Teman-teman rose kini telah berada di rumah sakit, tepat di dalam kamar rawatnya rose. Mereka mendapat info entah dari siapa sehingga tau jika rose berada di rs sekarang.
Setelah masing-masing diantara mereka hanya memilih diam dan menatap iba sekaligus rindu terhadap rose, akhirnya lisa membuka suara.
"Je udah lama kita gak ketemu."
"Iya." rose hanya mampu membalas singkat. Lidahnya mendadak keluh. Untuk berbicara dengan sahabatnya sekian lama saja rasanya malu.
"Terakhir kita ketemunya di partynya joy. Selanjutnya lo buru-buru pergi sama cowok-" ucapan lisa terputus dengan suara rose.
"Calon suami aku itu."
Lisa maupun beberapa sahabat rose sama-sama kaget. Sontak mereka melihat kearah seungyoun yang sedang menyuapi jihoon dan juga ryujin. Sedangkan seungyoun yang merasa ditatapi hanya diam dan terus menyuapi kedua anak kecil didekatnya itu.
Ada perasaan bangga didalam hati seungyoun, karena rose telah mengakui dirinya sebagai calon suaminya rose.
"Je serius?" tanya irene.
Rose mengangguk.
"Terus si brengsek itu masih datangin lo?" tanya johnny. Johnny ini sudah seperti sahabat kakak pria bagi rose, sudah lama dia tidak bertemu rose. Wajar saja ada perasaan rindu dan juga emosi melihat keadaan sahabat wanitanya ini seperti sekarang.
Rose tau siapa yang dimaksud johnny ini. Iya, si seungwoo. Mantan suaminya rose. Pria yang sudah lama menceraikan dirinya dan seenak jidat datang kembali di hadapan rose. Jujur saja, di dalam hatinya rose ia sama sekali tidak ingin bertemu dengan pria yang telah menyakiti dirinya itu.
"Kemarin dia datang, tapi gue usir." ujar seungyoun secara tiba-tiba.
Johnny, irene,byungchan,dahyun dan lisa melihat kearah seungyoun. Pandangan mereka sedang menilai seungyoun. Mereka harus mencari tau seperti apa seungyoun ini, karena belajar dari pengalaman rose bersama mantan suaminya yang bejad itu. Membuat teman-teman rose sangat geram. Kali ini mereka tidak boleh membiarkan rose untuk merasakan kesakitan untuk kedua kalinya, kali ini juga mereka harus berada didekat rose dan menjaga wanita itu.
Jika memang pria ini yang terbaik untuk rose mereka tidak perlu khawatir bukan? Jika sebaliknya, mereka akan menghajar pria itu jika ia sama seperti mantan suaminya rose.
"Lo ngilang selama ini, kemana je? Lo tau gak sih kita nyariin lo sampe stres sendiri."
"Dia sama gue." ucap jaehyun.
Dahyun dan yang lainnya sama-sama terkejut. Sungguh, jika saja mereka tau selama ini rose bersama jaehyun, mereka tidak akan bersusah payah mencari dimana rose berada. Kehilangan rose yang secara tiba-tiba itu membuat mereka kepalang mencari keberadaan wanita itu. Bahkan orang tua rose yang tau jika putri mereka menghilang saja tidak peduli.
Hanya sahabat-sahabat rose yang terus mencari dimana rose berada.
"Kok lo gak bilang sih jae?!"
"Sorry, ini kemauan rose sendiri."
"Je lo anggap kita temen gak sih?!" suara dahyun mulai menaik. Emosinya sudah muncul, ia benar-benar tidak suka dengan cara rose yang seperti ini. Pergi dan menghilang secara tiba-tiba, lalu bersembunyi selama ini bersama salah satu sahabat mereka?
"Dahyun!" tegur lisa.
"GAK MAU MAU NANYA SAMA DIA! DIA MENGHILANG GITU AJA EMANGNYA KITA GAK KHAWATIR APA? TAU-TAU DIA SEMBUNYI BARENG JAEHYUN!"