Episode 16-White Night

850 114 32
                                    


"Aku berjanji  akan memelukmu lebih erat dan aku akan melindungimu."

~What If~


*Recommended song : Breath – Sam Kim (Ost. Psycho But Okay)*
...

"Apa Suho di rumah? Aku ingin menemuinya."

"Dia—tak ada di rumah," ujar Sehun. "Suho hyung pergi ke kantor ayahnya. Ada perlu apa emangnya, Noona?"

Gadis itu mengerutkan keningnya seakan tak percaya dengan apa yang diucapkan Sehun.

"Tadi dia bilang ada di rumah," desisnya pelan.

"Kalau gitu aku balik dulu, jika Suho pulang, suruh dia untuk menghubungiku," pamitnya kemudian. Gadis itu berbalik dan melangkah pergi dari hadapan Sehun.

"Irene Noona!" panggil Sehun. Dirinya berjalan mendekat ke arah wanita itu. "Biar aku antar pulang."

"Tidak usah, ak—"

"Tunggu di sini aku ambil mobil dulu." Pria tinggi itu segera melesat pergi menuju garasi.

Mobil sports hitam itu melaju cepat di jalanan Seoul yang tak terlalu ramai. Tampak segelintir orang masih berlalu lalang di tepi jalan, kebanyakan dari mereka adalah pegawai kantoran yang baru saja pulang kerja. Sebagian lagi remaja dengan seragam masih melekat di tubuh mereka. Sepertinya, anak-anak itu baru saja selesai dari les tambahan. Bagi kota metropolitan tentu hal itu sudah tak asing lagi.

Suasana canggung menyelimuti dua orang dalam mobil itu. Keduanya saling diam tanpa adanya pembicaraan. Sehun yang fokus menyetir dan Irene hanya melamun menatap pemandangan di luar, dengan earphone terpasang di telinganya.

Tak lama, akhirnya satu diantara mereka berdua mulai membuka suara.

"Boleh aku tanya sesuatu padamu, Hun?"

Pria itu mulai sedikit memperlambat kecepatan mobilnya. "Tanya soal apa?"

"Apa akhir-akhir ini kamu pernah melihat Suho pergi dengan seorang wanita? Selain diriku."

"Ummm, entahlah ... Ah, iya. Aku teringat sesuatu."

Mendengar itu, Irene lantas menatap Sehun dengan antusias. "Kau melihatnya?"

Sehun mengangguk mantap, "Tadi siang ada wanita cantik menemuinya. Mereka sepertinya saling kenal. Dan sekilas aku melihat Suho hyung mengajak wanita itu ke taman."

"Apa kamu juga mengenalnya?"

"Tidak, Noona," jawab Sehun. "Namanya kalau tidak salah Park Yoona."

"Park Yoona?"

"Kenapa nama itu terdengar tidak asing?"

☘☘☘

Seo Jin terlihat tak tenang, guratan kekhawatiran terlukis jelas di wajahnya. Ia menatap sendu putranya yang kini masih terbaring lemah dengan mata tertutup rapat. Dibelainya lembut surai hitam milik Suho, lalu digenggamnya telapak tangan dingin sang anak. Manik mata sipitnya mulai berkaca-kaca—hingga akhirnya satu persatu kristal bening itu meluncur membasahi pipi tirusnya.

Sesaat kemudian, Seo Jin merasakan pergerakan kecil dari tangan mungil itu. Kedua sudut bibirnya terangkat tak kala melihat Suho yang perlahan mulai membuka matanya.

"Dong Kyu-ah, adikmu sudah sadar."

Mendengar itu, Dong Kyu lantas bangkit dari sofa dan langsung mendekat ke ranjang Suho. Ia terheran melihat sang adik yang tampak seperti mencari keberadaan seseorang.

WHAT IF..?✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang