"Karena tak semua yang berawal manis, tak selalu berakhir manis pula."
~What If~
⚫
⚫
⚫Masuk di ruangan terang ini, kaca mengepung tidak memberi sela. Sound hitam di pojok sana mulai menggelagar. Lampu-lampu bahkan ikut menyumbang lagu pengiring. Menyempurnakan.
'Duk duk duk'
Begitu juga suara ubin setiap kali tergesek dengan kaki-kaki lincah yang bergerak kompak mengikuti irama. Delapan pria itu tengah berlatih untuk persiapan comeback mereka yang tinggal beberapa minggu lagi.
"Aku lelah," keluh Sehun. "Bisakah kita istirahat sejenak." Ia membaringkan tubuhnya di atas lantai.
Yang lain memandang heran Sehun. Ini baru tigapuluh menit latihan, tapi kenapa anak itu sudah mengeluh kecapean. Apalagi koreografi kali ini sedikit sulit dari biasanya. Sudah mendekati waktu comeback, pria berkulit putih itu malah terlihat kurang bersemangat.
"Hey, ada apa denganmu, Hun? Kau tak seperti biasanya." Kai mendekat lalu ikut merebahkan tubuhnya di samping Sehun.
"Tak apa, aku hanya lelah. Mungkin, karena tadi sarapanku sedikit," jawab Sehun dengan senyum tipis.
"Kau masih lapar?" tanya Suho, "aku akan menghubungi Manajer Jo agar kemari membawakan makanan." Ia mengambil ponsel dari tasnya dan hendak menelpon sang manager.
"Tidak perlu, Hyung," tolak Sehun. "Aku ingin minum bubble time dan ...."
Suho mengernyit, "Dan?"
"Dan aku mau kau mentraktirku." Sehun memasang puppy face-nya. Tingkahnya yang merajuk itu sangat menggemaskan, layaknya seorang anak kecil yang meminta dibelikan permen kesukaannya.
"Baiklah, ayo kita beli!" ajak Suho.
"Hyung ... kau hanya akan membelikan dia?" tanya Baekhyun seraya menunjuk Sehun dengan dagunya.
Pria mungil itu terkekeh, "Tentunya tidak, Baek. Kalian semua pasti kubelikan juga."
Suho dan Sehun langsung bergegas menuju kafe, sedangkan yang lain menatap kepergian dua orang itu dengan tatapan lega.
"Sepertinya mereka sudah baikan," tukas Xiumin sambil tersenyum simpul. Semuanya membalas dengan mengangguk setuju.
☘️☘️☘️
"Nanti malam kau tidur di dorm kan?"
"Ummm ... sepertinya tidak. Kenapa? Kau takut tidur sendirian?" goda Suho pada Sehun.
Kini mereka sedang dalam perjalanan pulang dari kafe. Karena jaraknya yang tak terlalu jauh, dua orang itu memutuskan untuk berjalan kaki.
"Kamarnya terlalu luas untuk tidur sendirian, Hyung. Dan Chanyeol tak suka jika aku tidur di kamarnya," gerutu Sehun.
"Kalau begitu kau bisa ikut denganku."
"Bolehkah? Tapi, kenapa kamu pulang lagi hari ini?"
"Ada sesuatu yang harus aku urus dengan papa," jawab Suho, "misal nanti jadi ikut, kamu bisa menunggu sebentar di rumahku."
"Oke siap," balas Sehun girang. "Hyung-bukankah itu wanita yang kemarin bersamamu?" tunjuknya pada seorang wanita yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri.
Dan wanita bersurai pendek itu terlihat semakin mendekat, Suho menghentikan langkahnya saat menyadari kemunculan gadis itu di hadapannya. Matanya menatap intens, dengan raut wajah yang sulit diartikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF..?✓ [REVISI]
FanfictionHighest Rank #2 in SuhoIrene [31 Agustus 2020] #2 in Surene [5 November 2020] #1 in Desember [3 Oktober 2020] Terkadang dalam suatu hubungan, kebohongan menjadi sebuah pilihan demi menutupi kenyataan yang menyakiti perasaan. Kata-kata yang tak teruc...