Asteria merasa angin seakan menusuk kulitnya, dingin. Udara hari ini terasa sangat dingin. Mungkin karena hujan hari ini baru saja reda. Asteria mengeratkan jaket biru tua yang membungkus tubuhnya.
Asteria menarik salah satu bangku dihadapannya, lalu gadis itu langsung menduduki bangku itu. Pandangan Asteria mengedar pada suasana tenda minimalis milik Mang kemil, penjual Sop duren kesukaan nya sejak kecil.
Mungkin bagi sebagian orang, tempat-tempat dagangan kecil seperti ini tidak berarti apapun bagi hidup mereka. Namun berbeda dengan Asteria Galatina. Tempat ini merupakan salah satu tempat yang memiliki banyak cerita dan kenangan yang begitu berarti baginya. Hanya dengan mengingat tempat ini, Asteria bisa mengingat jutaaan kenangan lain yang dia habiskan bersama orang yang begitu berarti bagi hidupnya, kakak satu-satunya, Astarefa Jeffrian.
Kalau kalian penasaran, siapa Astarefa Jeffrian sebernarnya, jawabannya memang singkat, cowok itu adalah Kakak kandung Asteria. Tapi dari label seorang 'kakak laki-laki' arti Jeffrian dalam hidup Asteria lebih dari itu. Jeffrian adalah rumah Asteria untuk berpulang ketika gadis itu merasa lelah. Entah lelah karena hal kecil sekalipun, Jeffrian akan membuka tangannya lebar-lebar, menyambut Asteria dengan hangat dan membisikan kata-kata yang Asteria tidak pernah lupa sampai detik ini.
"Jangan takut Ster, dunia ini emang jahat, tapi kamu juga harus selalu inget kalau kamu punya kakak di dunia ini yang akan selalu jagain kamu."
Dulu, dunia yang jahat akan terasa lebih ringan ketika kakak satu-satunya itu ada di sisinya, tapi sekarang?
Tidak adalagi sosok Jeffrian dalam hidupnya. Karena kakak satu-satunya itu sudah pergi empat tahun lalu, meninggalkan Asteria sendiri tanpa sengaja, atau sekedar berpamitan pergi.
"Neng Steria?"
"Mang kemil...." ujar Asteria lirih, langsung bangkit berdiri ketika melihat mang Kemil, pemilik tenda Sop duren kesukaanya itu.
Mang Kemil, laki-laki paruh baya itu menangkup pipi Asteria dengan hangat. Tangan nya yang mulai keriput mengusap pipi tembam milik Asteria. Mengingat kembali bahwa gadis remaja didepannya itu pernah berada di gendongan nya belasan tahun yang lalu, sambil dengan lahap memakan eskrim duren ditangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everlasting Stars. | Haechan
Fanfiction[COMPLETED] PG-17 | Membenci Mahesa Haechan Mahawira adalah hal yang paling mudah yang bisa Asteria Galatina lakukan di dunia ini. Setiap bertemu, keduanya akan berdebat tanpa lelah. Tapi siapa sangka? Ternyata jatuh secara sekejap dalam pelukan co...