#13 The beginning again??

3.2K 434 116
                                    

Halo semua nya, sehat2 aja kan? Huhh~~ aku bingung mau bilang apa, maaf kalau2 up nya acak2an, hehe:) maaf kalau kalian bosan, kalau kalian bosan, boleh komen kok, dan sebisanya aku akan memperbaiki cerita ini, maaf kalau cerita ini terlalu absurd dan gaje, jangan siders😕 karna ngak baik, oke itu aja, semoga kalian terhibur dan merasa senang, sehat selalu, aku sayang kalian semua dan selamat membaca.
.
.
.
.
.
.
.

Jam sudah menunjukan pukul 2 malam, tapi seorang chwe seungkwan belum juga bisa tidur, entah kenapa, sedari tadi pikiran nya berkecamuk, pikirannya tak tenang, diluar masih saja hujan, ya, itu memang hujan buatan, lebih tepatnya hujan itu turun karna dia yang tiba2 marah saat mendengar penjelasan dari mingyu, dia tiba2 marah entah karna apa.

Dada berdenyut nyeri.

Mata tiba2 memanas dan berkaca-kaca.

Perasaan kesal yang mendominasi.

Tubuh yang tiba2 melemah.

Disebut apa itu? Perasaan kecewa? Marah? Kesal? Atauuuu

Cemburu?

Tidak mungkin, tidak mungkin opsi yang terakhir bukan? Aku rasa begitu, tapi kenapa seungkwan tak bisa tidur? Kenapa matanya yang awalnya hanya berkaca-kaca sekarang malah menumpahkan air mata? Apa dia marah? Marah karna apa yang sudah menjadi miliknya di sentuh orang lain? Atau marah karna merasa terhianati? Tapi apa gunanya dia marah? Bukanya selama ini dia juga tak terlalu peduli dengan suami nya?

Apakah salah jika hansol mencari orang lain yang bisa mencintainya? Bukanya bertahan dengan orang yang bahkan sejak awal sudah dia benci? Apakah hansol salah? Atau seungkwan yang terlalu egois? Tapi egois untuk apa? Apa yang perlu dia egoiskan? Dia bingung dengan dirinya sendiri.

Jika di dekat hansol, dia merasa benci, tapi di saat namja tampan itu pergi, dia merasa tak nyaman dan tak rela, kenapa dia bisa memiliki perasaan seperti itu? Apa nama perasaan nya yang sebenarnya? Benci atau cinta??

'Remenber, hate and love are not much different, they are siblings'

Cklek

Pintu besar itu terbuka secara perlahan, menampakkan seorang pria tampan yang keadaanya cukup kacau, pakaiannya basah oleh air hujan yang semakin lama semakin deras saja. Bukanya semakin teduh, tapi ini malah semakin deras.

Kamar itu gelap, aroma mawar yang manis dan mengancam di saat yang bersamaan menguar kuat dari dalam ruangan besar itu, seungkwan sengaja mematikan lampu karna dia benci saat melihat wajahnya yang dipenuhi oleh air mata.

"Kenapa gelap sekali? Aiss saklar nya dimana lagi," tangannya mencoba mencari saklar, saat berhasil dia tersenyum senang dan bernafas lega, pasalnya kamar itu akan sangat menyeramkan sekali kalau lampu nya tak menyala.

Saat dia berbalik dia kaget saat melihat ada seungkwan yang saat ini sedang duduk menyandar di kasur sembari menatap ke depan dengan tatapan datar, mata indah nya yang masih saja megeluarkan cairan bening, sudut bibir yang berdarah karna dia gigit guna menahan suara isakkannya.

"Kau sudah kembali?" Tanya nya sok cool, dia menatap seungkwan yang hanya diam dengan pandangan penasaran, hansol berjalan mendekat dan duduk di depan namja manis itu, melihat mata namja itu yang hanya fokus menatap ke depan.

Mystery Rose KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang