34

265 63 28
                                    







Seungyoun tersenyum senang menjemput kedua anaknya itu di sekolah mereka. Tadi, seungyoun sudah janji kepada mereka akan menjemput setelah rapat di kantornya selesai. Syukurnya selesai sebelum jam pulang kedua anaknya.

Sesampainya dia di sekolahnya mereka, seungyoun ngelihat para anak kecil berlomba lari keluar untuk menemui orang tua mereka yang telah menjemput. Mata seungyoun terus mengekor melihat keberadaan jihoon dan ryujin.

"PAPAAA." - Ryujin

"HOREE PAPA JEMPUT." - Jihoon

Teriakan ryujin dan jihoon membuat atensi seungyoun teralihkan kepada mereka. Seungyoun berjongkok sambil merentangkan tangannya, sehingga kedua anak kecil itu berlari memeluknya erat.

Jihoon maupun ryujin memberikan ciuman di pipi seungyoun, lalu tertawa.

"Curang ih, papa gak siap padahal."

Jihoon dan ryujin sama-sama terkekeh.

"Hehehe biarin."

"Papa juga tiap malam gangguin tidur ion sambil cubit pipi ion!"

"Iya papa juga cium pipi iun pas tidur."

Seungyoun nyegir. Ketahuan juga aksinya.

"Habisnya kalian gemes sih."

Lagi asik mengobrol tanpa peduli tatapan kagum orang-orang tua disana, seorang anak kecil dengan gigi ompongnya berjalan mendekati mereka.

"HALO OM KENALKAN AKU ECHAN TEMANNYA LYUJIN."

"IH KAMU LAGI! NAMA AKU R Y U J I N!"

"Aku gak bisa bilang LLLLL"

"Rrrrrr bukan LLLLLL!"

"GAK BISA ISH."

"Lidah kamu pasti pendek. Cosplay aja kamu jadi minion botak!"

"GAK MAU HUWEE BU GULU LYUJIN JAAT."

Seungyoun bingung. Ini ada anak siapa yang nangis lagi astaga, mana bocah cowok itu terus menangis karena di ejek ryujin.

"Sayang dengerin papa. Kamu mah gak boleh ngatain temen kayak gitu, gak baik."

"Tapi papa dia suka maksa temenan sama iun." ujar ryujin sambil mem pout bibirnya sebal.

Aduh seungyoun gemas mau cubit, tapi ini bukan waktu yang pas. Ada 2 anak kecil yang lagi marah dan nangis. Seungyoun harus tenangin yang nangis dulu, baru ngomong sama yang marah-marah lucu ini.

"Hey kamu jangan nangis ya? Ryujin sebenarnya mau temenan sama kamu."

"Papa!"

"Hush diam nak, siapa tadi namanya? Shinchan?"

"ECHAN OM!"

"Aduh ngegas banget bocil..iya iya echan anak ganteng, maafin anak om ya. Om janji, besok pasti ryujin mau kok temenan sama kamu."

"Benelan?"

"Iya, jadi jangan nangis lagi ya."

"Holeeee aku gak nangis lagi om. Makasih ya om, echan pelgi dulu bye byeee." ujar bocah itu pergi begitu saja tanpa menangis.

Seungyoun sama kedua anaknya cuma menatap heran haechan. Perasaan tadi tuh anak nangis hebat, giliran ngomong sama seungyoun langsung diam-diam aja.

"Iun dengerin papa. Kamu jangan milih-milih temen ya, berteman boleh sama siapa saja, kalau dia baik gakpp kalau enggak kamu boleh gak deket. Tapi jangan nunjukkin sikap tolak langsung, itu bisa nyakitin orang loh."

kaefci || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang