BAB 10

2.8K 487 54
                                    


Halo semua, happy 1K!! I'm so happy
thooooo🥺

Btw, buat kalian yang baca cerita ini, boleh gak aku minta feedback berupa vote/comment? Karena notifications vote dan comment dari kalian bikin aku semangat bgt bgt bgt nulis. Dan jangan bosen juga ya karena aku gak akan berenti bilang terimakasi sama kalian yang udah baca dan mampir ke cerita ini. Makasi banyak yaaaa!<3

enjoy{}

        Ada dua kalimat yang bisa membuat Asteria diam dan merenungkan sesuatu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 
      Ada dua kalimat yang bisa membuat Asteria diam dan merenungkan sesuatu.

      yang pertama adalah,

     "Kami muak sama kamu kelakuan kamu,"

      dan yang kedua adalah,

      "Kamu gak pernah bikin kakak merasa marah ataupun kesal Ster, Karena kamu terlalu berharga untuk itu. Sampai kapanpun, kakak gak akan pernah bisa marah sama kamu."

      Dua kalimat diatas, berasal dari mulut orang-orang yang paling berharga dalam hidup Asteria.

      Ketika suatu waktu di hari yang lalu, ada satu saat dimana kedua orangtuanya muak sekali pada sikapnya yang benar-benar kelewat batas, Asteria tetap menemukan sosok kakaknya itu, Astarefa Jeffrian, tersenyum tulus dan tetap berdiri disana, membuka lebar-lebar tangannya untuk memeluk adik kecilnya itu.

      Lalu Asteria sadar akan satu hal,

      Sampai kapanpun itu, hanya Sosok Jeffrian yang tidak pernah membuat Asteria Galatina kecewa.

      "Kalau lo muak sama gue, mulai saat ini lo gak perlu repot-repot lagi ganggu hidup gue." Lirih Asteria tajam, menatap Haechan penuh benci, namun sebenarnya tatapan gadis itu penuh luka, hanya saja Asteria berusaha melempar tatapan bencinya, dan gadis itu berharap tidak ada satupun orang yang akan sadar bahwa kini perasaanya sedang terluka.

      Terluka karena ucapan laki-laki dihadapannya itu, Mahesa Haechan Mahawira, dimana dengan mudahnya cowok itu melempar ucapan yang tidak ingin Asteria dengar. Seakan Haechan punya 1001 satu cara untuk membuat Asteria semakin membenci cowok itu, dan tanpa sadar membuat Asteria juga semakin terluka setiap harinya.

      Asteria bisa saja melempar kembali ucapan cowok itu, mengatakan bahwa dia juga muak dengan semua sikap brengsek dan kelewat batas milik Haechan akhir-akhir ini. Tapi Asteria tidak melakukan itu. Karena dia tahu betul rasanya ketika seseorang melemparkan kata-kata itu padanya.

     Sejak kecil, Asteria bukan tipikal gadis manja yang disayang oleh kedua orangtuanya. Tidak sama sekali. Gadis itu mandiri, berpendirian tinggi, dan pendiam. Seakan Asteria punya tembok tebal yang melapisi dirinya sendiri dari orang-orang disekitarnya. Tapi tidak saat gadis itu bersama Jeffrian.

Everlasting Stars.  | HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang