareng lagi. Kan lu bisa belajar nya nanti"

"Tapi..."

"Ayo lah kil" ucap mereka serempak.

Kila seperti menimang sesuatu. Kalau ia ikut ke kantin ia tak bisa mengerjakan pr les nya itu. Tapi dia juga tidak membawa bekal lagi hari ini.

"Yaudah Kila ngikut"

"Yes ayo" ucap Jihan bersemangat langsung ngacir duluan meninggalkan kami bertiga. Kami hanya bisa menggelengkan kepala.

Kantin masih sama, ramai dan padat. Ziah menuntun ku untuk mencari tempat duduk, sedangkan Manda dan Jihan yang memesan makanan.

"Gimana les lo?"

"Biasa aja"

"Padahal ini masih lama sama UN lho kil, ko bokap lu udah masukin lu les?"

"Dia pengen gw jadi lulusan terbaik ziah"

"Wah, pasti berat banget ya jadi lo"

"Ya begitu lah"

Tiba-tiba Jihan datang dengan hebohnya. Tak lupa ditangannya ada nampan berisi empat gelas es teh dan dibelakangnya ada Manda yang membawa mie ayam mereka.

"Serius amat ngomongnya, ngomongin apa nih?"

"Mau tau aja lo" ucap ziah sambil menoyor kepala Jihan

"Lu mah tangannya enteng banget. Dikit-dikit noyor. Males ah gw"

"Bodo amat, blee" timpal ziah sambil menjulurkan lidahnya.

"Udah napa woy, makan dulu jangan ribut tar mie nya bengkak" lerai manda

"Iya bengkak kayak muka si ziah"

"Dih tembemam juga lo" ucap ziah gemas sambil mencubit kencang pipi Jihan yang lumayan tembam itu.

"Aw, sakit banget ih ziah"

"Rasain" cibir ziah

"Udah dong ziah, kita kapan makannya nih kalau kalian ribut mulu" aku mulai membuka suara

Strong Girl [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang