#40 END

4.1K 287 157
                                    

Halo semua. Hehe😁 apa kabar?

Huh~😥 ini adalah akhirnya, chap terakhir dari book ke tiga.

Sekali lagi aku mau bilang terimakasih banyak sama kalian yang udah baca dari awal, yang udah kasih dukungan dan bantuannya lewat komentar dan vote. Makasih banget.

Selama ini aku kira ngak ada yang bakalan baca karya aku, tapi sekarang ada, aku bersyukur banget, terimakasih ya, berkat kalian para pembaca setia aku jadi lebih semangat di bidang ini.

Aku bahagia kalau banyak yang suka sama halu dan hanyalah gabut aku ini, untuk kedepannya aku mau buat book yang lebih seru dan mungkin saja dengan alur gs ataupun 'normal'

Untuk beberapa saat aku mau hiatus. Sekalian buat pikirin cerita yang lain. Cari imajinasi dan membekali diriku dengan lebih baik lagi supaya hasil dari book yang aku buat bisa bikin orang suka.

Kalau begitu selamat membaca semuanya.

I LOVE YOU ALL

.
.
.
.
.
.
.

🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁

BRAK!!!

PRANG!

BUG!!!!

"Aku mau kita pisah!"

"Kamu ini apa-apaan sih?!"

"Kamu yang apa-apaan, ngak cukup kah aku aja buat kamu? Kenapa harus ada orang lain?!"

"Aku beneran ngak ngerti dengan apa yang kamu omongin won, aku ngak faham," pria itu mencoba mendekati istrinya yang sedang mengamuk.

"Bohong!! Dasar penghianat, aku bener-bener udah muak sama semua omongan dan pembelaan mu kim mingyu!" Wonwoo melemparkan gelas kaca yang ada di atas meja nakas ke arah mingyu. Dan untung saja meleset.

Mingyu membuang nafasnya lelah, dia mengusap wajah nya lelah. Dia pun melihat ke arah wonwoo yang memberikan pandangan terluka untuknya.

Jujur, hatinya perih melihat wonwoo yang seperti ini, tak mau didekati dan diberikan penjelasan. Tapi ekspresi tersakiti itu jauh lebih menyayat hatinya.

"Aku mohon, semua yang kamu lihat dan kamu dengar itu bohong, aku ngak pernah punya hubungan lain sama siapapun selain kamu, aku ngak pernah ada niatan untuk menduakan mu, tak akan pernah," wonwoo menggeleng, dia menyadarkan tubuh nya yang kelihatan lemah di dinding kamar.

Mystery Rose KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang