Happy reading😊
***
BEL pulang sudah berbunyi sejak 20 menit yang lalu, tapi Kila tetap betah didalam kelas tanpa berniat beranjak sekalipun.
Ditangannya sudah ada novel, jadi ia sedang membaca dalam sunyi. Membuatnya tenang, andai dirumah bisa setenang ini.
Ia sengaja tidak menghubungi supir nya agar telat menjemput. Kila menoleh ke arah jendela dan melihat masih ada beberapa siswa yang berlalu lalang, dan kebanyakan dari mereka adalah anggota osis. Maklumlah saat-saat seperti ini mereka pasti akan sangat sibuk.
Kila menatap sekitar kelas, sepi tak ada penghuni. Lalu ia melihat jam dinding sudah hampir jam 16:00. Kila bangkit dari duduknya dan menggendong tas nya lalu berjalan keluar kelas.
Sesampainya di gerbang, Kila merogoh saku roknya dan mengambil benda pipih berlogo apel pemberian sang Kaka itu. Ia mencari kontak supir nya dan menekan tombol telfon.
"Ya non? Mau dijemput sekarang?"
"Iya Kila udah digerbang ya"
"Tunggu non, bapak berangkat sekarang"
"Iya pak hati-hati"
BIP
Telfon itu berakhir karena Kila yang mematikannya duluan. Saat menunggu supirnya, ada yang menabrak Kila dari belakang membuat Kila terjatuh diatas trotoar.
"Aw" pekik Kila ketika dengkulnya menghantam trotoar itu.
"Eh maaf, gw gak sengaja" ucap seseorang
Kila menengadahkan kepalanya melihat siapa yang menabraknya. Ternyata dia seorang siswa. Yap! Dia laki-laki. Siswa itu mengulurkan tangannya berniat membantu Kila berdiri.
"Lutut lu berdarah, lu tunggu sini jangan kemana-mana" ucap laki-laki itu lalu ia kembali masuk ke perkarangan sekolah.
Tak lama ia kembali dengan kotak obat yang ia bawa. Lalu ia mengajak Kila duduk didekat pos satpam. Ia berjongkok lalu membersihkan luka Kila. Kila yang diberikan perlakuan itu sangat terkejut. Sebab, selama ia terluka ia akan menyembuhkannya sendiri. Tak ada yang mau menolong.
"Udah gw tutup plester, nanti di ganti ya. Sekali lagi gw minta maaf. Gw mau ke foto copy depan makanya buru-buru" jelas nya.
"Iya makasih" ucap Kila
Ponsel Kila bergetar, ada telfon masuk dan itu dari supirnya. Kila memencet tombol berwarna hijau dan menempelkan telfon itu ditelinganya.
'maaf non, mobilnya mogok ditengah jalan. Bapak baru aja mau manggi montir supaya kesini. Maaf ya non"
"Iya pak gak apa-apa, Kila bisa pulang naik bus atau taksi"
Bip
Sekali lagi Kila uang memutuskan sambungan itu. Laki-laki didekat nya hanya menatap Kila intens.
"Mau gw anterin pulang?" Tanya dia
"..."
"Udah gw gak bakal nyulik lo ko santai aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [COMPLETED]
Ficción General[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Setiap kali aku merasakan sedikit kebahagiaan, pasti kesedihan selalu mengikuti ku. Seakan-akan, aku hanya berhak untuk sedih. Tidak pantas merasa bahagia. Mungkin kah takdir ku hanya merasa kesedihan dan sakit? Entahl...