Vote jangan lupa 😘 Happy reading ❤
Sehun dan Kyungsoo lantas menghampiri Suho yang sudah tergeletak tak sadarkan diri. Keduanya panik tak karuan, Kyungsoo mengambil handphone miliknya dan segera menghubungi Manager Jo.
Sehun menggoyangkan tubuh Suho sambil memanggil namanya, berharap ada respon dari empu yang dipanggil. Namun, hasilnya nihil. Wajahnya semakin pucat bahkan hampir seperti mayat, dan tangan mungil itu kian mendingin.
Tak lama Manager Jo akhirnya muncul bersama member yang lain di belakangnya.
"Apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini, cepat panggil 119!" perintah Manager Jo tak kalah paniknya.
Guratan kekhawatiran terlihat jelas di wajah tiap member. Bagaimana tidak, terakhir kali mereka melihatnya baik-baik saja dan tak mengeluh sakit sekalipun. Ada secercah rasa bersalah dalam diri Kyungsoo, harusnya semalam ia menyuruh sang kakak untuk istirahat bukannya malah diam saja.
Mobil ambulance sudah membawa Suho menuju rumah sakit. Manager Jo ikut serta ditemani Sehun dan Chanyeol. Sedangkan yang lain tetap pergi untuk jadwal mereka hari ini.
Sesampainya di bangunan bertuliskan 'Hankook Hospital' petugas medis segera membawa Suho ke UGD untuk mendapatkan penanganan. Suasana rumah sakit menjadi sedikit riuh. Seorang leader dari boyband terkenal masuk rumah sakit.
Tak hanya itu, Chanyeol dan Sehun kini tak memakai topi atau masker yang biasa digunakan untuk menutupi identitas mereka saat di tempat umum. Hampir seluruh penghuni rumah sakit mengenali wajah mereka dan berlomba-lomba untuk mengambil gambarnya.
Sehun ataupun Chanyeol tak peduli, yang ada dipikiran dua orang itu saat ini adalah keadaan sang kakak.
"Aku harap Suho hyung baik-baik saja, aku sangat khawatir dengannya," cemas Sehun. Kedua iris matanya pun terlihat berkaca-kaca.
Chanyeol menepuk pelan pundak Sehun untuk menenangkan, "Pasti dia baik-baik saja."
Suho kini sudah dipindahkan ke ruang perawatan, tapi masih belum sadar. Chanyeol, Sehun, dan Manager Jo juga berada di dalam bersama seorang dokter yang memeriksanya.
"Pasien terkena anemia. Mungkin karena kelelahan membuat tekanan darahnya menurun drastis. Pastikan istirahat yang cukup dan tolong perhatikan pola makannya juga," terang dokter itu.
"Baik, terima kasih banyak uisa-nim," balas Manager Jo seraya menunduk sopan.
Dokter pun mengangguk, "Saya permisi dulu."
Sepeninggal dokter itu, Manager Jo juga pamit untuk pergi mengurus administrasi rumah sakit. Tak lama kemudian terdengar lenguhan kecil dari Suho yang membuat kedua pria tiang itu mendekat ke ranjangnya.
Kedua manik mata sipitnya melihat sekeliling ruangan bernuansa putih itu dengan penuh tanya. Terakhir kali dia ingat saat sedang bersiap untuk pergi rekaman bersama membernya. Dan mengapa sekarang ia terbaring dengan selang infus menancap di tangan kirinya.
"Syukurlah kau sudah siuman, Hyung. Dirimu membuat kita khawatir setengah mati."
"Kamu ada di rumah sakit, Hyung. Tadi pagi kau pingsan dan Manager Jo langsung membawamu kesini," lanjut Sehun kemudian.
"Harusnya kau bilang jika sedang sakit, Hyung."
Suho terkekeh, "Aku tak apa Chan. Maaf telah merepotkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT IF..?✓ [REVISI]
FanfictionHighest Rank #2 in SuhoIrene [31 Agustus 2020] #2 in Surene [5 November 2020] #1 in Desember [3 Oktober 2020] Terkadang dalam suatu hubungan, kebohongan menjadi sebuah pilihan demi menutupi kenyataan yang menyakiti perasaan. Kata-kata yang tak teruc...