11.Luka-Luka Baru

3.4K 483 96
                                    

"Hal yang paling menakutkan adalah, saat kau kehilangan dirimu sendiri"

*************

Jovan meringis kala tubuhnya ditabrakboleh beberapa orang yang sibuk bergerak kesan akemari menikmati dentuman musik keras yang memenuhi ruangan.

Bau alkohol adalah satu-satunya yang tercium paling dominan di tempat ini, membuat Jovan benar-benar gelisah. Netranya menatap sekeliling tempat itu, berusaha untuk menemukan Gara dan membawanya keluar dari tempat ini secepatnya.

Tapi ada terlalu banyak orang berdesakan, Jovan bahkan tak bisa melangkah dan bergerak dengan benar. Di cengkramnya ponsel yang sedari tadi ada dalam genggaman, sembari berharap Gara akan segera membalas pesannya.

Bugh

Anak itu terjatuh saat keluar dari kedumunan, ia lekas-lekas bangkit sembari melangkah perlahan ke meja bartender yang ada di sisi ruangan club itu.

"Baru, lo?"

Jovan mengerjap cepat kala seorang bartender yang tengah kosong dari pembeli bertanya padanya.

"Baru?"

"Baru kesini maksud gue."

Si jangkung itu mengerjap dua kali sembari menatap ke sekitar.

"Mau minum apa?" tanya laki-laki yang berada di pertengahan usia 20 tahunan itu lagi.

"Gue nggak minum Bang. Lagi nyari orang."

Sang bartender menatap ke arah Jovan kemudian tersenyum. "Ada fotonya mungkin? Gue kenal sama kebanyakan orang yang udah bolak-balik kesini."

Jovan mengusap tengkuknya canggung. "Gue nggak ada fotonya sih Bang. Tapi namanya Gara."

"Ah si Gara?"

"Abang kenal?" bartender itu mengangguk.

"Lo liat ada pintu masuk disana? Masuk aja, biasanya lagi ngobrol sama Mbak Anna disana."

Nama Anna Yuanita langsung terlintas di kepala Jovan. Setelah mengucapkan kata terimakasih, langkahnya di seret menuju pintu yang dimaksud oleh sang bartender.

Jovan mendorong pintunya perlahan dan mendapati lorong yang hanya diterangi oleh sebuah lampu. Pendarmya memang remang, tapi Jovan tentu bisa mengenali sosok jangkung Gara yang tengah berbicara dengan seorang wanita.

Dari penampilannya saja, Jovan sudah tahu kalau wanita itu bukanlah wanita baik-baik.

"Pergi! Jangan pernah datengin Mama lagi."

Mama?

"Ma, Gara mau ikut Mama. Bukan ikut Papa!"

Anna Yuanita. Ibu kandung Gara yang tak pernah Jovan kenal selama belasan tahun. Ibu yang sudah di khianati oleh Ayah mereka, dan meninggalkan anaknya bersama sang suami dan selingkuhannya.

"Kamu mau apa ikut sama Mama? Kamu lihat Mama kerja apa sekarang? Mama nggak punya uang buat kuliah kamu! Mama nggak punya rumah buat kamu tidur! Tempat kamu di rumah itu! Jangan sampai kamu kehilangan apa yang harusnya jadi hak kamu!"

Rahasia Sang Samudra [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang