"Sisa beberapa hari lagi.." ucap pemuda yang memakai masker hitam itu.
"Iyaa.. Tinggal nyawa anak ini. Setelah itu aku akan kembali mendapatkan tubuhku secara utuh.." terdengar suara seorang wanita.
Kemudian pemuda itu memeluk Tasya lalu membaringkan Tasya dikasur. Mengikat tangan Tasya dan kakinya, lalu memasukkan suatu cairan berwarna ungu kedalam mulutnya.
Tasya yang tadinya akan berteriak kesakitan, lalu mulutnya ditutup dengan kain. Sehingga jeritan kesakitannya tidak kedengaran.
Tak lama kemudian, Tasya diam bergerak, lalu terbaring di kasur dengan tubuh yang melemas dan perlahan matanya tertutup. Hem.. kasihan, dia masih sangat kecil. Apa sih yang dilakukan pemuda itu?
gue masih belum ngerti semua ini...
Setelah dia sadar.. Tasya keluar dari kamar.
Tepat sekali, semua itu berlangsung selama dua jam.
Kami tidak tahu lagi apa yang dilakukan sebelumnya.
Mpok Ayu shock berat.
Seperti yang gue lihat tadi, sepertinya itu bukan Tasya yang sebenarnya. Tubuhnya Tasya sudah dikuasi roh lain. Dan tadi gue sempat denger kalo dia akan mendapatkan tubuhnya kembali dengan utuh, dia juga bilang kalau Tasyalah yang terakhir.
Hemm.. Gue bingung.
Ini pertama kalinya gue ngalami hal ini.
Esok malamnya. Mpok Ayu kembali mengintip di sela pintu kamar pemuda ini. Tapi, malam ini. Kamar sang pemuda itu gelap gurita. Mpok Ayu heran. Aku juga heran.
Tak lama kemudian, ada suara hentakan kaki yang melangkah naik keatas. Pasti sang pemuda bermasker itu.
Jantung gue degg-degg an. Horror banget gais. Gue macam lagi berada di adegan film horror yang biasanya ku tonton, tapi kali ini beneran gue rasakan. Serasa jadi pemerannya.
Mpok Ayu panik..
Mpok pergi kearah lemari yang memajang foto-foto anak kecil dan mpok bersembunyi disana.
Sedangkan gue, engga sempet bersembunyi. Saat gue hendak pergi dari depan pintu kamarnya, pemuda itu sudah samapi di lantai atas, gue hanya berdiri mematung. Jantung gue tiba-tiba membeku. Kemudia pemuda itu berjalan kearah aku berdiri, lebih tepatnya dia akan masuk kedalam kamarnya, tapi sepertinya dia tidak melihatku..
Gue heran..
Karna penasaran, gue mendekati Mpok Ayu yang sedang bersembunyi disana. Gue pegang pundaknya, tangan gue tembus gais.
Ditengah-tengah gue heran dengan hal itu.
Gue dan mpok mendengar langkahan kaki pemuda itu mengarah ke lemari ini. Mpok Ayu gemetaran ketakutan.
Lalu muncul lah pemuda itu sambil mengintip dibalik lemari. Jangan di bayangkan yah, serem!
Mpok Ayu terkejut.. Begitu juga gue.
Mpok mencoba mengalihkan suasana "Ohh, hallo.." ucap mpok dengan nada bergetar ketakutan "aku sedang cari barangku disini.." sambungnya lagi sambil sedang mencari-cari.
"Ahh,, ini dia.." ucap mpok lalu hendak pergi.
Pemuda yang dari tadi hanya diam, kemudian dia mengeluarkan suara "orang bilang, rasa penasaranmu suatu saat mencelakai dirimu sendiri."
"Ng?? Ma.. Mak.. Maksudnya apa?" Mpok Ayu terbata-bata
Tanpa banyak bicara, pemuda itu menarik secara kasar Mpok Ayu lalu membawanya kedalam kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blue Eyes [COMPLETE]
Terror✅Please klik Vote untuk dukung cerita ini ✅ "Tuhan yang berkehendak, kita yang jalanin" Jadi, aku itu bisa melihat.. melihat hal yang tak bisa kalian lihat. kalian tau itu apa? Semua itu terjadi saat aku berada di tingkat SMP kelas 3, saat aku berum...