Episode 09-Bad Feeling

1K 177 47
                                    

Vote dulu yuk❤ selamat membaca 😉

"Keluarlah dari EXO!"

Semua yang ada di meja makan terkejut dengan ucapan Seok Hwan, bahkan Dong Kyu hampir tersedak sesendok nasi yang baru saja masuk ke mulutnya. Suho masih diam terpaku melihat ayahnya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Mulai sekarang fokus saja pada perusahaan atau lakukan hal lain yang lebih berguna," ujar Seok Hwan, "Aku yang akan bicara dengan agensimu."

"Jadi menurut Papa, grupku itu ngga berguna? Mereka keluargaku juga, Pa!"

"Masa depan perusahaan lebih penting daripada karirmu yang ngga jelas itu, Joon!"

'Brakkk!'

Suho menggebrak meja dengan keras. Kemarahannya sudah tak bisa ia tahan. Tangan mungilnya mengepal erat, mata sipitnya menatap tajam ke arah sang ayah.

"Aku ngga mau dan tak akan pernah meninggalkan grup yang telah membesarkan namaku!"

"Jangan membantah, Joon! Lagipula, dirimu lolos audisi itu karena koneksi, jadi lebih baik kau tinggalkan grupmu daripada kau malu nantinya."

"Aku sangat menyesal pulang ke rumah ini lagi." Suho langsung pergi begitu saja, melihat sikap sang adik, Dong Kyu bergegas menyusulnya.

"Joon! ... tunggu. Biar aku yang nyetir," titah Dong Kyu. Tangannya merebut kunci yang dipegang Suho.

"Aku bisa sen-"

"Bahaya, Joon! Cepat masuk, aku antar pulang," gertak Dong Kyu. Suho pun hanya bisa menurut dengan perintah kakaknya.

Sepanjang perjalanan, baik Suho maupun Dong Kyu saling diam. Tak ada kesan canggung, hanya saja mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Sementara itu, Dong Kyu kembali teringat tentang pembicaraannya dengan Dokter Choi beberapa hari lalu.

Flashback

Dong Kyu sangat terkejut dengan apa yang ia baca sekarang. Pasalnya data pasien pemberian Dokter Choi ini bertuliskan nama Kim Joon Myeon, adiknya.

"Bukankah i-ini..."

"Iya, dia seorang artis terkenal. Aku yakin kau pasti juga mengenalnya. Bagaimana Dokter Kim?"

"Kapan pasien ini kemari dok? Dan bukankah seharusnya dia harus rawat inap?" tanya Dong Kyu.

"Mungkin sekitar satu bulan yang lalu, rumah sakit sempat heboh karenanya. Pasien terus memaksa untuk pulang dengan alasan pekerjaan," jawab Dokter Choi.

"Awalnya memang seperti gejala kelelahan biasa, tapi setelah aku perhatikan ada yang aneh dengan hasil rongten bagian dadanya," lanjut Dokter Choi. Ia kemudian membuka laci mejanya dan menyerahkan hasil rongten pada Dokter Kim.

"Jika pasien ini sesuai dengan apa yang kamu cari, nanti akan kubantu mencari tahu kontaknya. Temanku salah satu staff di agensinya."

"Jika ini hasil pemeriksaan sebulan lalu, kemungkinan sekarang sudah muncul gejala lain. Dan bisa jadi penyakitnya sudah masuk stadium dua dok." Dong Kyu sedikit tak yakin dengan ucapannya. Namun, itulah fakta yang sudah ia pelajari selama berprofesi sebagai dokter.

"Kemungkinan besar begitu, bisa juga ini sudah masuk tahap tiga. Kau tahu kan penyakit ini penyebarannya sangat cepat. Membahayakan nyawa pasien jika tak segera ditangani dengan baik," Dokter Choi menjelaskan. Dong Kyu masih berfikiran positif, ia belum yakin kalau belum memastikan sendiri bahwa pasien ini benar Kim Joon Myeon, adiknya.

"Kuharap itu bukan dirimu Joon," gumam Dong Kyu dalam hati.

Flashback End

"Joon-ah, ada yang ingin aku tanyakan."

WHAT IF..?✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang