POV Annora saat melihat Gavin yang jalan mendekat ke arah toilet
Annora berusaha menjaga Ana dalam dunia astralnya, karena kekuatan yang menarik Ana lebih besar daripada kekuatan Annora, jadinya ia tidak berhasil menarik paksa Ana keluar dari dunia astral. Annora memikirkan segala cara agar ia dapat menyelamatkannya, ia pun keluar dari dunia astral itu dan mencari segala cara. Kemudian dari jauh Annora melihat Gavin sedang berjalan kearah toilet, seketika Annora memiliki ide cemerlang.
POV END
Tiba-tiba
Prankkkkk!!
Terdengar suara vas bunga yang ada di dekat wastafel itu jatuh hingga menjadi hancur. Gavin langsung mengarah ke dalam toilet dimana suara vas bunga itu terdengar, untuk melihat apa yang terjadi didalam sana. Awalnya Gavin hanya berniat ingin mengintip keadaan toiletnya dari luar pintu saja, tapi saat ia sedang mengintip, ia melihat sesuatu yang mengkilap seperti sedang bersinar dan berkelap-kelip diatas lemari.
Gavin ragu antara pergi melihat benda apa itu atau dia hiraukan saja, karna ia tahu bahwa tidak boleh mengambil sembarang barang yang bukan miliknya apalagi barang itu ada di tempat yang seperti ini. Gavin sudah mendengar rumor bahwa kota ini merupakan kota angker dan aneh. Ya, karna konsep fotonya yang bertema ke-horroran, maka kota ini merupakan kota yang sangat sempurna untuk menjadi objek foto. Setelah lama berfikir, Gavin pun memutuskan untuk pergi kedalam dan melihat benda apa itu.
Saat sampai dilemari itu, ternyata benda yang berkelap-kelip itu adalah handphone. Handphone yang sedang berdering. Gavin mengangkat telepon itu.
"Halo..."
[kok loe yang angkat? HPnya Ana kok bisa sama loe? Loe ada dimana skarang?]
"Ya gue ketemu hp nya, gimana sih."
[ya udah, loe dimana skrnggg?!]
"Toilet.."
[Toilet lantai brapa? banyak toilet disini, bukan cuma satu]
"lantai bawah la, apa lagi! kan lo nyuruh gue cari di lantai bawah"
Adit menutup telponnya.
Saat Gavin hendak keluar dari toilet itu, tak sengaja ia melihat bathtub yang berisi air penuh dan didalamnya seperti terdapat seseorang yang sedang berbaring. 'Apa ada yang sedang mandi disini? What the hell, selarut ini? ditengah malam? gila apa ya ni orang' gumamnya dalam hati sambil berjalan pelan keluar dari dalam toilet itu.
Gavin kembali masuk lagi kedalam toilet itu karna ia merasa ragu kalau ada yang sedang mandi di tengah malam begini. Gavin membuka tirainya sedikit untuk mengintip siapa yang berbaring itu. Tak disangka ternyataa..
"Anaaa" ucap Gavin, ia terkejut melihat Ana yang terbaring dalam bathtub itu.
Segera mungkin Gavin mengangkat Ana keluar dari bathtub, sesekali ia menepuk pelan pipinya Ana untuk menyadarkannya, namun Ana tidak sadar. 'Apa gue harus beri nafas buatan? tapi kan dia bukan tenggelam.." Gavin memikirkan cara lain, ia mencoba untuk menekan filtrumnya dengan harapan Ana bisa sadar setelah ia menekannya.
Beberapa menit kemudian, Ana sadar. Ia membuka pelan matanya hingga menunjukkan warna asli dari bola matanya. Gavin yang terkejut melihat warna matanya itu dengan reflek langsung menjatuhkan Ana ke lantai yang sebelumnya badannya itu sedang ia topang dengan lengannya.
"Auucchhhh" ucap Ana yang masih tidak terlalu sadar
"Mata loe..."
BUUKKKHH!
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes [COMPLETE]
Terror✅Please klik Vote untuk dukung cerita ini ✅ "Tuhan yang berkehendak, kita yang jalanin" Jadi, aku itu bisa melihat.. melihat hal yang tak bisa kalian lihat. kalian tau itu apa? Semua itu terjadi saat aku berada di tingkat SMP kelas 3, saat aku berum...