THIRTY-ONE

13 3 0
                                    

Walaupun sudah terlewat satu minggu dari terakhir Hesam mengungkapkan perasaannya pada Ara mereka masih berteman baik sesuai janji.

Dan sejak itu pula Aksa semakin dekat dengan Ara, sangat dekat. Hesam sudah menitipkan Ara pada Aksa agar lelaki itu menjaganya.

Tapi kedekatan Ara dan Aksa masih pada status seorang teman belum lebih, itu karena Aksa malah ragu untuk mengungkapkan perasaannya.

Ciyo yang sekarang telah mengetahui semua drama yang berjalan di belakangnya akhirnya ambil dalih untuk sekedar meneriaki atau memancing Aksa untuk berani dan cepat menjadikan Ara pacarnya. Tapi mau seperti apapun usaha Ciyo, Aksa sama sekali tidak bergeming.

"Sa gimana sih katanya suka, tapi malah di gantung gitu," sebal Ciyo

Mereka bertiga sekarang sedang berada di rumah Hesam. Kebetulan mama dan sang ayah sedang tidak ada di rumah, jelas mereka sibuk.

"Lo udah denger sendiri kan kalo Ara juga suka sama lo, apa yang masih bikin lo ragu hah?" kini Hesam ikut menyahut padahal sejak tadi ia asik bermain ps dan beberapa cemilannya

"Tau lo, gimana kalo tiba-tiba mantan pacar nya si Ara datang minta balikan?" Ciyo menyudutkan

"Ah ngaco lo, gak bakal lah," sahut Aksa

"Takut kan lo, makannya cepet," ucap Ciyo lagi

Aksa diam dalam lamunannya. Sebenarnya bukan apa-apa, tapi ia takut jika nanti malah membuat Ara sakit. Tapi di lain sisi Aksa juga takut jika ia tak bertindak nasibnya akan sama dengan Cinta.

Di sela lamunannya Aksa merebut handphone Ciyo yang sedang di pakainya bermain game online. Ia mencari kontak Ara dan mencoba untuk menghubunginya.

Ra  14

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ra  14.21

Kenapa Yo?  14.23

Lo di mana?   14.23

Rumah, kenapa? 14.24

Bisa ke sini?  14.24

Rumah Hesam  14.24

Ngapain? Pada lagi main ya?  14.24

Iya,cepetan gue tunggu  14.25

Ada Aksa gak?  14.25

Ada cepetan  14.25

Otw  14.26

Read   14.26

26

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang