Episode 04-I Miss You

1.6K 295 103
                                    

🎶I Wanna Say to You~ Suzy
(While You Where Sleeping Ost. part 3)🎶

Saat tengah malam, Suho terbangun. Merasa tenggorokannya kering, pria itu memutuskan pergi ke dapur untuk mengambil minum. Sambil terduduk di kursi meja makan, ia teringat obrolan dengan temannya tadi. Hanya demi menutup mulut mereka, dirinya harus mentraktir anggotanya selama satu minggu.

Jika kalian pikir Suho keberatan dengan syarat itu ... kalian salah besar. Jangan lupakan fakta, bahwa dia adalah chaebol.
Sejak kecil keluarganya tinggal di Apujeong, kompleks perumahan elit di daerah Seoul.

Ayahnya, Seok Hwan adalah pemilik dari Sangil Group. Salah satu perusahaan IT terbesar di Korea, dan sudah mendirikan cabang di luar negeri. Bahkan ibunya sendiri, Seo Jin. Beliau juga mengelola salah satu butik paling terkenal di Gangnam.

"Aku kira kalian akan meminta hal yang lebih dari itu," ucapnya lalu tersenyum singkat.

Selama ini ia juga sudah sering mentraktir rekan-rekan dan staf satu agensinya. Dengan black card yang dia miliki, Suho tentu tak perlu khawatir dengan berapapun yang ia keluarkan.

Suho kini beralih memainkan ponsel di tangannya. Seulas senyum menghiasi wajahnya, tak kala melihat foto Irene terpampang di layar ponselnya. Pikirannya melayang ke masa saat pertama kali bertemu dengan wanita itu.

Kesan dingin dan cuek itulah yang pertama kali Suho dapatkan. Namun, entah kenapa dirinya saat itu malah makin penasaran dengan sosok wanita bernama Bae Irene.

Dan malam itu, tepatnya pertengahan Desember 2017 lalu, ia mendapati Irene sedang menangis seorang diri di Sungai Han. Dan tanpa ragu dirinya berjalan mendekati Irene. Suho masih ingat bagaimana ekspresi terkejutnya Irene dan tingkah menggemaskan saat gadis itu berusaha menutupi wajah dengan hoddie yang dipakainya.

"Maaf, Sunbae. A-aku tak bermaksud untuk mengabaikanmu. Diriku hanya sedikit merasa canggung."

Suho terkekeh mengingat Irene memanggilnya 'sunbae', padahal umur mereka sama dan hanya selisih dua bulan.

Sejak itu ia mulai tahu, dibalik image dingin Irene ternyata tersimpan sifat pemalu didalamnya.

Hingga akhirnya, pada tanggal 29 Maret 2018 tepat pada ulang tahun Irene. Suho menyatakan perasaannya.

"Irene-ssi ... ayo kita pacaran!"

"MWO??"

Sebuah pengakuan yang jauh dari kata romantis memang. Mungkin karena waktu itu Suho sedikit gugup ditambah sifatnya yang kaku, membuat pria itu lupa bagaimana cara yang sweet menyatakan perasaan pada seseorang.

"Aku juga menyukaimu ... Suho-ssi."

"And I will to be your girlfriend."

Suho tak mengira bahwa Irene akan menerima perasaannya. Saking senangnya, ia sampai melompat kegirangan. Sangat konyol ... Irene pun sampai tertawa geli dibuatnya.

Dan waktu itu juga, dua orang itu sepakat untuk merahasiakan hubungan mereka dari siapapun. Tapi sayangnya, hari ini member-nya tahu akan hal itu. Dalam hatinya, Suho sedikit ada rasa khawatir jika suatu saat nanti semua orang akan mengetahui hubungan mereka.

Akan menjadi masalah besar jika sampai publik tahu. Seorang artis bisa kehilangan ketenaran dalam sekejap, jika mereka terlibat dalam skandal. Tak menjadi masalah jika banyak orang yang mendukung hubungan percintaan mereka, tapi itu hanya kemungkinan kecil. Mengingat banyaknya haters yang siap meneror demi merusak hubungan sang idol.

Suho kembali men- scroll ponselnya, dilihat foto-foto dirinya dengan sang kekasih. Sekilas ia tersenyum lalu mendengus pelan, "Aku merindukanmu."

"Apa aku harus menelponnya?" Jemarinya sudah siap untuk menekan tombol panggilan, tapi kemudian ia urungkan. "Dia pasti sudah tidur."

Tak lama kemudian terdengar suara notifikasi masuk. Lagi-lagi kedua sudut bibirnya terangkat, yang membuat ketampanan pria itu bertambah berkali-kali lipat.

"Kau selalu menghubungiku tiap aku memikirkanmu," decihnya.

"Sedang apa di sini?" Suara bariton Chanyeol sedikit membuat Suho terkejut.

"Ah ... aku tadi haus. Kenapa kau bangun jam segini?"

"Aku lapar, Hyung." Dengan malas Chanyeol membuka kulkas di depannya. "Kenapa tak ada camilan di sini? Astaga, cacing perutku sudah meronta-ronta ini."

Suho menggeleng heran melihat Chanyeol merengek seperti anak kecil. "Di kamarku ada roti, ambilah! Dan jangan berisik nanti mengganggu yang lain."

"Benarkah?" tanya pria tinggi itu dengan mata berbinar-binar. "Thanks, Hyung. Saranghae," lanjutnya kemudian melesat pergi.

Suho kembali terfokus pada benda kotak ditangannya. Jari-jemarinya sibuk mengetik sesuatu, dan sepertinya membalas pesan dari Irene. Sesekali ia tertawa kecil- pria itu terlihat sangat bahagia layaknya orang yang baru pertama kali jatuh cinta.


WHAT IF..?✓ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang