Part 10💫

5.3K 725 168
                                    

                 Happy Reading!
                              •                    
                              •
                              •
                              •
                              •
                              •
    Jangan lupa vote, komen, dan  share ke temen-temen kalian!!
                     
                        👹🤖🤡

Leoni memandang sekitarnya setelah turun dari atas motor Leo. Gedung apartemen ini benar-benar besar dan megah. Leoni yakin siapapun yang tinggal disini pasti rata-rata kelebihan duit. Leoni jadi ingin mempunyai apartemen disini. Sepertinya tinggal sendiri pun tidak masalah daripada harus beradu cek-cok dengan Mak Lampir kurang ajar itu.

Tanpa menunggu Leoni yang masih kagum dengan sekitarnya, Leo mulai melangkahkan kaki memasuki gedung apartemen itu. Begitupun dengan Leoni yang langsung membuntutinya di belakang seperti pembantu dengan majikan.

Gadis itu mengerutkan keningnya saat para pegawai menunduk hormat kepada dirinya. Bukan-bukan. Lebih tepatnya kepada Leo. Memang dasarnya gadis kiyud itu yang suka kepedean.

"Kenapa mereka nunduk sama Oni?" gumam Leoni. Sesekali gadis itu membalas dengan menundukkan kepalanya.

Leo yang mendengar itupun memutar bola matanya malas. "Bukan lo, tapi gue," balasnya.

Leoni membulatkan matanya. Ia mempercepat langkahnya untuk mensejajarkan dengan langkah Leo. "Mereka kenal Singa?" tanyanya.

"Apartemen bokap gue," jawab Leo.

"Uwaahhh!! Keren, ya!" jawab Leoni girang. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana tajirnya keluarga Leo itu. Bahkan apartemen sebesar ini pun milik orang tuanya.

"Biasa."

Saat masuk ke dalam lift, Leoni melihat Leo menekan tombol lantai lima belas. Itu berarti Leo akan mengajak dirinya belajar disana. Mungkin kamar Leo memang berada di lantai lima belas. Enak ya, menjadi Leo. Punya banyak uang sampai bebas melakukan apa saja. Itulah pandangan Leoni tentang Leo.

Sesampainya di lantai lima belas, Leo langsung memasuki salah satu kamar disana. Tentunya dengan menggunakan password sebelum masuk. Kesan pertama saat Leoni memasuki ruangan itu adalah simple namun terlihat elegant.

 Kesan pertama saat Leoni memasuki ruangan itu adalah simple namun terlihat elegant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Duduk. Gue ambilin minum." Leo pergi menuju dapur meninggalkan Leoni sendirian. Gadis itu menurut lalu duduk di sofa yang tersedia.

"Singa tinggal di apart atau dirumah, ya?" tanyanya pada diri sendiri. Maklum, jiwa kepo Leoni memang tak akan pernah terganti.

Tak lama kemudian Leo datang dengan dua kaleng minuman di tangannya. Tanpa basa-basi, setelah menaruh minuman kaleng itu di atas meja, Leo mulai mengeluarkan buku dan seperangkat alat belajar lainnya. Setelah itu dia membuka laptop miliknya lalu mulai membuka soal-soal yang dikirimkan Mrs. Pipin melalu e-mail.

LEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang