Sebelum mulai membaca, aku mau ngucapin sama kalian semua. Makasih 2k nyaa. Kata Oni sama Leo, mereka sayang kalian banyak-banyak ❤
Boleh pencet tombol bintangnya, hehe. Nggak mau juga nggak papa:)
💫Happy Reading💫
Leo, mama minta tolong sama kamu ...
Selesaikan semuanya sayang. Papa yakin kamu bisa.
Leo terperanjat kaget dari tidurnya dengan deru napas kencang juga jantungnya yang berdebar kencang. Mimpi dimana kedua orang tuanya meminta tolong kepadanya kembali datang. Mimpi yang selalu membuatnya merasa bodoh akibat tidak bisa menguak semuanya sekarang.
Pemuda itu turun dari atas kasurnya, berjalan menuju balkon kamar untuk menatap langit malam yang menjadi kebiasaannya. Setiap menatap bulan dan bintang, ia seperti melihat mama dan papanya disana. Mereka seolah sedang mengawasi dirinya. Itulah yang membuat Leo merasa tidak sendiri saat malam dengan langit yang penuh bintang. Juga bulan yang bersinar terang.
Jika sudah bangun seperti ini, Leo tidak bisa tidur lagi. Ia memutuskan untuk bermain basket di taman belakang walaupun hari sudah larut malam. Melampiaskan segala emosi yang bergemuruh di dadanya melalu bola basket kesayangannya.
♐♐♐
"Apa jadwal gue hari ini?" tanya Leo yang tengah merapikan dasinya kepada Jack yang berdiri di belakangnya.
"Pukul 8 pagi sampai 11.30 siang ada pembinaan olimpiade matematika, pulang sekolah hingga pukul 4 sore Tuan Muda harus mengikuti ekskul basket, dan pukul 7 malam hingga pukul 8 malam ada rapat antar divisi, Tuan Muda diharap mengikuti oleh Pak Toni. Terdengar sedikit namun ketiganya memakan waktu yang lumayan. Kemungkinan kegiatan hari ini selesai sekitar pukul 9 malam setelah acara makan malam bersama anggota rapat," ujar Jack menjelaskan. Seperti biasa lelaki berusia dua puluh tahun itu selalu detail melakukan tugasnya.
Leo mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia membalikkan tubuhnya menatap Jack. "Bagaimana dengan perkembangan penyelidikan itu?" tanya Leo.
"Sejauh ini kecurigaan saya masih mengarah ke dia," jawab Jack.
"Buktinya?"
"Belum ada. Namun menurut penyelidikan saya, dia sering terlibat konflik dengan Almarhum Tuan Fred. " Jack menundukkan kepalanya sedikit.
"Jack, jangan nunduk. Gue lebih muda dari lo," ujar Leo tidak suka karena Jack terlalu hormat kepadanya. Padahal usianya lebih muda dari Jack.
"Tidak bisa Tuan. Anda adalah majikan saya," jawab Jack.
Leo mengedikkan bahunya. "Terselah lo." Pemuda itu mengambil tasnya lalu berjalan keluar kamar.
Tanpa menyempatkan sarapan, Leo langsung berangkat menuju sekolah. Hari ini mood-nya tidak terlalu baik setelah mimpi itu kembali datang. Rasa marah di dalam dirinya terlalu besar hari ini. Jadi, siapapun itu, jangan coba-coba mendekati Leo saat ini. Singanya Andromeda tidak sedang berada dalam kondisi yang baik.
♐♐♐
Rara hampir saja menyemburkan susu yang berada di mulutnya. Leoni bercerita kepada dirinya mengenai kejadian kemarin saat dirinya menolong Leo. Teman Leoni itu sedikit tidak percaya kalau gadis cilok yang mengaku kiyud itu berani melakukannya. Jika dirinya berada di posisi Leoni, mungkin akan memilih lari saja daripada kena batunya.
"Serius lo?" tanya Rara masih tak percaya.
"Serius! Seserius hubungan Oni sama Kai EXO yang sexy bin hot itu!" jawab Leoni yang membuat Rara ingin menampol bibirnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEO
Teen FictionLeonardo Marcelino, sering dijuluki -Singanya Andromeda. Aura tajam miliknya seakan membuat gentar semua orang yang ingin mendekatinya. Keramaian adalah hal yang paling tidak disukainya. Menurut Leo, hidup tenang jauh lebih menyenangkan. Kehidupanny...